Menjalankan Bisnis Jadi Mudah Peluang Bisnis Untuk Berkembang Semakin Luas Bersama Aplikasi Accurate Online

Daftar Isi

Siapa sangka mahasiswa muda generasi millenial mampu mencapai puncaknya menjadi pebisnis muda bidang kuliner di Jember. Mempunyai 5 outlet Seblak Abah dengan omset mencapai 50 juga rupiah yang di kelola oleh mahasiswa ingusan waktu itu. Sangat membanggakan bukan, sekelas mahasiswa punya skill wirausaha tinggi dan mampu mengembangkannya?

Sebentar, sebelum teman-teman penasaran bagaimana mereka mencapai puncaknya menekuni bisnis kuliner Seblak Abah, pengalaman ini adalah kisah nyata teman saya dan sudah mendapatkan persetujuan untuk publikasi.

Besar harapan saya apa yang saya tuang ke dalam tulisan ini menjadi bacaan yang memotivasi dan  menjadi lahan inspirasi generasi muda masa kini untuk tetap percaya diri menjadi pebisnis profesional. Sebagaimana yang telah dibumikan oleh pemerintah bahwa  generasi millenial memiliki potensi menjadi pelaku bisnis yang bisa diandalkan. Dimana kesuksesan bisnis tersebut bisa menjadi pendorong lajunya perekonomian bangsa yang lebih baik. Baca sampai bawah ya 😃

Perjalanan Seblak Abah di Jember

Awalnya, dua mahasiswa sejoli yang sama-sama meraih beasiswa Bidikmisi mengikuti kompetisi bisnis Program Mahasiswa Wirausaha. Kompetisi wirausaha bidang kuliner yang mereka ikuti, tak sepadan dengan latar belakang jurusan yang mereka ambil. Teman saya yang perempuan ambil jurusan sastra Indonesia yang satunya ambil program studi televisi dan film.

Siapa sangka berkat ide bisnis dan kegigihannya, mereka mampu menaklukkan panggung kompetisi tersebut dan akhirnya berlanjut. Tanpa semangat, niat dan usaha keras tak mungkin mereka lolos di ajang bergengsi sekelas mahasiswa kala itu.

Tahun 2015 merupakan awal kebahagiaan mereka beradu peluh mendirikan Seblak Abah. Makanan enak kekinian yang terus eksis di kalangan anak muda. Beneran hlo ini, dulu saya kerab melihat siswa-siswi mengantri di warung belakang sekolah demi bisa makan seblak saat istirahat. 

Balik lagi, ada sensasi tersendiri yang bisa di rasakan sebagai penikmat seblak . Selain menggugah selera, Seblak Abah harganya murah sekali,  Rp 8000,- pelanggan bisa menikmati makanan yang mengenyangkan.

Harga yang merakyat dan rasa yang pas di lidah konsumen adalah kunci eksisnya usaha Seblak Abah. Tak di rasa, usaha  yang murni di kelola oleh dua mahasiswa muda ini terus berkembang. Banyaknya pelanggan yang berdatangan dengan sendirinya, membuat pemilik seblak Abah ini memberanikan diri membuka outlet baru. 

Pada akhirnya, Seblak Abah memiliki tiga outlet yang berpusat di Jember.  Satu lagi di Probolinggo dan satu di Banyuwangi. Tak hanya Seblak Abah yang eksis di beberapa kota. Owner-nya pun telah melalang buana menjadi narasumber inspiratif di mana-mana. Bahkan sampai ke kota Bali, dua sejoli tersebut menjadi couplepreneur muda yang kompak memberikan suntikan semangat para calon pengusaha muda lainnya.

Saking eksisnya , tidak disadari ketenaran mereka berujung tidak bagus. Merasa sudah puas dengan omset puluhan juta rupiah konsistensi rasa Seblak Abah malah semakin luntur. Keduanya lalai mengontrol kualitas pegawai dan managemen keuangan yang tidak bagus. Komplain dari beberapa pelanggan soal rasa semakin banyak. Seiring berjalannya waktu, Seblak Abah menuai keruntuhan yang tak di bayangkan sebelumnya.

Ibarat handphone yang tidak di rawat, saat  daya batterai habis dan tak segera diisi tentu saja ponsel itu tak dapat lagi di pakai. Satu persatu cabang mulai tutup. Selain itu, managemen bisnis yang kurang profesional menjadi kendala berkembangnya Seblak Abah. Intinya, masa depan Seblak Abah tak cukup difikirkan dengan matang. 

Sangat di sayangkan, hingga pada akhirnya seblak Abah tutup pada tahun 2020 akibat pandemi. Tidak bisa lagi diupayakan agar bisnis kuliner yang menjanjikan ini tetap eksis sesuai jamannya.

Ternyata, tutupnya Seblak Abah ini tidaklah sendirian. Pasalnya, beberapa pebisnis muda lainnya juga gulung tikar. Berdasarkan data yang saya baca, hasil survey yang dilakukan oleh United Nations Development Programme (UNDP) dan Citi Foundation terdapat 21% pebisnis muda tutup akibat terdampak covid 19.

Sebanyak 760 responden yang diteliti, 45% menjawab bahwa tutupnya bisnis mereka disebabkan adanya penurunan permintaan transaksi. Selama pandemi, aktivitas masyarakat menjadi terbatas. Pola kegiatan yang biasanya bebas berlalu lalang kemanapun akhirnya dibatasi. Itulah yang menyebabkan bisnis macet bahkan omset mereka turun drastis. Sangat memukul memang, terutama  bisnis yang bersinggungan dengan bidang sosial.

Lantas apakah dengan kegagalan tersebut pemilik Seblak Abah berhenti merenungi nasib ? tentu tidak teman-teman. Belajar dari itu sekarang mereka tetap menjadi couplepreneur yang sedang membangun bimagine.creativeworks

Bisnis jasa design yang fokus kepada  Sosial Media Management , design logo, company profile, editing video, animasi explainer dan video ucapan.

Bonusnya, mereka semakin kuat membangun personal branding, banyak pengalaman dan tetap menjadi sepasang suami-isteri yang resmi menikah pada tahun 2018. 

Bermula menekuni bisnis yang bisa dilihat oleh mata,  beralih menekuni bidang jasa yang tak pernah diketahui kerjanya seperti apa dan bagaimana ternyata mengundang komentar cukup pedas dari tetangganya.

Namun, dengan memilih bisnis tersebut justru couplepreneur ini di mudahkan untuk bisa membeli rumah. Bahkan saat ini sedang mengusahakan bimagine.creativeworks punya kantor kerja nyaman yang bisa di datangi pelanggan kapanpun.

Masha Allah ya, nampak keberkahan atas bisnis barunya yang muncul saat pandemi. Proses berfikir kreatif mereka mengambil peluang bisnis di bidang jasa sangat cerdas. Di saat ekonomi jumpalitan, masih ada harapan yang menyala sebagai tempat menjemput rejeki. Luar Biasa.

Membangun bisnis perlu persiapan yang matang. Ibarat rumah, pondasi bangunan harus kuat. Masa depan bisnis yang bagaimana nantinya akan kita raih harus benar-benar di konsep dengan baik. Pasalnya perkembangan teknologi terus berkembang, jangan sampai bisnis yang kita tekuni terkikis oleh jaman.

Pemerintah juga menganjurkan untuk para pebisnis lokal sudah merambah ke bisnis go digital. Berkaitan dengan hal tersebut, katada.co.id mencatat bahwa tahun 2023 pemerintah targetkan ada 130 juta pelaku bisnis harus sudah merambah ke platform digital untuk memperluas jaringan dan pemasaran. Kabar gembira untuk para start up muda di Indonesia, termasuk bimagine creative network.

Balik lagi, secuil kisah bisnis teman yang saya uraikan  di atas cukup meluaskan pikiran saya. Membangun bisnis itu mudah,  namun untuk mengembangkannya menjadi besar dan langgeng tidaklah mudah. Managemen bisnis harus kuat, terutama dalam hal mengatur keuangan dan mengelola pencatatan data/pembukuan.

Pentingnya Mengelola Keuangan Bisnis Dengan Baik

Bisnis kecil maupun bisnis besar, penting untuk menerapkan pencatatan sebagai bentuk merekam segala macam aktivitas bisnis .

Misalnya, pencatatan omset yang didapat, data lengkap pelanggan, data produksi, data calon pelanggan, dan catatan keuangan bisnis dari awal berdiri. Tak lain, detail pencatatan tersebut untuk mengetahui pertumbuhan bisnis yang dari awal berdiri sampai sekarang. Inovasi apa yang bakal dilakukan, termasuk untuk mengetahui siklus perputaran keuangan bisnis. Jika kondisi finansial bobrok, sudah dipastikan akan mengalami kemandegan.

Menilik satu persatu, pertama pencatatan omset. Secara menyeluruh kondisi omset bisnis harus diketahui secara jelas. Untuk memperkirakan berapa gaji pegawai, biaya pengelolaan bisnis termasuk menerapkan efisiensi budgeting. Secara rinci, omset di tulis sehingga akan kelihatan kenaikan atau penurunan jumlah omset yang di capai. Dari situ juga akan kelihatan bisnis yang teman-teman tekuni selama ini banyak untungnya atau malah sebaliknya.

Kedua, terkait data pelanggan. Nah, data detail pelanggan juga harus di miliki. Order apa saja, kapan ordernya lengkap dengan identitas pelanggan untuk memberikan kode tersendiri agar teman-teman juga tahu mana pelanggan baru, pelanggan lama dan target calon pelanggan.

Ketiga, pencatatan pemasukan dan pengeluaran, hal urgent yang harus ada dan diterapkan ke semua bentuk bisnis. Small bisnis atau large bisnis perputaran modal dan kebutuhan bisnis harus di catat dengan rapi. Tidak boleh pengeluaran lebih besar dari pada pemasukan. 

Manfaat Pembukuan Saat Menjalankan Bisnis

Disiplin menerapkan pencatatan yang baik, dalam menjalankan bisnis sangat membantu untuk mengambil keputusan dalam mengembangkan bisnis, memudahkan membuat laporan pajak dan mengetahui kondisi finansial bisnis.

Pembukuan yang dilakukan secara teratur dan berkala pasti akan memberikan dampak yang baik pula untuk kesehatan bisnis. Arus kas  bisnis bisa lebih mudah di kontrol dengan beragam masalah lain yang muncul. 

Lantas idealnya pencatatan dalam bisnis itu yang seperti apa ?. Tidak bisa dipungkiri dalam melakukan pembukuan haruslah detail dan menyeluruh. Mencakup segala aspek bidang bisnis yang kesemuanya harus terekam melalui data.   

Sekarang, menjalankan bisnis jadi lebih mudah. Pasalnya ada aplikasi pendukung yang bisa teman-teman gunakan untuk mengontrol jalannya bisnis yaitu accurate online.

Accurate Online, aplikasi pencatatan aktivitas bisnis yang isinya sangat lengkap, mewakili pencatatan yang biasanya dicatat di buku. 

Pembukuan tak lagi ribet, dimanapun bisa mengecek arus kas meskipun saat bepergian. Teman-teman yang menjadi pelaku bisnis di era digital #bisasantaideh melakukan pencatatan lengkap melalui satu aplikasi. Menjalankan bisnis jadi lebih mudah, peluang bisnis untuk berkembang semakin luas.

Accurate Online bisa diinstall melalui Android. Dan aplikasinya bisa di temukan di playstore. Cukup ringan kok, hanya 14MB.

Kenapa Harus Accurate Online

Accurate online tak hanya sebatas software akuntansi pencatatan bisnis, pun bisa menjadi teman terbaik saat teman-teman sibuk melakukan kegiatan outdoor. Tak perlu buka laptop, tetap bisa melakukan pembukuan melalui aplikasi di handphone, kapanpun.

Akan ada banyak kemudahan yang teman-teman dapatkan. Seperti, mencatat perubahan stock persediaan , mencatat saldo dan rekening bank, mencatat penjualan, mencatat pembelian, mencatat data pelanggan, bahkan bisa melakukan cetak penjualan melalui printer bluetooth 

Bisnis go digital bikin kamu #bisasantaideh. Saatnya beralih ke aplikasi yang bikin kamu mudah menjalankan bisnis dari manapun dan kapanpun. Bisa sat set sat set tanpa khawatir ada satu bagian yang terselip saat melakukan pencatatan bisnis. 

Semoga usaha teman-teman selalu diberikan kelancaran, kemudahan dan keberkahan dalam pengelolaan. 

Menjalankan bisnis yang kuat salah satu kunci keberhasilannya adalah pembukuan yang baik. Mengetahui secara detail pembukuan apa saja yang harus diketahui. Accurate Online ini solusinya, fitur pencatatannya sangat lengkap. Memberikan kemudahan pengguna dalam mengelola bisnis. Jangan menganggap sepele bahwa pembukuan sangat amat penting. Perputaran roda bisnis akan terekam jejaknya, sehingga teman-teman bisa meningkatkan promosi atau kualitas bisnis yang ditekuni. Menjalankan bisnis jadi mudah peluang bisnis untuk berkembang semakin luas bersama aplikasi accurate online. Cobain deh free trialnya.

Referensi Pendukung

https://katadata.co.id/desysetyowati/berita/6069bc3ecf838/pemerintah-targetkan-30-juta-umkm-sudah-go-digital-pada-2023

https://www.jurnal.id/id/blog/ingin-usaha-berkembang-sadari-pentingnya-mencatat-keuangan-bisnis/

https://katadata.co.id/happyfajrian/finansial/5f3bcf9c5bf85/survei-undp-21-bisnis-pengusaha-muda-tutup-terdampak-covid-19

http://www.ultimasolusindo.com

Sumber Gambar 

Freepik, diolah oleh Windi menggunakan canva