Oleh
: Windi Astuti
Cinta adalah
anugerah terindah dalam hidup. Sebagai bentuk rasa syukur, cinta kan
menghantarkan kita dalam kedamaian yang menjadikan kita teguh menjalani
kehidupan. Biarlah hidup mengalir seperti sungai kehidupan yang memampukan diri
dengan diiringi nada- nada ikhlas, sabar, dan bersyukur. Meski susah, senang,
sakit dan pedih menerpa. Nahkoda dari segalanya adalah hati yang diiringi
dengan cinta pada sang penciptanya.
Tidak hanya sekedar novel yang hanya dinikmati untuk
di baca. Namun memperlihatkan banyak pengalaman yang bisa dikonsumsi oleh
pembaca. Mengajarkan apa arti dari perjuangan, kejujuran, pantang menyerah,
kerja keras, ikhlas dan sabar dalam menjalani kehidupan.
Bermula dari kisah Zaman Zulkarnanen, seorang
Mahasiswa Universitas Oxford yang menjadi junior
associate di sebuah firma hukum ternama di pusat kota London. Zaman
dihadapkan dengan kejutan dan kasus besar yang harus diselesaikannya. Zaman
akan mendapatkan kursi lawyer jika
dia mampu menyelesaikan kasus tersebut. Zaman berperan seperti detektif,
menelusur kisah perjalanan hidup seorang Wanita yang dikisahkan oleh Tere Liye
sebagai tokoh utama dalam novelnya kali ini.
Sri Ningsih seorang perempuan jawa tulen dari
Indonesia. Ia lah wanita hebat dengan
kekayaan yang begitu besar pada zamannya, namun menjalani sisa akhir hayatnya
di panti jompo. Kisah perjalanan hidup Sri Ningsih yang bergelombang, dimulai
dari Sumbawa, Surakarta, Jakarta, London, Paris dan seluruh dunia tempat Sri
Ningsih menghabiskan akhir kehidupannya meninggalkan 5 bagian pesan yang bisa
kita petik. Pertama tentang kesabaran,
kisah kehidupan yang settingnya terjadi di Sumbawa pada tahun 1946-1960. Kedua berisi tentang persahabatan dimana
settingnya terjadi tahun 1961-1966. Ketiga
tentang keteguhan hati settingnya terjadi di Jakarta pada tahun 1967 – 1979. Keempat tentang cinta mengkisahkan
hubungan Sri ningsih dengan pria keturunan arab bernama Hakan. Settingnya di
London pada tahun 1980-1999. Kelima
tentang memeluk semua rasa sakit. Menceritakan perjalanan Sri Ningsih dari
London tiba- tiba ke Paris dan akhirnya meninggal di Panti Jompo.
Novel yang dikemas begitu detailnya oleh sang
penulis mengajak para pembaca untuk menikmati proses hidup dengan penuh
perjuangan dan keikhlasan. Serta mengajarkan tetap berbuat baik pada diri sendiri dan orang
lain. Kisah kehidupan Sri Ningsih yang berliku, tidak semua orang mampu menjadi
seperti Sri Ningsih sebagaimana yang ditokohkan dalam novel tere liye berjudul
tentang kamu ini. Berkali- kali mengalami pasang surut dalam berbisnis tetap
saja Sri Ningsih mampu dan tegar menghadapinya. Bahkan ketika mendapatkan
musibah kebangkrutan, Sri Ningsih terus mencoba merintis bisnis dari nol lagi. Siapa
sangka, ketika Sri Ningsih meraih kesuksesan di bidang usahanya, justru dia
malah memberikan harta bendanya kepada orang lain. Seperti yang dikisahkan oleh
Nabi Muhammad dengan apa yang pernah di contohkan. Nabi Muhammad selalu
memberikan barang kesukaannya ketika ada orang lain yang menaksir barang yang
dipakai oleh Nabi Muhammad. Menjadi pembelajaran besar dan bermakna yang
terkandung dalam novel Tentang Kamu ini.
Selalu ada keunikan dari novel Tereliye. Entah dari
setting, latar, dan tokoh yang dikisahkan. Tentang kamu merupakan novel Tere
liye yang berbeda dari novel-novel sebelumnya. Biasanya tokoh yang di contohkan
berwatak protagonis dan selalu laki-laki yang menjadi pusat dari ceritanya.
Untuk novel yang satu ini berbeda, seorang wanita bernama Sri Ningsih” yang
menjadi tokoh utamanya. Sebenarnya novel ini termasuk romantis. Namun bang Tere
liye jarang memakai lovestory dalam
kisah yang diceritakan di novel yang berjudul “Tentang Kamu” ini. Semoga
Bermanfaat.
Posting Komentar
Posting Komentar