√Naik Transportasi Umum Saat Pandemi Itu,,,

Naik Transportasi Umum Saat Pandemi Itu,,,

23 komentar

Ditengah wabah pandemi yang melanda  negara Indonesia, virus ini seperti dianggap virus biasa yang membuat orang tak takut diserang. Banyak orang berkeliaran ditempat umum, termasuk aku (sambil menyimpan rasa khawatir) dan rombongan yang mengharuskan naik kereta saat berkunjung ke Taman Safari Prigen bulan November 2020 yang lalu. Kampas mobil kami habis. Ya wis, mobil dibengkel dan kami naik angkot menuju stasiun kereta api untuk dapat beristirahat di hotel yang kami pesan sebelumnya. 

naik transportasi umum saat pandemi

Mungkin orang jenuh kali ya? Efek lockdown tiga bulan (Maret-Juni)di awal marak pandemi, yang menjadikan hari libur panjang menjadi kesempatan para keluarga untuk merefresh mata dengan pergi ketempat wisata demi mengusir lelah dan penat selama dirumah saja. 

Waktu itu, 

Come back moment saat menempuh perjalanan yang cukup melelahkan bersama rombongan

Yap, mobil berderet memenuhi loket masuk ke taman safari. Menguji kesabaran memang. Apalagi pas di stasiun kereta api malang (kalau nggak salah), banyak pengunjung yang memiliki tujuan masing-masing untuk sampai pada waktunya. Orang berjubel tanpa jarak saat masuk ke kereta. Aku yang sambil menggendong anak batita pun was-was. Disusul sang suami dibelakangku yang membawa tas berisi perlengkapan traveling. Ya Allah, lindungi kami dan jauhkan kami dari virus Corona. Kurang lebih begitu doa yang kusematkan dalam hati saat mendapati kondisi tak sesuai protokol kesehatan. 

naik transportasi umum saat pandemi
Petugas membersihkan tempat duduk


Saat duduk antri menunggu datangnya kereta, protokol kesehatan masih berlaku. Memakai masker, ada tempat cuci tangan khusus yang tersedia di area menunggu. Tempat dudukpun di beri jarak dengan tanda silang. Namun, beda pas saat menuju dalam kereta. Seperti mengantri sembako. Nah, yang mau aku ceritakan disini adalah pengalamanku naik transportasi umum dengan membawa batita ditengah wabah pandemi.

naik transportasi umum saat pandemi
Nak andra tak mau digendong saat diarea

Pertama, pengalaman naik kereta. Mengingat nak andra yang selalu heboh karena kegirangan naik kereta, membuatku kapok mengajaknya dimusim hujan seperti ini. Ditambah lagi kabar berita berseliweran bahwa Corona menyerang satu keluarga dan harus carantina bersama anak kecilnya. Hati seorang ibu mana yang nggak takut dengan hal ini, walau sebenernya yang harus kita takuti hanya Tuhan sih. Setidaknya waspada dan jaga diri kan ya?

Begini,

Naik kereta sudah berkali-kali bagi kami. Aku bersama anak, yang seringnya naik berdua karena suami pakai motor. Ditambah lagi nak andra yang nggak mau digendong saat menuju dalam kereta, sampai duduk dan mau diam didalamnya. Butuh trik dan stock sabar untuk mampu melewati perjalanan ini berdua saja dengan status kegirangan anak yang kadang ingin segera turun padahal perjalanan belum sampai. Huft. 

Aku mau berbagi tips, naik kereta tetap aman walau bersama batita. 

1. Belajari memakai masker

Karena masih pandemi, pakai masker wajib ya dimanapun. Hal ini pula yang menjadi PRku. Nak andra nggak mau pakai masker ditempat umum. Huaaa, sedih kan ya. Karena memang akupun tidak membiasakannya. Efek nggak pernah pergi kemana-mana. Sekalinya pergi jauh jadi sedikit rempong untuk hal ini.

2. Sedia hansanitizer

Aku sudah terbiasa dari jaman masih kerja selalu sedia hansanitizer. Sekarangpun sama, benda kecil ini selalu ada dalam tasku. Jaga-jaga biar tangan tetap terhindar kuman dan virus di tengah wabah pandemi.

3. Sediakan camilan kesukaan anak

Biasanya anak kecil akan diam dan antheng jika dikasih makanan/minuman favoritnya. Sama halnya dengan nak andra, hal ini bisa mereda kebosanannya selama naik kereta.

4. Sediakan hiburan khusus

Bocah mana sih yang nggak duduk diam dikasih gadget? Akupun bawa tablet yang biasa dipakai nak andra nonton video dirumah. Cara ini sangat membantu dia menikmati perjalanan. Karena memang kita bersua saja, sedangkan aku harus sigap dan tanggap terhadap responnya. Jika Andra bosen nonton video digadget, aku menghiburnya dengan mengeksplore apa yang kami lihat atau nyanyi lagu anak-anak. 

Alhamdulillah, empat cara yang saya terapkan ini sangat manjur untuk  mengkondisikan anak. Dia bisa menikmati perjalanan dengan baik. Satu lagi, buat jaga-jaga pula, kursi kereta yang kosong bisa kita beli. Jika hal ini bisa membuatmu lebih nyaman saat bawa anak kecil. Walau sebenernya sistem duduknya juga udah diatur sih. Tapi, ada yang masih tidak sesuai protokol menurutku. 

naik transportasi umum saat pandemi
dokumentasi pribadi


Kedua, naik grab

Selama Corona ini, aku dan anak juga beberapakali pesan grab. Biasanya aku memilih grab yang safety, yang ada fasilitas cleaning alias mobilnya dibersihkan berjangka selama Corona ini. Mengurangi kontak, sering cuci tangan, dan  memakai masker selama perjalanan. Selalu berdoa juga agar diberi keselamatan dan dijauhkan dari virus ini. 

naik transportasi umum saat pandemi
Saat kami naik grab 

Awalnya punya pikiran negatif, nanti didalam mobil bagaimana dan benar-benar takut karena kondisi juga masih begini. Pokok bismillah, insha Allah semua aman. 

Ketiga, naik angkot

Hal yang memang tak bisa dihindari ketika naik angkot itu jaga jarak. Tetap saja sama seperti hari biasa layaknya tak ada Corona. Bedanya hanya pakai masker saja. Andra yang waktu itu digendong suami, sering banget ku menatap mereka yang diduk dibangku depan. Ya Allah, anakku nggak pakai masker. Kami ajak wara-wiri ikut menikmati perjalanan ini. Jangan ditiy ya, jika benar-benar tidak mantep selama perjalanan. Karena kondisi memang benar-benar harus fit saat menempuh perjalanan apapun. Sejauh ini, Allah masih menjaga kami. Ikhtiarnya selalu minum vitamin, apalagi suami yang kerjanya kesana kemari. Beliau adalah panutan yang selalu care dengan kesehatan dan jaga stamina. Terimakasih untuk pengalaman luarbiasa ini. Sekaligus mengapresiasi diri. 

Windi Astuti
Fulltime mom yang suka menulis

Related Posts

23 komentar

  1. wah mobile onlinenya ada pembatasnya, saya berapa kali coba ga ada pembatas.

    anak saya yang kecil jg sama mba ga mau pakai masker. lebih deg degan memang, tapi tipsnya itu noted banget, krn saya baru mau cb untuk berani naik transportasi umum, dan yg jd pikiran dr kmr adalah anak balita bagaimana.

    makasih ya mba.. buat sharingnya.

    BalasHapus
  2. Waah seru-seru dheg-dhegan ya mbak. Selama pandemi saya belum bepergian naik angkutan umum. Ya memang karena nggak pernah pergi kecuali ke kantor dan belanja aja.
    Semoga pandemi lekas berlalu dan kehidupan normal kembali. Sudah rindu pergi barengan anak-anak ke mana-mana.

    BalasHapus
  3. kalau naik angkot saya berani. yang belum berani itu naik busway dan KRL.
    masih takut keramaian dan dempet2 an. jadi, jalan2 ke jakarta nya saya tunda dulu. btw, saya domisili bekasi. hehe

    BalasHapus
  4. klo aku msih seringkali naik KRL kok. Tp memang kondisi yg aku dengan masker, jacket smpe topi plus selalu waspada dan menunduk. Aku menghindar utk naik KRL di jam-jam rush.

    BalasHapus
  5. Iya mba ,aku juga masih parno kalo kudu naik public transport.
    jadiii sekarang ini aku lebih sering naik sepeda motor.
    boncengan berdua ama anakku, dan kami perginya deket2 sini aja sih

    BalasHapus
  6. KRL sekitar beberapa bulan belakangan masih pakai sih, cuma karena lagi musim hujan dan sekarang gak terlalu maceet, jadi aku bawa kendaraan pribadi kalo ada perlu. kalo naik umum, aku extra waspada banget-banget disiplin prokes

    BalasHapus
  7. Informasi yang bermanfaat sekali bagi musafir. Pertengahan bulan ini saya hendak ke Trenggalek, ini jadi petunjuk juga.

    BalasHapus
  8. Beberapa kali aku pake transportasi umum saat pandemi ada yg menerapkN prokes ada yg abai. Tapi yg terpenting dari akunya selalu disiplin prokes c..

    BalasHapus
  9. Semoga lain kali Andra nggak lupa pakai (dipakaikan) masker ya, Bun :)
    Bener, jaga jarak itu sering banget dilanggar orang-orang. Bikin aku rada parno juga kalo terpaksa pergi-pergi.

    BalasHapus
  10. Duh lucunya Andra
    Sayapun kayanya bakal bingung kalo punya anak kecil
    Harus pergi tapi takut kenapa kenapa pada Andra

    BalasHapus
  11. Semoga Mbak sekeluarga selalu dalam penjagaan Allah ya..sehat selama melalui masa pandemi ini. Aamiin. Kebayang kalau punya anak se Andra..Aku dua anak udah remaja, jadi lebih mudah kasih tahu taat prokes gimana. Semangat ya, tantangan termasuk ketika naik transportasi umum memang besar

    BalasHapus
  12. Sangat disiplin prokes adalah syarat utama saat akan menggunakan fasilitas publik. Baik itu transportasi maupun berada di tempat umum seperti pasar, resto, dll. Jika tidak dalam keadaan "harus pergi" pilhan terbaik adalah dengan tetap di rumah saja.

    BalasHapus
  13. Sampe sekarang saya masih nggak bisa kalo naik transportasi umum kecuali kepepet hehe. Karena pengaruh pandemi yang jelas. Jadi menghindari semaksimal mungkin. Kl sekarang ya sehari² seperti biasanya juga, naik motor roda dua kemana².

    BalasHapus
  14. Di tempatku tranportasi umum transjakarta belum beroperasi, jadi aku biasa naik kereta api, penumpangnya sepi berjarak mengikuti protokol kesehatan jaga jarak, tapi ada juga sih penumpang yang maksain diri untuk duduk empet empetin, sebel deh .... penumpang ga disiplin

    BalasHapus
  15. saat ini saya masih tetap pakai transportasi umum mbak
    asal taat prokes dan lagi sehat ya aman aman aja

    BalasHapus
  16. Di tengah kondisi Pandemi yang masih melanda kita udah harus mampu beradaptasi. Meski awal2 serasa rumit, tapi pasti bisa dilewati. Aktifitas tetap harus berjalan, aku yang belum naik kereta lagi nih. Masih blom bisa melancong ke luar kota

    BalasHapus
  17. Saya kemarin juga pakai transportasi online. Ada pembatasnya juga. Hanya saja, udah lama banget enggak pakai transportasi umum. Perut saya malah kaget dan bawaanya pengen mual (alias mabuk kendaraan). Walaupun hanya 15 menit doang. Kebiasaan baru seperti rajin mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak nih memang harus selalu diterapkan. Yah, namanya juga pandemi belum berakhir tuntas.

    BalasHapus
  18. kalo saya malah kebalikannya, kalo bawa anak, mending naik motor bersama suami ketimbang naik angkot.
    dan soal masker, cukup diberi penegrtian kalau saat ini sedang banyak kuman & virus, yang bisa bikin sakit. Insya Allah masker 2 lapis pun dia mau pakai.

    BalasHapus
  19. Bawa anak kecil emang harus lebih hati-hati ya Mba Win, aku belum pernah kalo bawa anka kecil karo sama ibuk pernah ngebus lama 4 jaman.

    BalasHapus
  20. Semoga sekeluarga sehat selalu Mbak... Belum pernah sih ajak anak naik kendaraan umum saat pandemi ini

    Terima kasih sharingnya

    BalasHapus
  21. Yang paling sedih bagi si adek pasti karena nggak bisa leluasa lari ke sana kemarin selama di perjalanan ya mbak? Hehe.

    BalasHapus
  22. kok pas baca ini, ada keinginan buat naik bis mbak, pengen banget ke Taman Safari Prigen juga. Brp jam mbak kl dari Kediri? sehat2 yaaa sekeluarga

    BalasHapus
  23. Wow...pengalaman berharga sekali nih. Luar biasa. Pandemi jalan-jalan. 2020 masih tinggi-tinghinya kasus. Tips nya bisa di jadikan note nih.

    BalasHapus

Posting Komentar