Menyongsong Kehidupan untuk Perempuan Lebih Berdaya Melalui FORTUNE Indonesia Summit 2022
FORTUNE Indonesia Awarding session dalam acara FORTUNE Indonesia Summit 2022 telah menggelar 2 category awardee yaitu Businessperson of the Year dan 40 under 40. Berisi nama-nama tokoh Indonesia pilihan dari berbagai sektor yang mana terdapat beberapa orang berpengaruh terhadap masa depan Indonesia. Aksinya patut diapresiasi. Bagian dari contoh nyata yang berhasil membuktikan pada masyarakat bahwa mereka telah mencapai bebas finansial dari kerja keras dan kerja cerdasnya.
Aset mereka miliki, kegigihan serta kepedulian akan kemakmuran bangsa mereka perjuangkan. Tak hanya mengantongi ilmu sebagai alat untuk mengepakkan sayap, tapi ia juga mempunyai pengalaman yang layak dibagikan secara luas atas apa yang telah dicapainya. Kondisi sulit, hambatan yang dihadapi serta target yang harus dikejar untuk memajukan perusahaan telah mereka rasakan.
Laki-laki dan Perempuan Mempunyai Hak yang Sama Meniti Karir Masa Depan
Laki-laki dan perempuan mendapatkan hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan. Pada jenjang pendidikan apapun, rerata perempuanlah yang cenderung mendominasi prestasi akademik dalam kelas.
Saya ingat betul, dari jenjang sekolah dasar sampai kuliah, perempuan lebih unggul dalam menuntaskan tugas belajarnya pada pendidikan formal. Laki- laki ya ada juga tapi tidak sebanyak kaum hawa yang lebih rajin dalam belajar dan mengerjakan tugas. Termasuk pencapaian prestasi non akademik.
Setelah lulus di
strata pendidikan tertinggi yaitu kuliah, pada perempuan single ingin
meniti karir di masa depan dengan prestasi, keahlian dan pengalaman yang mereka miliki. Wujud aktualisasi diri
mereka untuk mempertahankan status sosial dan juga menambah penghasilan.
Lambat laun, keinginan menikah dan meniti karir lebih mapan akan maju beriringan. Timbul suatu tantangan dalam hidup yang mana perempuan dihadapkan dalam dua pilihan yang tidak mudah. Memilih fokus untuk membina rumah tangga atau mengejar karir yang lebih tinggi atau tetap menjalankan keduanya dengan tidak ngoyo?
Jika dikerjakan
secara beriringan, kaum perempuan cukup kesulitan mengerjakan keduanya. Apalagi workingmom yang masih berurusan dengan si kecil dan anak butuh perhatian lebih. Slow saja guys. Mau tidak mau, harus dipilih mana yang lebih difokuskan
demi kenyamanan bersama. Jika sudah ada amanah baru berupa anak, tantangan akan
lebih berat lagi ferguso.
Kendati demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa peran perempuan tetap memberikan pengaruh dalam memajukan perekonomian. Tenaga kaum hawa juga berperan penting dalam menyongsong kehidupan yang lebih baik. Sebab itu perempuan harus berdaya sekuat tenaga.
Pasalnya, masa pandemi covid 19 mendesak para istri
untuk lebih kreatif dalam berperan. Perempuan turun gunung menjemput rejeki
demi bisa survive untuk keluarga mereka. Tidak hanya berpangku tangan menunggu
suami pulang bawa uang. Istilah kerennya, Work Form Home, yang sejak pandemi semakin banyak diminati.
Alasan Perempuan Memilih Tetap Bekerja
Banyak alasan
yang dilontarkan ketika perempuan memilih bekerja meski mereka dihadapkan pada
dua beban ganda. Berperan di ranah domestik dan ruang publik. Tak lain disebabkan karena tiga alasan yaitu kondisi
ekonomi, tuntutan waktu dan demi menjaga eksistensi diri. Kondisi orang berbeda-beda ya, tidak bisa disamakan dan dibanding-bandingkan. Apapun peranmu jalankan dengan baik sesuai kodratmu sebagai insan yang mulia.
Perempuan dengan Beban Ganda Semakin Trend di Era Pandemi
Apapun keadaan bangsa ini, perempuan Indonesia (khususnya) harus mampu beradaptasi di segala kondisi. Tidak ada batasan untuk up skill dengan status apapun seorang perempuan. Asal faham peran dan tugas utamanya tidak masalah.
Sering suami saya memberikan jawaban sederhana begini ketika saya meniatkan diri untuk tetap bekerja/berkegiatan diluar sana. Sisi lain, cukup membuat pusing juga mengingat kenyataannya tidak mudah untuk berperan menjadi workingmom dan urus pekerjaan domestik sedangkan saya dan suami berjauhan. Seminggu sekali baru pulang. Pun kami tinggal jauh dari orangtua. Nah...
Perempuan dengan dua beban ganda semakin marak di era pandemi. Menilik hal tersebut, presentase data yang pernah saya baca menjelaskan bahwa pekerjaan perempuan menurut jenis pekerjaan, tenaga usaha penjualan lebih banyak diminati oleh kaum hawa. Bisa jadi, pilihan terbanyak ini minim resiko dengan catatan mereka tetap bisa berperan di ranah domestik karena pekerjaannya tidak terikat oleh waktu. Pun tetap bisa menjaga eksistensi diri saat mereka bekerja menekuni usaha jualan bisa sambil momong anak.
Jika dibandingkan dengan pekerjaan yang berkaitan dengan tenaga usaha pertanian, tenaga produksi, tenaga professional, tenaga usaha jasa, pejabat pelaksana dan tenaga kepemimpinan, prosentase karir perempuan terlihat professional dengan jabatan tinggi dan dikenal masyarakat luas cenderung sangat kecil. Intinya, perempuan yang kerjanya diranah publik prosentasenya masih kecil.
Bukan jamannya lagi membahas bias gender bahwa kaum adam skill leadership-nya lebih bagus daripada perempuan. Etos kerja yang dimiliki lebih gesit dan karir jabatan laki-laki lebih cemerlang ketimbang perempuan ? Tidak juga seperti itu.
Hanya perkara waktu saja ferguso. Wanita harus lebih bersabar ketika memilih meniti karir dan tetap berperan penting diranah domestik. Atas dasar itu, seorang perempuan harus faham fitrahnya sebagai makhluk yang dikaruniai perasaan lebih dibandingkan laki-laki. Pintar menimbang segala resiko dan konsekuensi terhadap keadaanya. Termasuk dalam pengelolaan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Anda Mau Mencapai Bebas Finansial Diusia Under 40 ?
Jika ditanya, selama ini bekerja untuk apa ?? Ya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari jawabnya.
Bukan mustahil jika saya memang butuh pengalaman, lingkungan yang memberikan dampak positif dan kondisi keuangan yang lebih baik.
Bebas finansial diusia under 40 adalah impian semua orang. Sangat bersyukur jika bisa mencapainya diusia under 40? Hmmm..... sungguh mengesankan. Nyatanya semua itu bukan mustahil untuk bisa meraihnya pun bukan hal mudah untuk bisa berada di fase tersebut.
Bebas finansial sering diartikan oleh mereka yang mempunyai banyak uang, investasi bertaburan dan menikmati masa tua dengan perasaan bahagia. Setidaknya, memiliki aset, tabungan dan uang yang cukup sudah mewakili perasaan saya. Ditambah lagi bebas hutang dan merasa bahagia dengan kehidupan yang serba sederhana. Hehe
Saat ini saya dan suami sama-sama bekerja. Menyiapkan masa depan agar kelak bisa menikmati hidup lebih tenang, bahagia dan bebas hutang. Bukan berarti sekarang tidak tenang dan selalu merasa kurang ? wallohu alam bishshowab, sebagai manusia tetap usaha dengan ikhtiar terbaik jika sewaktu-waktu salah satu dari kami tidak lagi bekerja diusia produktif.
Komitmen kami, bekerja dengan sungguh-sungguh, mengasah kemampuan yang kami miliki dan berekspresi dengan hobi yang kami sukai. Berkaitan akan hal ini butuh perencanaan yang matang memang, untuk mencapai bebas finansial diusia under 40. Bagaimana mengelola keuangan dengan baik juga mengontrol semuanya dengan cermat.
Berkaitan dengan hal tersebut banyak tokoh Indonesia yang bisa kita tiru jejaknya meraih kesuksesan dengan kemampuan yang mereka miliki. FORTUNE Indonesia category awardee Businessperson of the Year dan 40 Under 40 mengabarkan terdapat beberapa sosok laki-laki dan perempuan yang telah gigih serta terus beradaptasi membukakan jalan baru untuk Indonesia yang lebih baik.
| Beberapa tokoh tersebut telah membuktikan bahwa pandemi tidak menjadi penghalang untuk terus beraktivitas, beprestasi, berinvestasi dan berkarya dengan apa yang mereka suka. Terhitung, 21 Februari 2021 mereka adalah peraih kategori award FORTUNE Indonesia 40 Under 40 . |
Banyak hal yang bisa kita pelajari dari mereka. Salah satunya belajar dari sosok perempuan hebat Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina (Persero) adalah satu-satunya pemimpin perempuan yang berhasil melalui tiga tekanan pandemi covid. Atas kerja kerasnya, Pertamina berhasil bangkit dari ujian pandemi yang mana saat itu harga minyak turun, sempat mengalami penurunan permintaan bahan bakar dan tekanan nilai tukar rupiah dengan dolar AS. Hingga akhirnya, kesulitan ini berhasil dilalui pada tahun 2021, laba Pertamina kembali membaik.
Melalui FORTUNE Indonesia Summit yang telah diselenggarakan dua hari lalu pada 18-19 Mei di The Westin Jakarta, menjadi saksi bahwa mereka adalah sosok yang memberikan pengaruh kuat terhadap perekonomian Indonesia semakin maju. Banyak hikmah yang bisa dipetik, melalui sekumpulan profil hebat terpilih yaitu tokoh Indonesia yang telah membuktikan kesuksesannya.
FORTUNE Indonesia Summit adalah ajang bergengsi yang memiliki komitmen merangkul multi-stackholder dalam berbisnis, berkarya dan berinovasi sesuai sektor yang ditekuni untuk membawa gerakan baru setelah pandemi hampir tiga tahun yang lalu melanda sebagian besar negara di dunia.
Topik pembahasan yang diobrolkan sangat beragam. Terdiri dari market, business, finance, tech, leadership, dan sustainability. Setiap dari mereka memberikan suntikan semangat dari berbagai pengalaman terbaik yang diyakini bisa membawa perubahan dalam bergerak ke depannya. Bahwa membangun bisnis harus ada impact (berdampak)yang bisa memberikan manfaat masyarakat, memiliki sustainability (keberlanjutan) dan mengalami suatu growth (pertumbuhan) dengan maksud sebuah bisnis harus mengalami pertumbuhan yang nyata.
Next, akan ada event besar FORTUNE Indonesia Summit lagi yang bisa dipersiapkan dari sekarang. Untuk bisa gabung acaranya, cukup berlangganan Majalah FORTUNE Indonesia selama setahun. Nanti tiket FORTUNE Indonesia Summitnya bisa dibeli melalui official Store FORTUNE Indonesia di Tokopedia. Bisa juga dengan memfollow akun Instagram FORTUNE Indonesia untuk mendapatkan berita dan informasi terpercaya melalui medsosnya.
FORTUNE Indonesia Summit 2022 Membawa Angin Segar Untuk Indonesia Lebih Mapan
Belajar dari acara FORTUNE Indonesia Summit, para pelaku bisnis, kreator konten, publik figur dan bidang lainnya menjadi contoh eksistensinya selama berkecimbung di dunianya masing-masing. Meski tidak menghadiri secara langsung, rangkaian liputan FIS 2022 yang disajikan di laman onlinenya memberikan dampak positif dan sangat mengaduk-aduk pemikiran pembaca (yaitu saya) untuk lebih serius lagi dalam menjalankan aktivitas apapun.
Rasa optimis harus serta-merta ditanamkan, diimbangi dengan pribadi yang pantang menyerah, mau belajar, terus beradaptasi, mampu berinovasi dan berkarya secara profesional.
Bersama ini, belasan topik yang dibincangkan sangat membantu para pebisnis profesional, pelaku ekonomi kreatif, tokoh publik dan multi-stackholder lainnya untuk bergerak beriringan dan saling bersinergi mewujudkan keadaan perekonomian yang semakin mapan sesuai sektor masing-masing.
Bahwa apa yang ditekuni, baik pekerjaan atau aktivitas apapun harus memberikan dampak yang lebih baik dari sebelumnya. Apa yang dilakukan adalah semata untuk menjaga keberlangsungan nasib masa depan berikutnya. Serta aktivitas yang dilakukan upayakan terus tumbuh dan menebar kebermanfaatan untuk banyak orang.
Ada beberapa hal yang bisa digaris bawahi dari FORTUNE Indonesia Summit 2022 dan bisa diambil pelajaran berharga.
(1) Perempuan juga membawa peran penting untuk mencapai bebas finansial diusia under 40 pada keluarga. Meski di awal kelihatan lambat karena tugas domestik dan tugas publik, pada waktunya nanti perempuan bisa mencapai puncak karir tertingginya.
(2) Perempuan harus tanggap, gesit dalam melakukan adaptasi di segala kondisi. Tidak boleh lengah apalagi menyerah. Mencoba menghadapi tantangan hidup dengan rasa gagah walau sebenarnya kelemahan wanita ada di perasaan. Cepat mengikuti perkembangan teknologi dan mau terus belajar.
(3) Mengubah mindset bahwa berbisnis itu tidak hanya soal profit (keuntungan). Lebih dari itu dalam berbisnis harus bisa menjaga kestabilan sektor bisnis yang ditekuni serta harus ada keberlanjutan untuk masa depan dan juga keluarganya.
(4) Menggunakan media sosial sebagai jembatan meneruskan usia karir dan terus beradaptasi sesuai perubahan dengan format yang boleh berbeda. Jika tidak muncul di media sosial rasa-rasanya ada yang kurang deh. Meski sepak terjang seorang sudah jauh dengan pengalaman tapi jika tak muncul di media mustahil juga dikenal masyarakat secara luas. Pasalnya Indonesia cukup memberikan pengaruh siapa sosok pemimpinnya akan mempengaruhi lingkungannya.
Perempuan juga membawa peran penting untuk mencapai bebas finansial diusia under 40. Segala aktivitas apapun bisa dilakukan laki-laki dan perempuan. Hanya mengandung dan melahirkan saja yang tidak bisa dilakukan oleh kaum adam.
Atas dasar itu, perempuan juga harus memiliki ketrampilan sesuai bidang yang ditekuni. Seyogyanya nanti dengan tantangan hidup kedepannya, perempuan tak selalu berpangku tangan. Jika tulang punggung keluarga tiada, perempuan masih bisa bertahan hidup dengan tidak bergantung pada orang lain. Melalui aset yang dimiliki, berupa wawasan, pengalaman, pengetahuan, skill dan ketekunan ia mampu melanjutkan estafet kehidupan dengan lebih aman.
Kita tidak pernah tahu kedepannya nanti. Dengan persiapan sejak dini dan lebih matang ibarat sekelompok keluarga yang hendak melakukan perjalanan panjang melewati pulau. Mereka harus tahu, seberapa jauh persiapan yang dilakukan. Seberapa banyak niat yang ditanamkan. Seberapa cukup, bekal yang disiapkan. Pun menyiapkan tekad kuat jika sewaktu-waktu ada hantaman ombak maupun angin badai tak mudah goyah ditelan arus.
Kita sebagai manusia hanya berusaha menjalani kehidupan dengan baik. Karena takdir, tak pernah bisa dilawan namun bisa diupayakan untuk menjadi sebuah kebaikan pada diri. Semoga artikel ini bisa menjadi bahan sharing yang mendewasakan serta menjadi pengingat diri (penulis) untuk memaknai hidup sesuai fitrah yang dimiliki. FORTUNE Indonesia Summit 2022 telah membukakan jalan untuk menggapai semangat tanpa memandang ujian hidup.
Sumber Referensi :
Posting Komentar