√Meneropong Program MBG Pak Prabowo, Tetap Lanjut atau Berhenti ?

Meneropong Program MBG Pak Prabowo, Tetap Lanjut atau Berhenti ?


Program Makan Bergizi Gratis sampai kapan sih ? Bukan memprovokasi, semoga tulisan ini menjadi bahan diskusi untuk teman Windi dalam ambil sikap untuk menjadi orang tua bijak, aktif dan update info terkini. Dan, kamu jadi punya penilaian sendiri, bagaimana kinerja pemerintahan Pak Prabowo.

Sebagai ibu, aku cukup prihatin dengan negara sendiri. Pasalnya, media sosial dipenuhi dengan berita MBG yang negatif. Mulai dari murid yang keracunan karena makanan, makanan hampir basi bahkan ada yang lebih dari itu.

Sebagai guru, aku juga tambah ilfeel. Menambah beban guru, pelajaran terganggu karena datangnya MBG tak tentu. Sedangkan sekolah sudah punya jadwal pelajaran yang pakem. Secara tidak langsung, ini juga berpengaruh pada kinerja guru.

Bagi guru yang rajin, akan merasa eman ketika jamnya berkurang/terhalang proses pembagian makan gratis. Bagi guru yang beban mengajarnya 32 jam, ya merasa dapat dispensasi. Karena, dalam seminggu, paling hanya ada waktu menghela nafas sembari duduk manis 2-3jam saja. Ini di sekolah negeri menengah pertama ya.

Mengingat, sekolahku kebagian Makan Bergizi Gratis Prabowo mulai Agustus 2025, jadi begini suka dukanya.

1. Ada MOU datang ke sekolah

Pastinya, MOU dibuat agar semua bisa bekerja sesuai rules dan disepakati bersama ya. Berdasarkan info dari Waka kurikulum, makanan bergizi gratis tidak boleh dibuang. Dihabiskan lebih baik. Kalau wadahnya hilang, wajib mengganti per kotak makan itu senilai Rp 80.000,- . Jadi, ini tugas bersama, tiap mobil datang, tim guru yang kebagian mengawal proses penerimaan dan pembagian harus sama dengan yang diterima.

Jadi, ketika awal pelajaran guru piket jam pertama, berkeliling ke setiap kelas, memastikan jumlah murid yang masuk dan tidak masuk.

Nah, cukup tergambar kan, jelas banget ini tu seperti singkatan lain MBG ( Menambah Beban Guru). hehehe

Oh ya, aku lupa menyampaikan juga. Tentunya, program ini dinas pendidikan juga sudah ditembusi ya. Karena berkaitan dengan apapun kegiatan disekolah, koordinasi harus ada sejak awal. Dan prosedur ini sudah dilakukan.

Dari wadah, sudah dipikirkan pemerintah ya. Mulai dari standarisasinya. Wadahnya wajib stainless. MBG juga dikelola oleh katering yang sudah ada MOU dengan pemerintah. Mobilnya yang nganter berwarna putih. Kalau aku baca platnya, berlogo L, dan BG . Petugas yang ngirim juga berseragam . Mobil bertuliskan identitas yang kalau dilihat orang, itu adalah mobil pengangkut program makan bergizi gratis.

Lantas, seberapa menariknya program ini ? Lanjut ya.

2. Menambah Beban Guru

Begini. Terkait siap tidaknya kotak makan yang berisi menu dari chateringnya, itu mereka yang menentukan. Kadang jam makan siang datang. Pernah juga melebihi jam 2 siang itupun datangnya tidak sejumlah murid yang masuk. Kami bagi merata sejumlah murid yang masuk. Jika ada yang kurang, ya dapetnya itu dibagi sekelas. 

Program ini juga mengganggu jam pelajaran. Ya karena tidak pasti akan jadwalnya itu tadi. Pun setelahnya, kondisi jadi tidak setenang diawal. Yang namanya remaja dengan jumlah seribuan lebih, kalau perut kenyang bukannya semangat belajar di jam siang, malah sebaliknya. Ini juga menambah kerjaan guru. Bukan menyusahkan sih, lebih ke merepotkan (eh, sama saja ya 🤭) Karena ada tugas tambahan yang dijadwal sesuai nama di setiap harinya, tugas guru juga yang membagikan makanan ke murid. Secermat mungkin.

program makan bergizi gratis sampai kapan

Yang jadi polemik itu begini teman-teman. Program yang perlu dipertimbangkan matang dan di kaji ulang.

1. Terkait isi kotak makannya

Dilihat dari wadahnya, lumayan besar lah. Namun, tidak sepadan dengan isinya. Menurutku, dari atas budgetnya kisaran 15.000 . Sampai ke anak jatuhnya kisaran 7-8ribu. Aku menyampaikan begini juga ada teman online yang menyampaikan demikian. Nah, lebih besar membuka keran korupsi kan ? sudah jelas !

2. Terkait higienis atau tidak

Progam Makan Berrgizi Gratis Pak Prabowo sampai kapan sih ? hemmmm. Kata temenku yang pegang wadahnya, ada kotak makan yang masih berminyak. Dimungkinkan, dalam proses mencuci tidak benar-benar bersih. Sebenarnya, kami juga sudah menghimbau murid untuk bawa kotak makan kosong dan sendok. Sebagai antisipasi jika tidak suka menunya, kenyang, atau makanan tidak layak dimakan. 

Terkait sendok, memang wajib bawa. Karena mereka tidak menyediakan. Yang lebih parah, di media sosial juga sudah banyak bukti. Pasca MBG, ada daerah yang mana keracunan akibat program makan ini. Pun, muridku juga ada kasus, di kotak makannya ada ulat kecil bergerak disana. Apa tidak mengsedih teman ? Ada juga yang lauk tidak lengkap. Seperti kemarin, waktu menunya chicken katsu, chickennya ketinggalan . Jadinya, murid kami sejumlah 2 anak harus berbagi dengan temannya. Ada juga yang telurnya belum dimasukkan. Jadi, murid kembali ke tempat untuk menukarkan.

Ku akui, sisanya memang dibagikan merata untuk guru yang bertugas. Intinya, jika ada sisa, ya dibagi bersama.

Polemik yang terjadi di lapangan, ternyata menu di sekolah lain ada yang lebih mewah. Katakanlah sekolah menengah atas favorit. Kebetulan, sekolahku berdekatan dengan sekolah tersebut. Toh, ada juga anaknya temenku yang sekolah disana. Ditanya/laporan sendiri, ini jelas kami tahu infonya. 

tujuan makan bergizi gratis apa sih


Yang jadi pemikiran kami, kenapa sekolah dalam satu kecamatan menunya bisa beda ? padahal, jika aku ngecek ke sekolah temanku tempat dia mengajar, menu MBGnga sama dengan sekolahku. Jadi, kami menggaris bawahi yang sekolahnya elit, menunya lebih enak dan padat. Bagi sekolah yang biasa-biasa saja, menunya seikhlasnya.

Polemik lain juga baru ku temukan ketika ada teman blogger Banjarmasin yang DM aku. Konon, itu imbas pihak katering yang selama 6 bulan belum dibayar pemerintah. Jadi, mereka menjalankan tugas seikhlasnya. Aku mengetahui hal ini sangat sedih. Kasihan para petugas katering. Bukannya untung tapi jadi buntung. Katanya, dinas juga minta bagian ke katering . Wah, kelewatan banget sih ini. Namun, tidak semua instansi demikian ya.

Entah, Sampai Kapan Program Makan Gratis ini Akan terus Berjalan?

Mengingat banyak sekali berita negatif tentang pemerintahan yang sekarang. Masyarakat seakan ditipu.Apaalgi teman kerjaku yang mulai khawatir, jika beberapa tunjangan dipangkas .Kalau dicermati, program makan gratis sangat menyita budget pendidikan. Jika duit hanya dihabiskan untuk kasih makan anak negeri, lantas, perihal lain yang lebih urgent terkait pendidikan Indonesia yang maunya maju, mau dibawa kemana Pak Prabowo?

sasaran makan bergizi gratis tepatkah ?

Aku rasa, program ini memicu keresahan, kekhawatiran dan jelas membuat aku muak. Beberapa tantangan dilapangan, tidak segera ditangani. Entah, para menteri seakan pro dan masuk dalam kubangan yang mana mereka pusing sendiri nyari dananya. 

Pra menteri yang dalam merespon keresahan rakyat, jawabannya ngalor ngidul. Justru menambah keresahan berikutnya. Lebih baik, program ini diberikan kepada teman kami yang benar membutuhkan. Mulai dari teman yang hidup dipelosok, dalam mencari kebutuhan makan saja harus bertaruh nyawa. Apalagi, Prof Stella juga digadang oleh Pak Prabowo agar penelitian semakin diperbanyak. Apa tidak menyita banyak duit itu ?

Selama program jelas, tepat sasaran dan ada kemajuan, aku tidak masalah. Namun, jika program yang dijalankan menuai banyak masalah baru, lebih baik dihentikan saja.

Lagipula, wali murid sekarang juga aktif. Ikut memantau program MBG.

Aku senang, ketika ada beberapa teman yang support ketika aku share per MBGan. Walau ada juga teman yang merasa aku berisik dan mengkritisi program makan bergizi gratis ini. 

Aku share dengan maksud agar para orang tua dari generasi manapun melek akan pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran . 

Sebagai guru, aku akan mengingatkan muridku ,untuk tidak jadi pribadi yang selalu mengandalkan negara. Diberi bantuan ya diterima. Tetap bersyukur, namun jangan selalu mengharapkan. Sebagai ibu, aku akan memberikan makan bergizi ke anaku.

Lebih baik, harga bahan pokok murah ketimbang diberi makan gratis ke anak sekolah tapi harga bahan pokok merogoh kocek.

Menurut teman windi, bagaimana  ? Yuk, kumpul disini diskusi berfaedah .
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar