Peran Generasi Muda Menyelamatkan Hutan Indonesia

Peran Generasi Muda Menyelamatkan Hutan Indonesia

Daftar Isi

eran Generasi Muda Menyelamatkan Hutan Indonesia

Hutan di Indonesia merupakan anugerah yang diberikan Allah untuk dijaga kelestariannya. Kalau waktu saya masih sekolah dulu, saya merasa bangga ketika Indonesia dikenal sebagai zamrud khatulistiwa. 

Gugusan pulau-pulau di Indonesia secara geografis terletak di garis khatulistiwa. Dari pulau Sumatera, Kalimantan hingga Papua. Indonesia juga beruntung hanya mempunyai dua musim, yaitu musim penghujan dan kemarau. Konon, Indonesia kalau dilihat dari angkasa nampak hijau menyejukkan, bak batu zamrud. Sebab itu Indonesia dikenal sebagai zamrud khatulistiwa. 

Akankah Indonesia akan mempertahankan julukan ini seiring perkembangan massa ?

Hutan hujan Indonesia merupakan paru-paru dunia yang membawa pengaruh besar terhadap kenyamanan suatu negara. Dan merupakan salah satu dari tiga wilayah hutan yang mampu menjaga keseimbangan iklim global selain hutan Amazon di Amerika Latin dan hutan Kongo di Afrika. Betapa besar ciptaaan Allah untuk bumi pertiwi ini. Warisan nenek moyang yang wajib dijaga kelestariannya. 


Jika ditelusuri dari luas hutan di Indonesia, mencapai 120,6 juta ha atau sekitar 63% dari luas daratan. Selain itu, hutan Indonesia masuk kategori tiga besar hutan terluas di dunia. Hal ini juga yang sering digaungkan dan sudah dikenal oleh dunia bahwa Indonesia adalah negara dengan sebutan "gemah ripah loh jinawi", yang artinya tentram dan makmur serta sangat subur tanahnya. Semoga sampai nanti Indonesia tetap dikenal sebagai negara yang membawa ketentraman untuk semua rakyatnya, dan selalu subur tanah air Indonesia. Amiin


Apa kabar hutan Indonesia ?

Sebagai generasi muda dan penerus estafet kepemimpinan, wajib tahu perkembangan hutan Indonesia yang merupakan aset besar di negara ini. Karena kita punya kewajiban untuk menjaga dan melestarikan hutan agar tetap berfungsi dengan baik. Karena menyelamatkan hutan sama dengan menyelamatkan masa depan. Kesadaran dari diri sendirilah yang menjadi alasan, kenapa kelestarian hutan wajib dijaga. Kabarnya, hutan Indonesia ada sebagian yang beralih fungsi karena ulah tangan manusia yang tidak komit saat melakukan perijinan kepada pemerintah. Masih saja ditemui konsesi perkebunan kelapa sawit yang beroperasi dalam hutan. Dan berkurangnya hijaunya hutan Indonesia tak hanya disebabkan oleh hal ini saja. 

Tahukah kamu, kenapa hutan harus dilindungi ?


Hutan adalah tulang punggung nafas dunia. Hutan merupakan benteng terbaik melawan kepunahan dan perubahan cuaca iklim. Keanekaragaman hutan Indonesia didalamnya merupakan terbesar kedua setelah Brazil. Bahkan, flora dan fauna di hutan Indonesia bersifat endemik, hanya dijumpai di negara Indonesia. 10% terdiri dari spesies tanaman, 12% spesies mamalia, 17% spesies reptilia dan amphibi, 17% spesies burung. Semua makhluk hidup ini tumbuh dan berkembang secara alami di belantara hutan Indonesia. 

Hutan adalah cerminan bagi jati diri sebagian budaya  bangsa. Yang mana hutan dan tanah dianggap sebagai ibu Pertiwi yang merupakan sumber kehidupan. Selain itu, hutan Indonesia juga masuk dalam penyumbang devisa negara yang bisa diandalkan. 


Deforestasi di Indonesia

Beberapa tahun ini fakta  terjadinya deforestasi di Indonesia menjadi keprihatinan bersama. Sejauh ini sayapun menelusuri info terkait deforestasi yang perlahan-lahan merenggut hutan hujan tropis yang menjadi berkurang jika diukur dari luasnya. Selain itu juga memberi dampak negatif bagi masyarakat sekitar seperti,banjir, tanah longsor, kekeringan dan lain-lain. 

Tahukah kamu, berapa banyak kehilangan hutan tiap tahunnya ?

Dari tahun ke tahun, deforestasi di Indonesia terus terjadi dengan laju yang semakin meningkat. Pada periode 2009-2013, terhitung bahwa hutan alam di Indonesia hilang seluas 1,13 kita ha per tahun atau setara dengan 3kali luas lapangan sepak bola per menit.

Angka ini terus meningkat, dan periode selanjutnya pada 2013-2017 laju deforestasi mengalami peningkatan menjadi 1,4 juta ha per tahun atau setara 4 kali luas lapangan sepak bola per menit.

Jika deforestasi tidak dihentikan, apa jadinya hutan Indonesia nanti ?

Penebangan pohon yang bersifat komersial ini bisa dikatakan deforestasi. Penebangan pohon yang lahannya dialihfungsikan sebagai perkebunan, pertambangan,  lahan padang rumput untuk ternak, kayunya dijual, dan untuk pemukiman. Jika tidak ada penanaman hutan kembali, akan mengalami kerusakan hutan dan menyebabkan hutan gundul sehingga penyerapan karbondioksida menjadi tidak efektif. Hal ini tentu berdampak pada dunia, tak hanya untuk wilayah sekitar perhutanan. Bisa dirasakan, betapa panasnya saat musim kemarau bahkan terjadi kekeringan di berbagai daerah. Sering terjadi banjir di beberapa kota yang sudah menjadi langganan terdampak bencana banjir. Belum lagi erosi, yang diakibatkan oleh pengikisan tanah. 

Penyebab lain adanya deforestasi yaitu industri kertas, kebakaran hutan dan perkebunan minyak sawit. Masalah seperti ini tentu tidak boleh di biarkan berlarut-larut. Agar hutan hujan tropis Indonesia tidak terancam. Butuh kesadaran untuk saling memiliki dan saling menjaga nilai hayati hutan Indonesia ini yang harus ditanamkan. Tidak hanya melihat dari sisi ekonomi saja. 


Seandainya aku menjadi pemimpin, maka aku akan berperan aktif menjaga kelestarian hutan 

Sebagai pemimpin, orang yang berhak dan memiliki kewenangan penuh serta bertanggung jawab untuk mengemban tugas yang diberikan. Yaitu generasi muda masa kini menjadi pemegang strategis yang mempunyai peran untuk ikut andil membawa perubahan demi kesejahteraan rakyatnya. Sekaligus menjadi bagian dari rakyat untuk berpartisipasi aktif mematuhi kebijakan dan peraturan yang telah disepakati. Menindaklanjuti oknum yang melanggar peraturan dan memberikan apresiasi kaum/aktivis penyelamat dunia. Yang utama,  adalah bagaimana kita mengelola hutan secara lestari dan berkelanjutan serta adil untuk seluruh masyarakat Indonesia. Jika aku menjadi pemimpin, insha Allah aku akan ikut menjaga kelestarian hutan dengan : 

1. Melakukan reboisasi

Melakukan penanaman hutan kembali untuk mewujudkan hutan yang lestari. Sehingga fungsi hutan kembali berfungsi dengan baik menyerap karbondioksida di udara, membangun kembali habitat dan ekosistem alam, menyerap polusi udara, dan mencegah pemanasan global. Mengajak masyarakat dengan gerakan mencintai hutan dengan menanam pohon ditempat yang gundul agar tercipta rasa saling memiliki untuk merawat hutan bersama. 

2. Memberlakukan sistem tebang pilih, tebang tanam

Sistem tebang pilih ini dikuatkan dengan peraturan pemerintah yang mana pada aksi nyatanya memilih pohon yang siap tebang sesuai perijinan oleh pemerintah dan menanam pohon kembali agar hutan tidak gundul.

3. Memberikan sanksi bagi penebangan liar

Sesuai aturan undang-undang pemerintah republik indonesia nomor 18 tahun 2013, BAB IV bagian Pemberantasan Kerusakan Hutan akan ditindak lanjuti. 

4. Mencegah kebakaran hutan

Kebakaran hutan baik yang disengaja atau tidak disengaja tentu memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Siap siaga dan pasang alarm kebakaran bisa membantu upaya mencegah kebakaran hutan. Hal ini tentu pemerintah tidak bisa melakukannya sendiri. Dengan mengajak kerjasama pemerintah dan masyarakat akan meringankan pekerjaan. Hal lain untuk mencegah kebakaran adalah : membuat penampungan air, melakukan patroli secara berkala dengan pengawasan yang ketat .

5. Menghimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan kertas

Analisis Forest Worth Indonesia (FWI),  dari konsensi 4,5% juta hektar hutan, industri kertas masih butuh 3,4 juta ha. Disayangkan jika kita tidak melakukan pembatasan dari penggunaan kertas. Ini belum ke sektor industri yang lainnya. 

Semoga lima langkah ini bisa membantu Indonesia dalam menyumbangkan ide untuk mengatasi masalah direnggutnya hutan Indonesia masa kini. Harapan lestari hutan ini berada di pundak kepemimpinan masa sekarang dan nanti. Semoga bermanfaat.



Referensi :

https://fwi.or.id/kampanye-kami/

http://sipongi.menlhk.go.id/hotspot/luas_kebakaran

https://fwi.or.id/hutan-lindung-dan-konservasi-dalam-rongrongan-sawit/

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/sutomo-paguci/5b19c0e9caf7db6cb36822f5/pentingnya-dunia-hukum-membatasi-penggunaan-kertas

https://indonesia.go.id/ragam/keanekaragaman-hayati/ekonomi/anugerah-dari-hutan-indonesia#:~:text=Sekitar%206.000%20spesies%20tumbuhan%20jenis,durian%20hutan%20dan%20rambutan%20hutan.

***

Tulisan ini diikutsertakan dalam acara #BlogCompetition  #Kabarhutanku #GolonganHutan #GolHutXBPN #BlogCompetitionSeries



Windi Astuti
Windi Astuti Fulltime mom yang suka menulis

Posting Komentar