Jatuh Hati Pada Montessori
Saya lupa, membeli buku ini kapan. Yang pasti buku ini pernah membuatku untuk melawan rasa hemat walau saat itu saya belum dikaruniai anak. Sering mengoleksi buku parenting, meski bacanya ambil bagian penting yang sedang dibutihkan. Serasa dihipnotis oleh isi dan uraian berdasar pengalaman Maria Montessori. Sesuai judulnya, jatuh hati pada montessori.
Otak kita disetting terlebih dulu dengan kelemahan dan kelebihan selama menjadi orangtua. Saya begitu haus akan ilmu ketika melihat berseliweran webinar ataupun kulwap secara gratis tentang upgrade ilmu baik parenting, menulis dana apapun. Tak cukup membekali diri sebagai orangtua untuk selalu berusaha menjaga amanah dengan baik. Kali ini aku mau mereview buku jatuh hati pada Montessori.
Penemuan² penting Dr. Maria Montessori di Cassa de Bambino
Montessori tidak sekedar teori indah yg sempurna,tetapi juga sangat dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari².
Ketika kita faham sebab dan akibatnya, tak akan mungkin orangtua membiarkan anaknya bermain gadget tanpa pendampingan. Padahal, anak ibarat selembar kertas kosong. Mau jadi apa tergantung orangtua yang mengarahkan.
Bahwasanya, anak montessori itu :
1.Menyukai Pengulangan (repetition)
Sebagai contoh, anak akan terus menuang air kedalam botol dan dimana hal itu dilakukan berulang² sampai dia benar² mau berhenti.
Memberikan ruang kepada anak untuk mengulang-ulang aktivitasnya berarti kita memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi, mengobservasi, kemudian menemukan sendiri jawabannya dari permasalahan.
2. Cinta pada kegiatan dengan material, bukan mainan
Jika mengingat perilaku anak dirumah?, Bukankah seringkali anak tampak sangat tertarik mengeksplorasi barang² rumah tangga dan berkutat mencari tahu cara suatu benda bekerja?
3. Tidak memerlukan Ganjaran dan hukuman
Anak tidak memerlukan hukuman, anakpun tidak memerlukan reward.
4. Konsentrasi dan suasana ini berkaitan dg tingginya tingkat konsentrasi anak. Bahwa kemampuan menyelesaikan tugas akan membuat anak mempunyai citra diri yg positif karena merasa dirinya berhasil melakukan sesuatu.
5. Sense of personal dignity
Mengajari anak usia dini membersihkan hidung, menutup mulut saat bersin, menyadari rambutnya perlu dicuci, dan hal² yg tampaknya remeh-temeh semacam itu ternyata penting sekali untuk membiasakan anak peduli dan merawat dirinya. Karena itu bagian dari menjaga kehormatan diri.
6. Kemandirian
Anak punya tendensi utk bergantung kepada kita, benarkah ? Kalau kita
cermati, anak sering ingin melakukan pakai celana sendiri, menyendok sendiri saat makan, pakai sepatu sendiri, pakai sendal sendiri?
Sebagai ortu seharusnya membantu anak menjaga fitrahnya, karena fitrah bisa memudar dan hilan. So, hargai proses anak dalam belajar hal tersebut.
7. Disiplin diri
Jika anak sudah diperkenalkan dan dibiasakan , anak² ternyata mempunyai disiplin diri yang baik.
Filosofi Montessori
1. Anak bukan kertas kosong
Anak bukanlah kertas kosong yang pasif menunggu untuk ditulisi. Penolakan menunjukkan bahwa ia mempunyai kendali dalam diri untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Rasanya , justru akan merasa khawatir jika anak sama sekali tidak pernah merasa menunjukkan penolakan pada apapun. Meski hal ini juga tidak boleh menjadi validasi untuk membiarkan anak terus-menerus melakukan penolakan.
Konsep ini lah ya yang melahirkan konsep follow the child , freedom with limitation, respect the child.
Follow the child adalah upaya untuk mempertajam Indra kita sebagai orangtua dewasa untuk mengartikan setiap perilaku anak sebagai cara ia memenuhi kebutuhannya, kemudian kota manfaatkan hal tersebut untuk mencapai tujuan kita.
Membebaskan anak mengeskplorasi dan menggunakan konsep follow the child bukan berarti membaurkan anak berperilaku sebebas-bebasnya. Karena ada aspek keamanan, serta sopan santu dan kebaikan yg digunakan sebagai batasan.
freedom with limitation
Kebebasan yang dimaksud adalah Kebebasan memilih sendiri material ayang akan dieksplorasi, kebebasan mene rukan durasi untuk mengeksplorasi material, serta kebebasan untuk berdiskusi dan bekerja sama.
Respect the child
Ketika anak mendengarkan nasihat atau berkata kasar kepada kita, rasanya itulah saat paling tepat bagi kita untuk berkaca apakah demikian cara kita memperlakukan mereka ?
Pentingnya pengajaran dalam 5 area Montessori
1. Area praktik kehidupan sehari2
Tujuannya untuk : memperpanjang rentang konsentrasi anak, menstimulasi kekuatan tiga jari sebagai persiapan menulis,e melatih kemandirian, melatih keteraturan, membangun citra diri yg positif, menumbuhkan rasa bertanggung jawab.
2. Area sensoris
Untuk menstimulasi dan menfhidupkan kepekaan seluruh Indra anak.
3. Area budaya dan ilmu pengetahuan
Membantu memahami anak memahami perannya dalam alam semesta ini. Dengan begitu, semoga akan tumbuh keinginan untuk berkontribusi pada alam bukannya terpaku pada yang dapat diberikan alam untuknya.
4. Area matematika
Montessori menekankan pada pemahaman konsep melalui penggunaan material konkrit, mengikuti cara belajar dan keutuhan anak.
5.Area bahasa dan literasi
Dalam metode Montessori, anak dinyatakan dapat membaca ketika ia dapat memahami makna tulisan yang ia baca.
Bagiku, buku ini benar² membuatku jatuh hati. Aku lupa mulai tertarik metode Montessori itu kapan. Yang jelas buku ini saya beli ketika belum diamanahi anak. Setelah menapaki kehidupan menjadi ibu, buku ini saya buka dan baca kembali. Dan sering menjadi penolong dikala saya salah menafsirkan perilaku anak.
Judul: Jatuh Hati pada Montessori – Seni Mengasuh Anak Usia Dini
Penulis: Vidya Dwina Paramita, seorang Montessorian dan praktisi pendidikan anak usia dini.
Penerbit: B first (PT Bentang Pustaka) Distributor: Mizan Media Utama Tahun Terbit: September 2017
Cetakan: Keempat, Maret 2018 Jumlah Halaman: viii + 216 halaman
Buku ini terdiri dari 11 bab:
- Pada Mulanya
- Apa atau Siapakah Montessori?
- Pentingnya 6 Tahun Pertama Kehidupan
- Penemuan-penemuan Penting Dr. Maria Montessori di Cassa de Bambini
- Filosofi Montessori
- Pentingnya Pengajaran dalam Lima Area Montessori
- Peran Seorang Guru Montessori
- Metode Montessori Membantu Saya Berinteraksi Positif dengan Anak
- Tip Memilih Sekolah untuk Anak Usia Dini
- Tentang Resah Berpisah
- Pada Akhirnya
Benar-benar buatku jatuh hati sesuai dengan judulnya. Bahasa yang digunakan pun jujur yang disertai ulasan menohok untuk pembaca. Sekaligus menjadi reminder diri bagi orangtua yang isinya sangat menyihir.
Posting Komentar