√Tips Mengelola Emosi Positif Bunda Dalam Pengasuhan Si Kecil

Tips Mengelola Emosi Positif Bunda Dalam Pengasuhan Si Kecil

13 komentar

Anugerah yang wajib disyukuri adalah menjadi seorang ibu. Ketika ibu bahagia, anakpun ikut bahagia. Sebab itu dalam pengasuhan, wajib bagi seorang ibu mengemban peran mendidik generasi emas tanpa adanya rasa tekanan. 

webinar sahabat bunda generasi maju hari ibu

Terutama dalam mengelola emosi. Kita ketahui bersama kan ya, bahwa pekerjaan seorang ibu tidaklah mudah juga tidak sedikit. Urusan dapur, bersih-bersih rumah, mendidik anak bahkan terdapat juga sosok ibu yang harus terjun langsung dalam membantu mencari nafkah. Bagaimana peran seorang ibu yang single parents?. 

Nah, dalam rangka memperingati hari ibu bertepatan pada 22 Desember 2021 Danone SN Indonesia berusaha mengambil peran dalam memberi dukungan sekaligus sebagai apresiasi dan edukasi bagi para ibu. Dengan mengadakan webinar zoom yang diikuti oleh seluruh ibu di indonesia.

Webinar yang diikuti oleh 400 lebih peserta kemarin tampak antusias dari para ibu hebat. Bejibun pertanyaan yang masuk dalam acara webinar zoom siang itu. Sayapun sangat mengpresiasi gerakan Danone SN Indonesia mengusung tema "Mengelola Emosi Positif Bunda dalam Pengasuhan Si Kecil" memberikan kesan positif yang bisa kami bawa sebagai bekal pengasuhan sesungguhnya.

Pandemi dan Kondisi Bunda  Dalam Mengelola Emosi Positif Terhadap Pengasuhan Si Kecil

Awal pandemi, saya sempat menjadi ibu rumah tangga biasa. Jenuh dan bosen dirumah saja tentu mengusik hati. Tidak boleh kemana-mana akibat virus covid meningkat, sedangkan setiap hari melakukan aktivitas itu-itu saja dari bangun tidur sampai  tidur lagi.

Butuh charge hati tentunya. Agar tidak merasa mudah lelah fisik selama membersamai anak. Belum lagi, saat menghadapi anak tantrum yang tak kunjung diam kadang memantik emosi. Jika sebagai ibu minim ilmu dan tidak tahu bagaimana cara mengelola emosi tersebut akan berimbas pada pengasuhan. Betul kan ?

webinar sahabat bunda generasi maju hari ibu

Ibu stress, anak yang jadi imbasnya. Nada meninggi bahkan terjadi bentakan maupun pukulan yang merugikan anak. Beberapa gangguan psikologis yang banyak muncul selama masa pandemi yaitu panik, gangguan mood, gangguan tidur, stress, depresi, kecemasan, kekerasan dalam rumah tangga, post traumatic stress dirorder, adiksi online gambling, acute stress dirorder, binge-watching television adiksi online gambling, dll.

Bahan renungan bersama, usia emas si kecil menjadi penentu masa depannya. Pondasi yang telah kita tanamkan ke anak pasti akan selalu diingat.

Sebab itu, butuh wadah, konsultasi dan sharing agar segala rasa yang ada didalam diri lepas dengan indah tanpa menyisakan sesak di hati. Maupun meninggalkan perasaan yang merugikan orang lain. Bukankah emosi seorang ibu itu akan menular terhadap anak dan keluarga dirumah ? Sepakat ya. 

Peran Sahabat Bunda Generasi Maju (SBGM) Mendampingi Bunda Dalam Mengelola Emosi Positif

Selama tahun 2021, SBGM telah mendampingi 200.000 orangtua diseluruh indonesia. Menjadi teman terbaik bagi para bunda dalam membersamai tumbuh kembang anak dan menjawab beberapa pertanyaan mengenai nutrisi, gizi dan juga prodak untuk si kecil. 

Mereka para perempuan hebat yang terjun dibidangnya memang lulusan ahli dengan latar belakang pendidikan gizi, kebidanan, keperawatan dan kebidanan. Tim ahli Danone  Specialized Nutrition (SN) melalui Sahabat Bunda Generasi Maju (SBGM) Indonesia turut melayani konsultasi selama 24 jam bagi bunda yang mengalami kecemasan, kekhawatiran akan tumbuh kembang si kecil. Luarbiasa ya, gerakan yang dilakukan sebagai apresiasi dan mengedukasi ibu hebat di indonesia.

Bunda dan Emosi Bunda, Mengelola Emosi Positif Dalam pengasuhan Si Kecil

Selalu ada 2 sisi, Kabar Baik dan Kabar Buruk

Yap, pandemi memang menguji semua manusia ya. Termasuk ibu, bertambah beban mengawal belajar anak dari rumah selama pandemi. Bagian dari bertambahnya ketrampilan seorang ibu. Berperan jadi guru selama dirumah.

Satu sisi, permasalahan ekonomi, kesulitan dalam pengasuhan sangat mempengaruhi mental si ibu. Bahkan ada yang menimbulkan kecemasan juga depresi. Beragam masalah mulai muncul, bagian kabar buruk yang tetap harus dilalui

Wajar ya bund, jika seseorang mengalami cemas, stress karena terlalu banyak yang difikir. Selama masih dalam batas wajar, tidak apa-apa kok. Karena stress juga dibutuhkan dalam hidup. Sebaliknya, jika stress berlebihan juga akan mempengaruhi kualitas hidup terutama dalam pengasuhan. Intinya, merugikan diri sendiri dan juga orang disekitar. 

Fisik dan psikis ini terkait ya, jika hati dan pikiran sehat fisik juga sehat. Ibarat milayaran sel yang jadi penghuni tubuh kita di set alarm dengan signal positif, tubuh juga akan memberikan respon positif dan menambah semangat dalam menjalani hidup.

Semua jenis emosi ada manfaatnya, dan boleh dialami secara wajar. Hindari toxic positivity dengan mengenali segala jenis emosi kita - Anna Surti Ariani, M.Si, Psikolog-

Ibu Anna Surti Ariani, M.Si, Psikolog, selaku narasumber pada webinar kemarin, menguatkan. Tekanan-tekanan yang dialami seorang ibu tidak hanya bersumber dari anak, namun juga bersumber dari orangtua lansia. Dalam pengasuhan anak misalnya, yang masih serumah dengan orangtua tak jarang pasti ditemukan gesekan-gesekan.  Belum lagi urusan rumah tangga. Sebab itu  diri sendirilah yang harus menemukan kunci untuk keluar dari zona stress. Bunda harus mengenali emosi sendiri 

Toxic positivity adalah kondisi ketika seseorang menuntut dirinya sendiri atau orang lain untuk selalu berpikir dan bersikap positif serta menolak emosi negatif. 

Tak boleh ya, seorang ibu berpura-pura bahagia sedangkan hati tak bahagia. Bahkan bersikap seakan tak apa-apa saat berada dalam tekanan perasaan. Butuh luapan emosi negatif agar tidak berkelanjutan. Sebab itu, kesadaran seorang ibu untuk memperhatikan kesehatan mental sangat dibutuhkan.

webinar sahabat bunda generasi maju hari ibu

Sebagai catatan, jika stress masih dibatas ambang wajar, justru bisa membuat hidup lebih bersemangat. Belajar untuk tidak membuat orang lain susah. Jika stress berlebihan, dan masalah tak kunjung selesai maka harus mencari upaya untuk konsultasi kepada ahli  ya. Karena dampak stress berlebihan pada ibu akan memicu banyak masalah. Begitulah yang disampaikan Psikolog klinis anak dan keluarga, Bu Anna.

webinar sahabat bunda generasi maju hari ibu

Butuh support sistem yang lengkap, baik dari anak, keluarga tercinta, lingkungan bahkan jika diperlukan pergi ke psikologis klinis juga jadi jalan alternatif yang tepat. Bunda akan mendapatkan layanan terbaik untuk membantu bunda mencari solusi masalah yang dihadapi.

Tips mengelola Emosi Positif Bunda Dalam Pengasuhan Si Kecil

Bukan salah emosi, melainkan diri sendirilah yang harus pandai mengelola emosi. Temukan kebiasaan baru dalam hidup bunda. bisa dimulai dengan menjaga pola makan, istirahat yang cukup, berolahraga dan hindarilah merokok dan alkohol. Sangat erat sekali ya, mind-body connection. Sehatkan tubuh untuk dapat sehatkan psikis.

Tips lain yang diberikan bu Anna pada #webinarsahabatbundagenerasimaju sore itu sangat seru. Tertangkap saat ada latihan kecil yang diinstruksikan langsung oleh Bu Anna. Latihan menghitung nafas dalam satu menit, setelah hitungan dimulai. Ada yang menjawab 20, bahkan ada yang menjawab 40 lebih.

Dikatakan bahwa, jika dalam semenit hitungan nafas bunda banyak. Tandanya bunda belum bisa mengelola emosi dengan baik.

Kemudian, diulang. Instruksi yang kedua sedikit slowly. Sekitar 10an jumlah yang dihitung oleh para bunda untuk menghitung nafas dalam satu menit. pada intinya, tarik nafas pelan-pelan ketika emosi bunda muncul. Biar tubuh agak rileks sehingga emosi kunjung menurun.

Lakukan Grounding tools.  Apa itu grounding tools ? Simple prakteknya, cukup dengan mengetahui  lima hal yang dapat bunda lihat. Temukan empat hal yang ada sentuh. Temukan tiga hal yang anda dengar. dan Temukan 2 hal yang bunda cium baunya. Yang terakhir, temukan satu hal yang dapat anda rasakan.

Lakukan hal-hal positif untuk mengenali batasan tubuh dan psikis bunda. tetap menjalin hubungan baik dengan orang tercinta dan ada kalanya untuk lepas sejenak dari gangguan gadget. dan ini aku banget ya, kalau suntuk, jenuh, bahkan stress saya berupaya penuh tak mau mendengar dentingan handphone.

Tetap menjaga komunikasi dengan orang disekeliling kita, dengan tetap jaga jarak, menggunakan masker  dan bicarakan baik-baik kepada orang yang bunda percaya. Jika berbagai upaya dilakukan tak juga kunjung selesai buatlah janji dengan psikologi klinis terdekat.

webinar sahabat bunda generasi maju hari ibu











Sumber referensi :

https://data.ipkindonesia.or.id/cari-psikolog/


Related Posts

13 komentar

  1. Ketika anak-anak masih kecil tanpa direncanakan anak berulah emosi terkadang tak tertahankan.Emosi sulit dikelola tapi seemosinya saya tidak pernah lalu tangan. Terimakasih ya bunda untuk pencerahan tulisannya yang bermanfaat

    BalasHapus
  2. Lengkap sekali materi webinar sahabat bunda generasi maju ini. Bermanfaat banget mengingat pandemi menguji ketahanan mental ibu terutama terkait pengasuhan si kecil.
    Kedua anakku sudah remaja, masalahnya sedikit berbeda tapi sama juga bikin emosi jiwa pastinya. Apalagi saat mereka PJJ. Bisa kuterapkan nih tips di sini..Terima kasih sudah berbagi;)

    BalasHapus
  3. Danone emang keren ya? menyelenggarakan webinar dengan topik yang relate dengan ibu rumah tangga
    Dulu, kami sengaja mengundang pakar ke acara pengajian (selain ulama tentunya) untuk sharing tentang mengelola emosi pada ibu rumah tangga

    BalasHapus
  4. berat sungguh ya jadi ibu. makanya saya nyerah #justkidding

    salut untuk para ibu. yg memegang peran penting generasi masa depan. yg ngga siap pegang tanggung jawab itu, sebaiknya tidak memaksakan diri.

    BalasHapus
  5. Selalu ada dua sisi. Kabar baik atau kabar buruk. Dan kedua selalu bisa membuat mood bunda berubah seketika

    BalasHapus
  6. Kata orang kesehatan seluruh badan kita ditentukan oleh emosi kita. Betul sekali emosi positif harus di olah khususnya dalam mengasuh anak yang masih kecil

    BalasHapus
  7. Jadi i bu itu tidak mudah ya ternyata. Setiap ucapannya adalah doa. Hati-hati; kalau ibu sedang emosi, jaga lisan ya...
    Harus bisa menguasai emosi. Harus sabar sesabar-sabarnya

    BalasHapus
  8. aku ikut danone belum pernah lolos, danone memang keren banget bisa menyelenggarakan webinar sahabat bunda generasi maju. terima kasih informasinya jadi bisa diterapkan tips nya

    BalasHapus
  9. Saya aja nih klo ada ponakan yg gabisa diatur atau gamau dengerin tantenya, suka gemes sendiri. Mulai sekarang harus bisa belajar biar nanti kalo punya anak bis bijaksana dlm mengasuh

    BalasHapus
  10. webinar sahabat bunda generasi maju ini keren banget ya kak, sayang kemaren aq nggak bisa ikutan tapi setelah baca ulasan ini jadi lebih paham ya

    BalasHapus
  11. Ibu memang segalanya buat anak, mengelola emosi ibu = sehat juga buat anak anaknya

    Danone, terus berjuang yaaa buat para ibu di dunia!

    BalasHapus
  12. Setuju nih seorang ibu harus bisa kendalikan emosi menghadapi perilaku anak2 nya ya kak jangan sampai terpancing emosianal lalu anak jadi korban akhirnya

    BalasHapus
  13. Wah tips-nya bisa dipraktekkan dalam segala aspek ini, sangat membantu buat aku yang masih kurang dalam mengelola emosi.

    BalasHapus

Posting Komentar