√Merawat Website Pribadi Sebagai Aset Digital Profesional Untuk Bekal Masa Depan Menambah Cuan

Merawat Website Pribadi Sebagai Aset Digital Profesional Untuk Bekal Masa Depan Menambah Cuan

34 komentar
Chat organik dari seorang womanpreneur bernama Bu Inda, bertanya to the poin saat saya selesai share link artikel di whatsapp. Mungkin beliau kepo, permalink yang saya bagikan sudah berdot.com. Hingga beliau curhat, katanya pernah punya blog dan banyak pelanggannya yang berjodoh dengan usaha yang beliau rintis. Catering Dapur Bunda panen closing berkat informasi yang dikelola dari website pribadinya.

Kemudian beliau bertanya  "apa bedanya blogspot.com dengan yang sudah dot.com mbak ?". Jelas banget perbedaannya. Kalau yang sudah berdot.com konten yang kita tulis mudah terindeks google. Mudah ditemukan dalam mesin pencarian, salah satu keuntungannya. 

Nah, obrolan kami di whatsapp saat itu membahas suatu website pribadi .  Sebab itu disini saya mau sharing tentang merawat website pribadi sebagai aset digital profesional untuk bekal masa depan menambah cuan.
aset digital

Perbedaan Website dan Website Pribadi "Blog"

Barangkali ada yang masih bingung, apa sih perbedaan website pribadi (blog) dan website itu ? Mengingat saya tahu bahwa Bu Inda ini seorang pengelola Catering Dapur Bunda yang sudah meraup banyak keuntungan dari bisnis makanan yang ia tekuni sejak beberapa tahun lalu. Sayang, jika dalam pengembangan bisnisnya terkendala dalam pemasaran di area itu-itu saja. 

Padahal dengan memanfaatkan website bisa memperluas banyaknya pelanggan dan orangpun akan mudah menemukan di mesin pencarian saat mengakses prodak atau layanan informasi catering dapur bunda di internet. Yuk kita bahas lebih lanjut.

aset digital

Website adalah laman online yang terhubung oleh satu domain  yang dikelola oleh tim ahli professional di bidangnya. Konten yang ada dalam websitepun tak harus selalu di update karena biasanya berisi produk atau jasa maupun profil perusahaan.

Sedangkan yang saya kelola ini adalah website pribadi. Bisa dikatakan sebagai web log yang merupakan bagian dari dalamnya website. Dikelola oleh personal atau beberapa penulis yang kontennya selalu di update. Berisi artikel sesuai topik tertentu, kalau dalam istilah blogging disebut niche. Parenting, writing, jurnaling dan literasi adalah topik-topik yang sering saya ulas di web log saya.

Awal Mula Menekuni Dunia Blogging, Merawat Website Pribadi Sebagai Aset Digital Menjanjikan

Kisah Bu Inda ini mengingatkan saya pada beberapa tahun silam. Punya blog sejak tahun 2012 tapi tidak tahu bagaimana cara merawatnya. Sehingga  personal website tidak berkembang dengan baik. Padahal punya website pribadi  yang dikelola sendiri dengan baik itu menguntungkan, hlo ?

Kedepannya, website bisa menjadi salah satu aset digital profesional yang menjanjikan. Dimana website dimanfaatkan keberadaannya oleh pelaku UMKM, conten creator, influencer, bloger maupun selebgram untuk berlomba-lomba meraup keuntungan baik dari segi menebar manfaat hingga bisa menghasilkan cuan. 

aset digital

Alasan kuat inilah yang menjadikan saya mulai menekuni dunia blogging awal pandemi tahun 2020. Dan memantapkan diri untuk membeli domain agar bisa benar-benar menghasilkan cuan. Mulai dari ikut kelas berbayar maupun gratisan. Sampai mengikuti berbagai challenge dan kompetisi menulis blog untuk mengasah kemampuan menulis, mengembangkan relasi, pengalaman dan menjaga eksistensi.

Sangat percaya, website pribadi yang  saya kelola perlahan terbentuk personal brandingnya. Bisa menjadi andalan, aset digital terbaik sebagai bekal masa depan. 

Apa itu Aset Digital ?

Kita ketahui bersama bahwa aset digital itu ada beberapa. Bahkan orang mulai berlomba-lomba melirik aset digital yang menguntungkan dan menggiurkan. Pertama, Investasi mata uang crypto yang dikenalkan oleh Satoshi Nakamoto. Namun, kabar terbarunya belum tahu pasti bagaimana keabsahan memilih aset digital ini di kalangan bangsa Indonesia.

Kedua, investasi reksadana dan saham. Saya melihat teman bloger ada yang sudah terjun di dalamnya. Namun, untuk membahas ini bukan kadar saya. Sehingga saya lebih memilih website pribadi sebagai aset digital profesional yang rencananya nanti akan saya turunkan ke anak cucu.

Kenapa Memilih Aset Digital Website ?

Mengapa memilih website pribadi sebagai aset digital profesional ? Meski semua aset digital bisa di pelajari, saya lebih memilih aset digital yang minim resiko . Hanya modal bayar domain dan hosting murah serta mengisi website  dengan berbagai macam konten berupa artikel sesuai niche yang saya pilih. Sudah bisa melakukan edukasi,  konten bisa terindeks google dimana saat orang mengetikkan keyword terhadap informasi apapun, orang akan mengklik artikel mengarah ke website pribadi saya. Website yang saya kelola ini juga mudah dalam pengelolaannya. Tidak perlu melalui proses akurasi layaknya kita menuliskan artikel yang kita kirim di platform online lainnya. 

aset digital

Pada intinya, aset digital yang saya kelola ini berupa konten yang saya posting secara up to date. Kemudian menyebarluaskan permalinknya di media sosial yang saya gunakan seperti whatsapp, Facebook, Instagram dan twitter.

Catering Dapur Bunda Inda ini sebenarnya ada peluang bagus jika benar-benar ingin melebarkan sayap memanfaatkan website yang ada sebagai ladang mencari cuan lebih besar. Kedepannya, website tetap akan eksis di dunianya kok. Meskipun sekarang banyak media promosi berupa podcast dan video, kancah literasi tetap akan dicari. 

Sederhananya, saat mereka mau mencari informasi atau ide buat konten, pasti mereka mencari sumber literasinya di google dengan mengetikkan keyword yang diinginkan, bukan ? Mengingat teknologi terus maju dan semakin berkembang, target market harus terus meningkat. Lebih terukur dan nyata hasilnya.

aset digital

Website layak untuk diprioritaskan sebagai  aset digital yang bisa di wariskan ke anak cucu, Supaya kelak di masa yang sudah tidak muda lagi bisa fokus ibadah, sebab itu mulai dari sekarang patut dipertimbangkan keberadaan website sebagai aset digital menjadi tempat untuk terus produktif, berproses juga berprogress. 

Alasan lain yang membuat saya betah merawat website pribadi adalah pada tahun 2025 ekonomi digital di Indonesia diperkirakan mencapai 3,7 juta ada pekerjaan tambahan (Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Puslitbang Optika dan IKP 2019). Bahwa pekerjaan tambahan yang melibatkan akses internet semakin di cari. Saya yakin, seiring perkembangan jaman, bloger akan tetap menjaga eksistensinya merawat website pribadi yang dimiliki. 

Semoga saya tidak salah memilih dan akan tetap  merawat website pribadi ini sebagai aktivitas yang menemaniku di hari tua. Menulis, tetap menjadi aktivitas yang menyenangkan kedepannya. Banyak pilihan pekerjaan yang bersinggungan dengan dunia digital. Tinggal kitanya saja yang pintar mencari peluang dan mau menggarapnya.

Berpenghasilan Dari Website Pribadi Yang Saya Kelola Untuk Mencari Uang Tambahan Sejak Pandemi

Awal pandemi pada tahun 2020 saya memutuskan untuk menekuni dunia blogging. Alhamdulillah, setahun pertama ngeblog saya sudah bisa menghasilkan cuan dan meraih juara meski hanya beberapa biji dalam ajang lomba menulis di blog dan challenge. Saat ini, tahun kedua saya tetap produktif menjadi lifestyle bloger  sekaligus merawat website personal biar lebih meraup banyak pageviewers di mata google.

Terbukti, menekuni dan mengelola personal website  mulai dari nol dengan merawatnya sebagai aset digital mulai saya rasakan manfaatnya. Tidak hanya cuan yang bisa saya dapatkan, menebar kebermanfaatan atas kehadiran blog personal ini juga mengundang banyak sorotan dari beberapa teman dan follower saya. Baik dari Instagram, Facebook maupun whatsapp. Itu artinya, relasi bertambah. Dan tambah pengalaman juga kerjasama dengan beberapa brand ternama.

Memanfaatkan Media Sosial Sebagai Ajang Menebar Kebaikan Dan Menguatkan Personal Branding

Selain merawat personal website, saya juga melakukan personal branding dengan memanfaatkan beberapa media sosial yang sudah ada.  Awalnya, saya hanya posting kegiatan penting dalam hal kemanusiaan. Seiring berjalannya waktu, bab parenting, writing jurnaling dan literasi saya perdalam untuk memperkuat touch personal branding ke pembaca sejak saya terjun ke dunia freelancer.

Selain itu, menyebarkan permalink artikel yang kita kelola ke audience juga penting. Terlebih mengupload di beberapa status media sosial dengan memperhatikan prime time dimana orang-orang  membuka ponsel  untuk mengecek notif ataupun selingan sejenak saat bekerja.

aset digital

Akan tambah menarik lagi jika apa yang kita unggah ke media sosial melengkapinya dengan caption true story' dengan gaya bertutur story' telling sebagai sumber kekuatan dan cerminan apa yang selama ini anda selami. Kalau dalam bahasa-bahasa pebisnis online adalah soft selling. Jadi mengajak pembaca tanpa menggurui.

Merawat Website Pribadi Sebagai Aset Digital Profesional Sebagai Bekal Masa Depan Menambah Cuan

Sudah saatnya kita mengambil peluang di era digital. Terlibat didalamnya menjadi sebuah aksi nyata untuk terus menjaga eksistensi. Karena tidak bisa dipungkiri pekerjaan apapun itu pasti akan melibatkan yang namanya teknologi, kedepannya. Memilih website sebagai aset digital adalah pilihan tepat. Minim resiko kerugian (uang) sangat kecil. Hanya butuh konsistensi, ketelatenan dan jangan pernah berhenti untuk menulis. Konsisten bikin konten dan yang pasti jangan sampai tidak memperpanjang domain juga hosting.

Website pribadi yang sudah berdot.com tetap bisa eksis di dunia internet bahkan tetap bergengsi seperti website profesional lainnya yang memang di kelola sebagai  aset bisnis online oleh tim ahli. Sebab itu, beli domain itu penting sebagai modal awal membangun identitas digital menggunakan eksistensi domain pilihan yang terjangkau.

Jika ingin praktis karena terbatas tenaga pengelola website profesional bisa dialihkan kepada ahlinya saja.Banyak pilihan kok, penjual jasa pembuatan website untuk menambah performa dan kualitas laman online kita. Salah satunya di sahabat hosting. 

Menjadi Sahabat Hosting, Teman Bertumbuh Merawat Website Sebagai Aset digital Profesional Menambah Cuan

Jaman now, jika tak ikut andil dalam menjaga eksistensi dikancah dunia digital orang akan ketinggalan. Pernah tidak iseng ngetik nama lengkapmu di mesin pencarian ?. Kira-kira apa yang keluar ? hhe,

Saya pernah melakukan hal ini. Sekarang semakin percaya diri. Karena setiap kali mengetikkan nama lengkap saya yang keluar tidak hanya media sosial yang saya gunakan, terlebih ada beberapa artikel terkait yang sudah tulis muncul di halaman google. Jadi, saya menggunakan media sosial untuk kebaikan menambah kebermanfaatan dalam kehidupan. Bukan untuk  pamer, tapi bisa menjadi ajang berkreasi, mengedukasi juga menjadi sarana menambah penghasilan. 

Sahabat hosting menjadi pilihan yang tepat sebagai wahana perantara untuk terus bertumbuh. Meski tergolong baru dan berdiri sejak tahun 2019, sahabat hosting punya visi besar sebagai perusahaan hosting provider yang memudahkan user untuk tetap eksis dan mengekspresikan dunia online  semakin luas.  Jadi, tidak perlu bingung lagi saat memilih website sebagai lahan kita mengedukasi masyarakat terhadap konten apa yang kita tulis. Soal bayar domain, hosting atau bingung mau nyari referensi jasa pembuatan website bisa mampir ke laman sahabat hosting.com

Tanpa batas, anda bisa berkespresi penuh dengan jasa yang ditawarkan, kebetulan salah satu pengurusnya ini saya kenal dan tau track recordnya. Jadi, dari segi amanah dan kinerjanya sedikit faham orang-orang yang berada di dalamnya. 

Sebagai penutup, sudah saatnya kita segera mengambil peran dalam ranah dunia digital. Untuk benar-benar serius menekuni bidangnya. Sebagai bloger, star up bisnis, conten creator, dan profesi lainnya yang bersinggungan dengan digital. Patut dipertimbangkan bahwa keberadaan website  bisa menjadi aset digital yang tepat dan menjanjikan. Tak akan lekang oleh waktu.




Related Posts

34 komentar

  1. iya juga ya.. nggak kepikiran kalau website pribadi bisa jadi aset digital.. masih PR juga nih buat aktif di blog.. hehe

    BalasHapus
  2. Mantul Mbak Windi 😍 semangat terus membangun website pribadinya ya 🤗

    BalasHapus
  3. Karena website atau blog pribadi sudah bisa disebut sebagai aset pribadi, maka bisa diwariskan. Saya sendiri sudah menyiapkan blog saya untuk diwariskan ke anak saya yang perempuan. Sudah saya latih dari sekarang bagaimana cara mengelola blog, mengisinya, dan merawatnya. Karena saya tidak tahu umur saya sampai di mana, jadi kalau saya tiada, setidaknya ada yang melanjutkannya. Sayang kalau nanti tidak dikelola, soalnya sudah menghasilkan banyak hal, baik dari segi materi maupun kepuasan batin :)

    BalasHapus
  4. Thanks banget nih tulisannya inspiratif. Saya termasuk telat mulai lagi membenahi blog dan beralih ke website di tanggal 22 Desember yang lalu. Rencananya diseriusin dan menghasilkan cuan,he...he...he

    BalasHapus
  5. sepakat banget. memang ini menjadi salah satu agenda saya bertahun lalu. tapi ternyata sampai hari ini masih belum aja haha. susah bener buat konsisten yaaa.

    BalasHapus
  6. Dulu ga kepikiran kalau blog bisa jd aset digital ... Sekarang baru terasa banyak manfaatnya ya.. Alhamdulillah

    BalasHapus
  7. setuju banget

    saya sering ke suatu blog untuk lihat resep makanan

    uniknya sang pemilik gak pernah update, mungkin sibuk ya?

    tapi domainnya selalu diperpanjang, karena mungkin pemilik web mendapat penghasilan dari Google Adsense

    BalasHapus
  8. Emang ya, segala sesuatu kalo ditangani dengan serius dan ada bekal ilmunya, dan tentu dengan niat baik, insyaallah lancar... Menebar kebaikan itu termasuk amal jarinya lo

    BalasHapus
  9. Untuk pemula, pelatihan apa bu yang wajib diikuti lebih dulu?

    BalasHapus
  10. blog ibarat rumah kita yang harus dibenahi dan dirapihkan, bila blognya otomatis banyak brand datang menghampiri kita. yuk ... mulai sekarang benahi rumah blog kita dengan ciamik

    BalasHapus
  11. betul banget, makanya buat kita yg masih blogger aktif emang harus merawat blog layaknya rumah kita sendiri.

    BalasHapus
  12. Yang namanya aset, website pribadi harus dirawat dengan baik agar menghasilkan.
    Saya termasuk yang harus dipecut untuk merawat blog nih, padahal blog sudah lumayan memberikan imbalan dan yang terpenting membuat kepala tetap waras karena ada wadah 'bercerita' dengan cara menuliskannya.

    BalasHapus
  13. Saat ini, blog atau website bisa jadi aset yang bernilai yaa, Mba. Tahun 2022 ini, saya berencana lebih serius lagi mengelola blog agar bisa mendapatkan hasil maksimal

    BalasHapus
  14. Buat saya saja yang penghasilan hanya kisaran recehan, sayang banget kalau blog tidak dirawat. Apalagi kalau websitenya udah menghasilkan puluhan sampai ratusan juta, emang bisa jadi aset banget ya

    BalasHapus
  15. hmmm saya jadi tertarik dengan komen mba katerina... untuk mewariskan blog kepada keturunan kita. kebetulan anak saya yang pertama suka belajar coding , dan sedang mendalami web dev. mungkin nanti perlu dilatih untuk bisa ngisi konten ya

    BalasHapus
  16. Setelah resign, saya sempat jenuh jadi ibu rumah tangga. Tetapi mengingat hobby menulis saya, akhirnya memutuskan untuk seriu jadi blogger. Alhamdulillah lumayan nambah uang jajan hehe.

    BalasHapus
  17. saat ini website memang menjadi aset digital yang gak bisa dianggap remeh, terbukti bisa menghasilkan cuan yaaa apalagi kalo serius dan konsisten ngurusinnya

    BalasHapus
  18. Saya mikirnya belum sejauh itu sih saat punya blog.
    Awalnya pengen nulis, terus mulai akhir tahun kemarin diseriusin. Ternyata banyak banget yang harus dipelajari.
    Tapi, tetap semangat.. 💪

    BalasHapus
  19. Alhamdulillah aku termasuk mengelola blog ini untuk aset digital di masa depan. Trus sekarang mikir, kalau aku meninggal nanti, blog ini bakal aku wariskan ke siapa ya? Bisa nggak die ngelolanya dengan maksimal? Hehe..

    BalasHapus
  20. Saya beruntung banget saat saya mulai terty buat blog,banyak sekali ilmu yg langsung saya dapatkan.walaupun masih sedikit meraba raba tapi saya yakin suatu saat saya akan bisa seperti orang orang hebat yg saya kenal dalam dunia blogger.

    BalasHapus
  21. saya udah 2 th ngeblog, awalnya lwbih ke curhat cerita jalan n makan. unt dolumentasi juga. ternyata lama lama banyak manfaatnya ya, meski gak harus cuan. makasih ya, jd semangat lagi merawat blog

    BalasHapus
  22. Terima kasih sharingnya, Mbak. Saya juga sedang berusaha merawat blog. Sekarang masih tahap membangun konsistensi. Pinginnya lanjut bisa menghasilkan.

    BalasHapus
  23. Aku baru tahu kalau blog bisa diwariskan. Jadi makin semangat nulis yang baik baik supaya bisa mewariskan yang baik-baik. Apalagi kalau jadi cuan, Masyaa Allah

    BalasHapus
  24. Ini sih salah satu alasan saya mulai ngeblog... Makasi kak makin mantep belajar blog

    BalasHapus
  25. Setuju sama tulisan Mbak. Buatku, website ini memang aset digital yang harus dirawat dengan baik. Penting banget lah pokoknya.

    BalasHapus
  26. Blog bisa diwariskan mah buwwwolleeh dong. Bisa buat simpanan anak cucu. Apalagi ada cuannya. Yg penting wariskanlah yg baik baik. Oke yaaa

    BalasHapus
  27. Saya juga menularkan rintisan baru saya ini pada anak-anak saya. mengelola website personal dan belajar untuk merawatnya sebagai wasilah untuk meraup rizki baik yang bersifat materi maupun immateri. dan pakai jasa sahabat hosting yang saya percayai tentunya. thanks for sharing Ka. semoga kita tetap semangat menebar manfaat.

    BalasHapus
  28. Double benefit ya kalau jadi blogger maybe even more. Self healing, dapat cuan juga dapat temen baru. Investasi yang cukup menjanjikan dimasa depan. Apalagi blogger makin kian dicari untuk sebar luas produk mereka ke tengah masyarakat

    BalasHapus
  29. Website sebagai aset digital memang perlu banget mendapat perhatian terlebih di era informasi ini, ini menjadi sesuatu yang sangat penting. Posisinya bukan hanya sebagai aset biasa, namun bisa.menjadi portofolio kita juga

    BalasHapus
  30. suka banget dengan pembahasan Mba Windi, memberikan insight bagi yang masih belum memahami bahwa web pribadi bisa menjadi aset digital untuk masa depan.

    Btw aku juga tumbuh bersama dengan sahabat hosting mba. :)

    BalasHapus
  31. Saya jadi termotivasi membenahi website pribadi nih, buat personal branding. Dunia digital sekarang sudah menjadi perpanjangan tangan dunia nyata ya, memang butuh banget eksistensi di keduanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget kak, nikmati saja prosesnya, jangan sampai kendor

      Hapus
  32. saya perna dengar bahwa blog pribadi kita bisa diwariskan. Ahh jadi semangat nih mengelola blog pribadi agar bisa mendatangkan cuang

    BalasHapus
  33. Setuju banget kak, syukur syukur dapat penghasilan juga.

    BalasHapus

Posting Komentar