Bertarung Demi Kemenangan Nasib Bersama ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400)
Hidup hanya sekali dan masa depan hanya bisa di bangun dari masa sekarang. Kita sendiri yang menentukan, kamu yang menjalani bukan orang lain.
Sebuah kisah yang menggugah dan mendobrak mindset saya. True story Merry Riana yang dikemas jujur dalam sebuah buku Mimpi Sejuta Dolar. Telah membuktikan bahwa dengan keterbatasan ekonomi orangtuanya, ia mampu survive saat belajar di Nanyang Technological University (Singapura).
Makan dengan segala penghematan, kuliah sambil bekerja dan berfikir bagaimana besok bisa lulus kuliah tepat waktu telah mewarnai perjuangan hidupnya. Pekerja keras, ulet dan terampil. Segala tenaga dan pikiran ia kerahkan melawan segala kesulitan yang dialami menjadi sebuah peluang emas.
Upaya keras itu berbuah kesuksesan menjadi pemuda pertama yang sukses di negara tetangga. Peraih satu juta dolar di usia 26 tahun. Muda bertalenta, seorang motivator yang kini telah memimpin Merry Riana Organization. Mengingatkan akan sebuah kisah perjalanan hidupku. Masa sulit penuh warna perjuangan yang mengajarkan pentingnya bertarung demi kemenangan nasib.
Tantangan Mengejutkan
Saya meyakini betul bahwa apa yang di usahakan sekarang, kelak akan panen di masa mendatang. Belajar memahami hidup yang sesungguhnya di saat orangtua mengalami kebangkrutan sampai rumah dan tanah terjual.
Kejutan itu tiba-tiba datang. Saat saya pergi bekerja di negara tetangga selama dua tahun. Tidak ada pengantar apapun, saat mau balik Indonesia orangtua sedang berada di kota yang sering di juluki "Kota Sejuta Bunga"
Merantau di kota seberang, memulai hidup dari nol dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Bahkan, saat itu bapak menderita depresi karena tekanan hidup yang harus beliau tanggung.
Bukan hal yang tepat jika saya pun ikut-ikutan menyalahkan keadaan. Tidak tahu apa-apa sejak masih usia belasan tahun, harus ikut menanggung beban yang tidak ringan di usia remaja.Awalnya saya marah saat rumah di jual. Hutang ratusan juta di biarkan. Meskipun dunia serasa berbalik 360 derajat, hidup harus terus berjalan. Tetap belajar menerima semuanya dengan penuh lapang dada.
Mencoba Berdamai Dengan Diri Sendiri
Kehidupan ini belum berakhir. Mencoba berdamai dengan keadaan. Berjanji pada diri sendiri dengan tetap mendampingi orangtua untuk memastikan bahwa mereka tetap merasakan kebahagiaan di tempat yang baru.
Mencoba bertahan dalam keadaan yang sulit itu bukan hal yang mudah. Namun dengan pasrah pada Tuhan yang maka kuasa kekuatan itu kembali hadir.
Memilih Bertahan, Berjuang Sampai Bisa Untuk Mengubah Keadaan
Bapak memilih merantau ke tempat yang dekat sanak saudara. Disana ada kakak kandung dari ibu. Yang membantu awal kehidupan terberat saat tidak punya harta apapun.
Memulai lembaran baru dengan bertani. Ibu mendampingi bapak secara penuh sebagai ibu rumah tangga tangguh. Segala perasaan, tenaga dan cintai ia korbankan.
Sampai pada titik bisa bangkit perlahan-lahan. Bisa kontrak rumah sendiri, dekat rumah budhe. Melihat perjuangan mereka untuk tetap survive membuat hati saya tergugah. Ini saat yang tepat saya pun ikut mendampingi sepenuhnya di masa-masa tersulit.
Roda Kehidupan Terus Berputar, Apapun Kondisinya Harus Kuat Menjalani
Saat uang sudah terkumpul, hantaman badai itu datang. Permainan nasib itupun di mulai. Saya yang awalnya teguh pendirian meminta ijin ibu untuk kuliah tidak di restui. Karena dari dulu ambil langkah bekerja dengan alasan demi bisa kuliah.
Kondisi tidak punya harta apapun, biaya kuliah mau di bayar dengan apa?, ibu menegaskan. Memberi tanda bahwa beliau tidak setuju dengan langkah yang mau saya ambil.
Langkah Kaki Kecil di Mulai
Modal uang beberapa juta rupiah, hasil jerih payah mengumpulkan duit bertahun-tahun saya gunakan untuk membayar pendaftaran dan angsuran pertama. Beberapa uang yang telah terkumpulpun buat bantu usaha bapak dan ibu. Selain itu saya gunakan untuk membeli sepeda motor second sebagai penunjang akomodasi pergi dan pulang kuliah.
Selebihnya, minta dukungan dari kakak yang saat itu sedang merantau ke korea. . Alhamdulillah diijinkan, menambah semangat membara untuk belajar di universitas. Saya ingin menjadi guru sesuai permintaan bapak waktu itu, bahwa ia akan senang jika putra-putrinya sukses dengan ilmu yang dimiliki.
Mencicipi Pendidikan Sarjana Adalah Keberkahan Yang Harus Saya Syukuri
Saya merasa bersyukur, di balik ujian hidup yang kami alami Allah memberikan rejeki berupa semangat dan energi untuk menatap masa depan lebih cerah. Bisa kuliah di universitas swasta dan ambil jurusan bimbingan konseling adalah sebuah keberuntungan. Tempat yang membuat saya sadar, memahami peran sebagai anak (saat itu) yang sebenarnya.
Perlahan, mencoba mengurai benang kusut yang telah terurai. Mempercantik kualitas diri, berkomunitas dan menekuni hobi. Selama empat tahun belajar di universitas yang menuai keberkahan, saya berhasil mendapatkan predikat cumloade.
Menjadi mahasiswa dengan indeks prestasi terbaik seprodi bimbingan konseling. Mendapatkan predikat mahasiswa lulus tercepat tingkat fakultas. Dan selama dua periode berturut-turut sayapun berhasil mendapatkan beasiswa khusus mahasiswa unggulan dari dikti.
Semua prestasi itu adalah awal kebahagiaan, saya mempersembahkan seutuhnya untuk bapak, ibu,adik dan kakak yang telah membantu sebagian pembayaran selama kuliah. Rejeki itu datang dengan sendirinya, yang jelas saya memang tidak pernah main-main ketika sudah memilih suatu hal akan terus konsisten dalam menjalani.
Selain rajin kuliah, pun gemar berorganisasi. Melibatkan diri sepenuhnya dalam kegiatan kemahasiswaan. Menisbahkan diri, mengerahkan tenaga dan fikiran sebagai tabungan amal serta rasa bakti pada orangtua. Belajar menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama.
Bisikan keinginan bapak selalu hadir di setiap langkah kaki kecil ini. Beliau ingin putrinya pandai berbicara di depan umum, pandai nge-MC (membawakan acara), dan menjadi orang supel yang punya banyak kawan.
Perlahan, saya menuai hikmah dari apa yang selama ini di doakan oleh orangtua. Berkat doa, kerja keras dan usaha. Melalui keaktifan berorganisasi, kepercayaan orang terdekat mengambil peran menjadi pemimpin organisasi, ketua panitia, MC, moderator dan terlibat dalam diskusi rutin setiap bulan pernah saya rasakan semuanya.
Idealisme menjadi mahasiswa benar-benar saya dapatkan waktu itu. Pun telah membuktikan dan mematahkan kalimat yang bertahun-tahun di yakini oleh senior kampus. Kalau seorang aktivis itu biasanya skripsi terbengkalai, IPKnya rendah dan lulusnya lama. Bagi saya kalimat itu tidak berlaku.
Meskipun sibuk dengan kegiatan organisasi, kuliah harus tetap berjalan dengan baik dan lulus tepat waktu. Prinsip ini yang saya pegang. Bertanggungjawab penuh atas pilihan yang telah diambil.
Dulu iseng-iseng saat masih kuliah mengunggah status di media sosial facebook dan instagram untuk merekam jejak perjalanan. Sebagai bukti mengapresiasi hal-hal kecil, melakukan wujud nyata menebar manfaat untuk sesama melalui organisasi yang saya ikuti.
Melakukan hal kebaikan apapun demi memperbaiki nasib. Berusaha mengubah keadaan sulit menjadi kesempatan untuk terus bertumbuh menjadi pribadi yang berkualitas.
Menemukan Harta Karun Bernama Hobi
Mencoba menekuni dunia menulis. Mulai melibatkan diri dalam komunitas yang se-misi. Ikut pelatihan di kampus dan iseng mengirim tulisan ke media sosial jaman mahasiswa pernah saya lakukan. Saat tulisan lolos dan dapat fee meski kecil, itu adalah prestasi yang membahagiakan. Secara tidak langsung, semakin cinta dengan dunia menulis.
Bukan hanya itu saja yang membuat lebih tergugah untuk terus melangkah ke depan. Semangat semakin berkobar dan ingin terus membuktikan pada dunia bahwa masa depan kami akan baik-baik saja.
Menatap Masa Depan Lebih Cerah
Alhamdulillah, saya benar-benar menuai hasil jerih payah dari apa yang telah kami perjuangkan. Tinggal menunggu wisuda tiga bulan saja sudah mendapatkan pekerjaan. Diterima menjadi guru honorer di salah satu sekolah swasta favorit yang ada di Magelang.
Keadaan kami semakin membaik. Namun kondisi masih banyak prihatin. Kakak masih di perantauan mengumpulkan uang buat membayar hutang-hutang bapak.
Rumah baru hasil jerih payah kakak, menjadi hunian sementara orangtua dan adik di tanah kelahiran (Pati, Jawa Tengah). Alhamdulillah, bisa menghela nafas yang cukup lega. Perlahan kami telah bangkit. Hutang bapakpun mendekati lunas.
Melanjutkan Hidup, Sebatang Kara
Melakoni Rutinitas Sehari-hari Demi Menjemput Rejeki
Menekuni Hobi Demi Menyiapkan Masa Depan
Saya ingin memanfaatkan usia produktif sekarang untuk kerja keras dan kerja cerdas. Blogging, salah satu aset digital yang saat ini masih saya tekuni dan diperjuangkan. Bercita-cita menjadi freelancer profesional dengan menulis di blog pribadi. Sebagai aktivitas di masa tua saat pensiun mengajar dengan tetap mencintai dunia literasi.
Nah, selama ini saya menulis hanya bermodalkan handphone berlayar sempit. Memanfaatkan perangkat yang saya punya untuk melahirkan minimal 4 artikel dalam satu bulan.
Mempunyai target dalam hal menulis memang, selain itu ingin menakhlukkan diri bahwa apapun kondisinya tetap bisa berkarya walaupun dengan perangkat seadanya. Demi mencapai pageview ribuan atau lebih. Belajar terus sampai benar-benar bisa mencapai page one di setiap artikel yang saya tuliskan. Semoga tidak akan lelah untuk berproses dan berprogress ya teman-teman.
Selama ini wis bersyukur sekali, dengan keterbatasan perangkat yang ada tetap menjalankan tugas dengan baik, terus menulis dan perlahan mulai mengumpulkan prestasi sebagai pemicu diri.
Tak dapat dipungkiri, meski mencoba fight dengan keadaan saat menjalankan produktivitas di depan layar gadget tak jarang saya menemukan gejala kesehatan yang mulai bermunculan.
Sering menahan rasa sakit di bagian leher. Merasakan mudah capek mata, dan rasanya tulang punggung agak remuk saat memanfaatkan waktu buat me time dengan menulis.
Saya memang sering berlama-lama di depan layar gadget. Mata juga mudah lelah. Mengejar deadline, mencari ide dan searching keyword untuk tulisan yang akan saya sajikan di blog pribadi.
Tidak bisa diprediksi ya, kadang dari rumah sudah berencana memanfaatkan waktu luang saat di sekolah untuk mencari ide dan menulis. Kenyataannya kondisi ruang sedang ramai. Banyak guru lain yang sharing terkait pekerjaannya. Saya tidak bisa fokus jika kondisi ruangan tidak tenang dan ramai. Gagal deh untuk melakukan misi.
Lain hal, waktu dan perangkat pinjaman ada tapi mood sedang tidak baik. Terdistraski dengan pekerjaan lain sehingga apa yang sudah saya niatkan jadi ambyar.
Saat di rumah sudah berniat setting alarm untuk nulis melalui handphone di malam hari, eh keblablasan tidur juga. Belum lagi saat mendesign flyer gawaipun lola. Cukup memakan waktu yang lama saat penyelesaian proses. Sedangkan waktu terus bergulir dan deadline menanti. Jika batas waktu menulis semakin dekat, sayapun bergegas mencari cara dan benar-benar meluangkan waktu khusus untuk menulis. Hmmmm ......
Bagi saya, menulis itu harus ada ruh dan pesan yang ingin di sampaikan ke pembaca. Mengindari lelah fisik agar artikel enak di baca adalah suatu keharusan. Keadaan tenang dan benar-benar fokus pada pembuatan tulisan. Apakah ada yang sama dengan kondisi yang saya alami ?
Begitulah beberapa warna perjuangan selama ini untuk tetap mempertahankan hobi menulis. Terkadang, saya memberikan jeda sejenak terhadap diri.
Memberikan istirahat pada diri saat tubuh dan mata terasa lelah. Memberikan ruang sejenak saat benar-benar merasa dilema ingin ikut pelatihan blogging tapi terbentur akan hal praktek. Ya karena mengandalkan satu perangkat bernama handphone kesayangan.
Tetap optimis, mungkin ini cara Tuhan mempersiapkan kesuksesanku. Membenturkan pada sebuah tantangan.
Saya tetap optimis dan harus semangat menulis . Kalimat ini yang sering saya munculkan ketika lelah menghampiri. Meyakinkan pada diri bahwa mungkin ini cara Tuhan mempersiapkan kesuksesanku kelak di masa mendatang dengan tantangan seperti ini.
Saya terus menuliskan mimpi dalam buku jurnal. Agar bisa mendapatkan laptop impian untuk menunjang kinerjaku.
Semakin kesini, tantangan pekerjaanpun bertambah. Guru sering dilibatkan dalam hal pekerjaan yang melibatkan perangkat digital.
Sayapun akan terus konsisten merawat blog pribadi ini untuk mencapai website personal yang sering di kunjungi oleh banyak pembaca. Sel keberanianku menggugah semangatku untuk terus bergerak.
Saat ini saya mempercayakan produk asus sebagai ahlinya teknologi dengan berbagai perangkat yang telah dilahirkan. ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400), laptop ultraportable untuk kinerja lebih produktif.
Sering mendapati produk ASUS di media sosial instagramnya berbagi product knowledge setiap hari rabu sore secara live instagram. Berbagai info menarik di konten feednya dan sering mengadakan giveaway menarik, itu yang membuat trusted.
Kenapa Memilih ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) Sebagai Penunjang Aktivitas Bekerja ?
Aktivitas mengajar yang sering berganti kebijakan, baik daring maupun Pertemuan Tatap Muka (PTM) 50% dimana mengharuskan guru mengajar secara daring dan tatap muka dalam satu waktu. Biasanya saya menghabiskan waktu sekitar 4-5 jam berada di depan layar gadget selama hari efektif.
Sederet jadwal rutin yang saya miliki setiap hari harus berjalan dengan baik. Hanya di jam efektif bekerja, benar-benar produktif dan menikmati hobi blogging di sela-sela menunggu waktu fingerprint untuk pulang.
Kalau di rumah fokusnya sudah berbeda, bermain bersama anak dan menanggalkan peran workingmom sampai anak tertidur pulas. Namun akan sedikit berbeda jika ada deadline menanti, tetap mengusahakan menulis di malam hari saat semua tidur terlelap.
ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) ini merupakan laptop keluaran terbaru yang menjadi incaran teman bloger, pekerja, mahasiswa dan siapapun yang sering menghabiskan waktunya di depan layar untuk berkarya. Saya sendiri termasuk orang yang mendambakannya. Melihat fitur yang dihadirkan membuat ngiler.
ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) mengusung rasio layar 16:10 dengan resolusi 2.8K (2880x1800). Artinya, meski laptop ini terkesan mungil pengguna tetap bisa bekerja nyaman dengan layar yang maksimal. Ruang kerja semakin luas ditambah kemudahan fitur touchscreen atau yang disebut layar sentuh. Semakin penasaran kan, dengan segala fitur yang dimilikinya ?
Paham digital sudah menjadi tuntutan, profesi apapun itu. Sebagai seorang guru dan bloger, kehadiran laptop tetap menjadi primadona yang menunjang kelancaran aktivitas bekerja. Demikian pun saya, dalam memilih laptop tidak boleh asal pilih yang penting murah.
Soal harga masih bisa dipertimbangkan, untuk performa sih tidak boleh di tawar jika itu sudah menjadi kebutuhan. Sekarang saya akan mengulas segala kecanggihan yang terdapat pada ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) ya. Biar semakin terpesona dengan beberapa kelebihannya.
Design Ringan, Ringkas Mendukung Produktivitas
Praktis, alias tidak ribet saat dibawa bekerja kemanapun. ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) telah didesign sebagai laptop yang ringkas, ringan dan tangguh. Bobotnya hanya 1,4 kg dengan ketebalan body 16,99mm. Dimensi layarnya sekelas bodi 13 inchi padahal sebenarnya 14 inchi hlo.
Berkat kecanggihan teknologi NanoEdge Display, bezel layar ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) begitu ramping. Bingkai device pada layar hanya setebal 3mm.
Bisa dibayangkan ya, betapa tipisnya bezel layarnya. Meskipun begitu ukuran layar tetap maksimal dan kokoh. Jika di pegang tetap tidak mengurangi kenyamanan sebagai pengguna.
Sayapun tidak perlu khawatir lagi merasakan beban berat lebih saat memasukkan laptop ini ke dalam ransel. Bodynya yang slim, tangguh dan ringkas tidak memakan ruang di dalam tas.
Aspek ratio layarnyapun mencapai 92% menunjang sekali saat teman-teman mau membaca media online, menulis, design gambar dan menonton video. Sangat mendukung produktivitas untuk menjadi profesional kan. Mengajar, blogging dan ngonten sepuasnya dengan layar yang maksimal.
Laptop Ultra-Portable di Segala Sisi, Keamanan Teruji
Layar Penuh Warna Mata tetap Terjaga
Semakin Produktif Dengan Fitur ScreenPad™ 2.0 Yang Penuh Aksi
ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) merupakan laptop kelas premium yang telah dilengkapi fitur ScreenPad™ 2.0. Didukung oleh software screenxpert yang menawarkan banyak fitur dan manfaat.
Saat ScreenPad™ 2.0 diaktifkan, teman-teman bisa bekerja lebih mudah. Tinggal sentuh perintah apa yang diinginkan akan muncul layar sekunder interaktif yang membuat kinerja jadi lebih efisien. Tidak perlu membuka atau menutup layar kerja saat mau melakukan perintah yang lainnya dalam satu waktu.
Intinya ScreenPad™ 2.0 berfungsi sebagai layar sekunder yang bisa menampilkan aplikasi apapun melalui fitur App Switch. Dalam satu waktu bisa melakukan perintah multitasking. Siapa yang tidak semakin terpesona dengan kecanggihan yang dihadirkan pada ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) ini?, benar-benar laptop yang penuh aksi.
Terdapat quick key juga yang memudahkan teman-teman dalam pengoperasian. Tanpa menghafal kombinasi tombol di keyboard, teman-teman bisa mengakses shortcut lebih cepat.
Transfer Data Secepat Kilat dan Konektivitas Lengkap
Konektivitas yang lengkap akan memberikan kemudahan teman-teman saat benar-benar membutuhkan jaringan internet yang stabil dan cepat. Sangat tepat jika pilihan itu ada pada ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) sebagai perangkat penunjang produktivitas dalam bekerja dimanapun dan kapanpun
Berbagai port seperti HDMI 2.0, USB 3.2 gen2 Type-A hingga MicroSD dan 3.5mm combo audio jack tetap bisa dimanfaatkan dengan baik ketika membutuhkan konektivitas menggunakan kabel. Semua port yang menunjang konektivitas cepat ada pada laptop ini.
Jadi tidak perlu bergantung pada sebuah dongle, perangkat tambahan yang menghubungkan laptop dengan jaringan internet.
Bukan hanya soal konektivitas yang lengkap, ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) juga memiliki kecepatan transfer data sangat tinggi yaitu mencapai 40gbps. Dapat digunakan untuk menghubungkan monitor tambahan dengan dukungan resolusi hingga 8.K.
Mau mengisi daya baterai melalui adapter charger maupun power bankpun bisa. Semua keuntungan ini berkat dua port USB Type -C Thunderbolt™ 4, sebuah port modern yang telah mendukung fitur USB Power Delivery.
Kalau untuk konektivitas nirkabel, Zenbook 14X OLED (UX5400) mengandalkan WIFI 6 yang tertanam didalamnya. Wifi 6 memberikan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan stabil. Sangat berbeda dengan wifi generasi sebelumnya.
Didukung Hardware Modern dan Performa Powerful
ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) tidak hanya handal untuk mendukung aktivitas para profesional. Ia juga powerful dan multitasking berkat kecanggihan teknologi yang ditenagai oleh 11th Gen Intel® Core™ processors.
Ditemani oleh chip Intel® Iris Xe Graphics dan juga NVIDIA® GeForce® MX450. Chip yang mempunyai kemampuan penuh aksi dalam pemrosesan grafis ekstra yang cocok untuk para content creator.
Laptop kualitas premium yang sangat lengkap. ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) dilengkapi memori berkapasitas hingga 16GB. Dibekali penyimpanan berupa PCle SSD yang diyakini memiliki performa tinggi. Kapasitas yang ekstra lega hingga 1TB.
Saya benar-benar membayangkan sepenuh hati. Sambil memeluk laptop impian ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) menjadikan saya dapat bekerja dengan nyaman dan lancar. Tanpa memikirkan keresahan yang telah menghampiri selama ini.
Bismillah, semoga Allah meridloi usaha besar ini. Bantu amiinkan ya teman-teman. Performa laptop keluaran terbaru ini memang memberi iming-iming yang sangat lengkap dengan fitur dan kualitasnya.
Performanya patut diapresiasi jempol. Kapasitas baterainya pun besar yaitu 63Whr. Memiliki daya baterai yang sangat panjang untuk aktivitas bekerja di luar. Tak hanya itu, fitur fact charging juga dimiliki ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400). Ngecharge dalam waktu 30 menit daya baterai telah terisi hingga 50%.
Wow, semakin bisa diandalkan dalam segala kondisi ya. Tidak heran jika performa Zenbook 14X OLED (UX5400) benar-benar diunggulkan daripada laptop generasi sebelumnya.
ASUS menambahkan fitur Intelligent Performance Technology (AIPT) dengan tiga mode performa yaitu Performance Mode, Balance Mode, serta Whisper Mode.
Pada Performance Mode, sistem secara otomatis menyesuaikan pengaturan kipas. Mode ini mengatur nilai batas daya hingga 40W. Bahkan akan benar-benar hemat daya yang sangat dingin dan senyap saat dialihkan ke whisper mode.
Saat dialihkan ke Balance mode, parameter kinerja dan daya yang dioptimalkan begitu tangkas. Memberikan solusi agar perangkat tetap aman, kokoh saat diajak tempur berjam-jam dalam bekerja.
Spesifikasi Lengkap ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400)
Bertarung Demi Kemenangan Nasib Bersama ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400)