Awal Masuk Sekolah di Tahun Ajaran Baru

Awal Masuk Sekolah di Tahun Ajaran Baru

Daftar Isi

Usai liburan panjang kenaikan kelas, saatnya kembali beraktivitas seperti biasanya. Bangun pagi untuk pergi ke sekolah sekaligus mengantar si kecil ke tempat penitipan. 

Rasa khawatir telah muncul mulai kemarin malamnya. Mengingat hari pertama masuk semua guru wajib mengikuti apel pagi. "Lah, bisa enggak ya", batinku. Mengingat bulan sebelumnya si kecil kerab protes dan menawar minta main dulu  di sekolah bunda.

Keajaiban Datang

Menyiapkan segalanya buat besok pagi terutama soal masakan. Alternatif cepat buat emak bekerja masaknya malam saja. Tapi, tetap mempertimbangkan yang dimasak apa dulu..Sebab ada masakan yang lebih enak dimasak fresh. Setting alarm dan beraksi 🤣

Pagi bangun tidur, sederet aktivitas emak-emak menanti. Menyapu, cuci piring, siram tanaman, masak nasi, goreng lauk, kasih makan ikan, mandi kemudian sarapan dilanjut membangunkan si kecil. Awalnya pesimis si kecil bisa diajak kooperatif apa enggak buat berangkat segera. Huft. Mengingat tidur malamnya kelewat malam. Mempertimbangkan jalanan juga pasti padat  tentunya, enggak bisa dibuat jalan cepat dan ekstra hati-hati.

Berangkat ke Sekolah

Seperti biasa, mau berangkat ke sekolah sudah nyiapin amunisi buat si kecil untuk membangun mood ketika saya bangunkan. Enggak hanya sekali bangunin si kecil, yang hanya di respon dengan ubah gaya tidur. 

Setting hati berusaha tenang agar emosi tak menular. Ajaib, si kecil mengikuti apa instruksi saya. Pagi ini bisa berangkat tepat waktu. Walau pagi ini rada heboh sedikit karena ikan yang ada di ember hitam saya pindah di aquarium. Yap, dia protes. Mainan kesayangan emak usik, kwkwkwk.

Daripada bertambah tantrum, saya bergegas mengisi ulang ember hitam kemudian menyaring beberapa ikan kecil warna hijau di aquarium untuk dipindah di ember tersebut.. 

Sebenarnya kasihan dengan nasib ikan kecil yang kerab dipindah -pindah hingga ada yang mati. 

Si kecil sedang difase senang main ikan kecil kemudian dipindah-pindahkan ke tempat lain. Dengan alibi "kasihan ikan kecil nanti dimakan sama ikan besar", pintanya merengek. 

Minta Gendong

Usai dengan problem satu hal yang menghambat berangkat pagi dengan cepat, si kecil minta gendong. Padahal tinggal naik motor dan wusssshhhhh.

Apa mau di kata, emak menurutinya. 

Selama perjalanan, Alhamdulillah jalan yang kami lewati aman terkendali. Lalu lalang kendaraan masih di batas ambang wajar. Enggak seperti biasanya, beberapa lampu merah kadang membuat diri harus bersabar. Hitungan detik saja, kami enggak harus menunggu lama di empat Bangjo yang kami lewati. 

Mendekati tempat mengajar, emak ngobrol sama si kecil ,"langsung antar ke sekolahnya Mas Andra,ya ?". "Angguk-angguk,jawabnya". Sampai dua kali emak memastikan,rada enggak percaya tumben banget dia mudah di kondisikan 😆

Masha Allah, ternyata beneran. Melewati tempat mengajar dia tak merengek minta belok. Oke fix, lanjut ke tempat si kecil.

Merasa senang tentunya, di saat emak butuh berangkat ke sekolah tanpa dibuntuti si kecil adalah sesuatu. Apel pagi menyambut siswa baru ke sekolah adalah alasan terbesarku untuk mengatur trik biar si kecil mau langsung saya antar ke daycare sekaligus tempat belajarnya. Sebab, upacara pembukaan dilakukan lebih awal. Sedangkan, ada sesi perkenalan satu per satu buat seluruh guru yang mengajar. Nah lho.

Alhamdulillah, pagi hari (18/7) terlewati dengan Mumtaz.

Lanjut Mengerjakan Perangkat Pembelajaran Tahun Ajaran Baru

Yap, bersama partner mengajar  merampungkan perangkat bahan ajar yang bakal kami pakai buat setahun ke depan

Membenahi semua administrasi pembelajaran bidang studi kami yang lebih baik. Menjadi agenda penting yang harus kami selesaikan agar perangkat tempur siap di gunakan. Mulai dari program tahunan, modul, angket sebagai assesmen kebutuhan siswa, materi, program anak inklusi serta matrik lainnya yang harus diselesaikan untuk di tempel di papan informasi BK. 

Penutup

Hari pertama MPLS , masa pengenalan siswa baru disambut dengan pagi yang cukup hestic dibubuhi surprise dari si kecil yang mau di antar langsung ke daycare adalah suatu kemajuan. Terimakasih nak, sudah menemani perjalanan emak untuk berproses bersama. Semoga ada kabar baik lainnya, dimana emak menjadi saksi teman proses tumbuh kembangmu. Aamiin.

Posting Komentar