Ini Tugas Bersama, Cara Mengatasi Bullying Pada Remaja

Ini Tugas Bersama, Cara Mengatasi Bullying Pada Remaja

Daftar Isi
Cara mengatasi bullying pada remaja, menjadi PR bersama. Bukan hanya orangtua, pemerintah dan lembaga pendidikan saja yang bertanggung jawab, ini adalah tugas bersama. Termasuk kamu para remaja yang bakal menjadi estafet kepemimpinan melanjutkan perjuangan kemerdekaan untuk masa depan.

Dampak pandemi, kurang lebih begitulah saya menyimpulkan. Efek pembelajaran daring dua tahun lebih membuat beberapa catatan untuk para pendidik terutama. Kerab menemukan masalah yang timbul di sekolah cenderung lebih banyak dari sebelumnya. Kasus merokok, pacaran, motivasi belajar menurun, tanggung jawab kurang, rendahnya penerapan sopan santun terhadap orang yang lebih tua dan lain sebagainya.

Hampir merata di seluruh pelosok tanah air, berberapa kasus kenakalan remaja bermunculan di media sosial. Menjadi perhatian bersama tentunya, bahwa mendidik generasi emas adalah tugas bersama. Butuh kerjasama erat antara orangtua, lembaga pendidikan dan juga pemerintah.

kenakalan remaja masa kini

Salah satu kasus yang cukup menghebohkan di dunia anak remaja masa kini adalah kasus perundungan (bullying). Mari kita bicarakan bersama, bagaimana sudut pandang anda menelisir kasus perundungan terhadap anak dan remaja.

remaja pubertas anti perundungan

Remaja, usia emas yang harus ditempuh dengan sejuta impian. Perilaku yang sopan, berkarakter dan bermanfaat bagi sesama menjadi manusia yang berkebangsaan global patut menjadi tujuan utama.

Apakah kamu, yang dimaksud remaja itu ? Remaja yang memiliki wawasan terbuka, penuh kasih sayang, teguh pendirian, memiliki sikap dan perilaku yang menawan ?

Remaja yang sehat, remaja yang memiliki akal budi perkerti yang bisa berpikir jernih, tumbuh dilingkungan yang nyaman serta mampu berinterkasi dengan lingkungan secara menyenangkan.

Artikel ini, akan membantumu mendapatkan insight baru, sebagai upaya menjadi remaja yang sehat, cerdas dan memiliki karakter berwawasan global. Mari buktikan, baca sampai tuntas ya!

Remaja Keren itu Anti Membully : Stop Bullying

Guys, pernah dibully sama teman, kerabat atau lingkungan ? Tenang, kamu tidak sendirian kok.

Bukan berarti hidup kita terpuruk karena pernah dibully. Justru kita adalah orang pilihan yang dituntut untuk kuat dan bisa keluar dari lingkaran itu.Yuk, ketahui lebih detil apa saja tentang bully biar kamu lebih bijak dalam bersikap.

Cara Mengatasi Bullying Di Sekolah

Perilaku tidak menyenangkan yang dilakukan oleh seorang atau kelompok baik secara fisik, lisan maupun lewat dunia maya yang membuat diri sakit hati, marah dan tidak nyaman adalah pengetian dari perundungan.

Perundungan itu sendiri merupakan bagian dari ujung kekerasan yang bisa berbenih kepada sikap yang lebih berat lagi seperti tawuran, intimidasi, pengeroyokan, pembunuhan dan tindakan negatif lainnya. Berat ya, dampaknya?

Maka dari itu, penting bagi kita semua mengetahui bentuk-bentuk perundungan. Nah, apa saja bentuk perundungan itu ?

Verbal

Membentak, berteriak, memaki, bergosip, menghina, meledek, mencela, mempermalukan, dll.

Fisik

Menampar, mendorong, mencubit, menjambak, menendang, meninju, dll

Sosial

Mengucilkan, membeda-bedakan, mendiamkan, dll.

Bukan hanya dalam kehidupan nyata perundungan (bullying) itu terjadi, dalam dunia maya bullying juga bisa dilakukan oleh siapapun dan dimanapun. Atau yang kerab disebut sebagai CyberBullying. Lantas, bagaimana sikap kita menghadapi kasus tersebut ?

Mari, kita klasifikasikan apa saja yang termasuk cyberbullying.
  1. Memperolok di media sosial. Sebagai contoh mengirim pesan yang menyakiti, menghina, mengancam,dll
  2. Mengirim pesan teror
  3. Menyebarkan kabar bohong (dibuat-buat)
  4. Mengubah foto tidak semestinya
  5. Perang kata-kata di dunia maya
  6. Membuat akun palsu untuk merusak reputasi (harga diri) orang lain
  7. Memperdaya seseorang untuk melakukan sesuatu
  8. Mengucilkan seseorang dari grup daring

Dimana dan Kapan terjadi Perundungan (Bullying)

Guys, Bullying itu bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Diantara tempat yang rawan terjadinya perundungan adalah :
  1. Di sekolah ; Dikelas, di halaman, di kantin, di kamar kecil, di perpustakaan, di lorong sekolah, atau di tempat yang sepi
  2. Di rumah
  3. Di tempat anak berlatih olahraga/seni tari/nyanyi/lukis,dll
  4. Di tempat ibadah
  5. Di restoran
  6. Di dunia maya

Dampak Perundungan

Dampak perundungan itu sangat nyata guys. Memengaruhi beberapa aspek kehidupan yang secara tidak langsung bisa berimbas pada psikologis seseorang. Bukan hanya memicu stress dan depresi, lebih dari itu kasus perundungan bisa berakibat pada kematian.

dampak perundungan berujung kematian

Sisi Akademis misalnya, membuat seorang sulit berkonsentrasi. Segala pikirannya terkuras habis karena korban merasa dihantui pengalaman buruk dalam hidupnya.

Mengalami penurunan prestasi akademis. Korban bullying merasa tak bersemangat dalam menjalankan aktivitas belajarnya, karena fokus sudah teralihkan pada permasalahan yang dialami.

Mengalami penurunan peningkatan kehadiran di sekolah. Alih-alih semangat belajar, dampak pada korban, kasus pembullyan bisa membuat korban merasa kurang percaya diri untuk tampil di depan umum. Intensitas hadir ke sekolah menjadi terkendala karena enggan lagi berangkat ke sekolah.

Berkurangnya minat pada tugas kegiatan sekolah lainnya. Bahkan bisa juga membuat orang tersebut drop out atau keluar dari kegiatan yang disukainya. Cukup memberikan dampak yang besar bagi korban, biala kasus pembullyingan cenderung lebih parah dan mempengaruhi psikologi orang tersebut.

Sisi Sosial, beberapa dampaknya sebagai berikut :
  1. Tidak mudah percaya diri, pemalu, tidak mampu
  2. Menyampaikan pendapatnya dan cenderung mengikuti kemauan orang lain
  3. Punya sedikit sekali teman, tak populer, cenderung menarik diri, kurangnya rasa humor.
  4. Sering diejek, ditertawakan, Kadang dipukul, didorong, ditendang, tanpa mampu membela diri
  5. Bahasa tubuhnya lemah, misalnya: tak ada kontak mata, kepala menunduk, dan badan membungkuk
Bagian Fisik
  1. Sakit berkelanjutan
  2. Keluhan pusing, sakit perut (mulas)
  3. Gagap
  4. Sulit tidur
  5. Lemah
  6. Mual
  7. Luka-luka pada tubuh korban
  8. Tampak lemah tak berdaya
  9. Suasana hati yang berubah-ubah
  10. Sensitif, was-was, takut, cemas, gelisah, tak aman, minta didampingi ke tempat-tempat tertentu di mana dia telah mengalami perundungan sebelumnya
  11. Murung, sedih, mudah menangis
  12. Menyalahkan diri Sendiri
Catatan khusus:

Pada anak-anak tertentu perundungan yang dialaminya justru membuatnya menjadi agresif (penuh kemarahan), dengan ingin membalas sakit hatinya dengan melakukan perundungan terhadap orang lain. Ia cenderung menjadi pelaku.

Pelaku, korban, dan respons terhadap perundungan. Cara Guru BK Mengatasi Bullying di Sekolah

Sebelum membahas lebih lanjut bagaimana peran guru BK mengatasi bullying di sekolah, ketahui dulu apakah kamu perundung atau bukan. Kroscek sikap dan perilaku diri, kamu termasuk golongan yang mana ?

Jika ternyata aku perundung, aku bisa menghentikannya dengan :

  1. Meminta maaf kepada orang yang sudah kita rundung (bully)
  2. Jika kamu malu meminta maaf secara langsung kamu bisa melakukannya lewat telpon, surat atau media komunikasi lainnya.
  3. Bersabarlah ketika kamu tidak langsung dimaafkan atau teman yang kamu rundung (bully) akan mengabaikanmu karena semuanya membutuhkan proses.
  4. Lakukan kerja sosial
  5. Temukan kegiatan atau bergabung di klub yang sesuai dengan minatmu.
  6. Kamu dapat bercerita pada seseorang yang kamu percaya untuk meringankan bebanmu dan menolongmu bebas dari perilaku merundung.
  7. Terima konsekuensi dari sekolah, teman atau lingkungan karena perilaku merundung yang kamu lakukan.
  8. Belajarlah untuk saling menghormati dalam berinteraksi dengan teman dan lingkungan.

Mengapa Seseorang bisa melakukan perundungan?

Ada 3 hal yang wajib kamu tahu guys. Biasanya, korban bakal menjadi pelaku ditempat lain karena adanya dorongan kuat untuk menunjukkan kekuatan/kekuasaan agar dianggap berani/hebat. Bisa juga karena teringat pengalaman hidup yang dialami, sebagai bentuk pertahanan dan rsa aman, yang mulanya menjadi korban bakal bertindak sebagai pelaku.

Siapakah yang cenderung menjadi korban perundungan?

Terakadang, orang yang cenderung dibully itu menunjukkan sikap lemah dan tidak akan melawan. Dinilai tidak akan melawan atau menyerang bila di bully. Berikut beberapa klasifikasi siapa saja yang cenderung menjadi korban perundungan.
  1. Anak yang dianggap berbeda oleh lingkungan sekitar, misalnya: tidak mampu secara akademis, canggung, salah kostum, kurang gaul, pendiam, tidak berdaya, aksen bicara berbeda, tidak/lebih cantik/ganteng, dari keluarga berada atau tidak.
  2. Anak yang dianggap menyebalkan dan menantang pembuli,tapi tak mampu membela diri
  3. Anak yang dianggap sering ‘ngocol’ ke pelaku perundungan
Apa yang harus kamu lakukan jika mengalami perundungan?
  1. Tetaplah bersikap tenang, misalnya dengan ambil nafas dalam-dalam selama 1 menit kemudian hembuskan keluar.
  2. Sembunyikan kemarahan atau kesedihanmu di depan perundung.
  3. Berdiri tegak, angkat kepalamu, pandang pelaku dengan tegas, hadapi pelaku dengan tenang atau tinggalkan perundung.
  4. Tanyakan permasalahan atau tolak permintaan pelaku dengan sopan.
  5. Segera menyingkir bila kamu dalam bahaya
  6. Cari bantuan untuk menghentikan perilaku perundungan yang kamu alami.
  7. Blok akun media sosial pembully bila kamu mengalami perundungan siber dan ubah pin akun media sosial kamu.
  8. Simpan perilaku perundungan yang kamu terima sebagai barang bukti.
  9. Ceritakan atau laporkan perilaku perundungan yang kamu terima.
  10. Hindari bersikap mendendam dan membalas perilaku perundungan yang kamu terima.

Respons anak dalam menghadapi perundungan

Fight (membalas): Merasa marah, sakit hati, dendam pada pelaku kekerasan. Menyalurkan kemarahan tersebut terhadap anak yang dianggapnya lemah. Cenderung menjadi pelaku perundungan dikemudian hari.

Flight (melarikan diri): Merasa sakit hati, namun cenderung melarikan diri dengan melakukan hal-hal positif atau negatif

Positif : belajar bela-diri, musik, melukis, main gitar, dll

Negatif : lari ke narkoba, minuman keras, gawai, online games, pornografi, dll

Freeze (tak berdaya/ketakutan): Kehilangan motivasi hidup karena merasa sangat tertekan. Ia cenderung menarik diri, tertutup dan lupa pada impian-impiannya. Terkadang ia menyakiti diri sendiri, contoh: membenturkan kepala ke tembok, tidak mau makan, dll.

Bila ia berada di sekolah, ia bisa menjadi korban para pelaku perundungan.

Mengapa korban perundungan jarang melapor?

  1. Seringkali korban tak melapor, karena takut menghadapi risiko bila ia akan semakin diintimidasi oleh pelaku.
  2. Korban terbenam dalam emosi negatif seperti takut, sedih, kecewa atau marah dan sakit hati, sehingga ia tak mampu berpikir untuk menghubungi orang lain untuk membantunya.
  3. Ia ragu bahwa orang yang dilaporinya akan mampu menolongnya, Ia khawatir orang tersebut justru akan menyalahkannya dan semakin memperburuk deritanya.

Jangan menjadi Penonton Ayo, Kita Jadi Upstanders

upstander perundungan bullying

Upstanders adalah melakukan tindakan berempati ketika melihat perilaku perundungan untuk mengurangi derita korban perundungan.

contoh:
  1. Hindari ikut menjadi perundung atau ikut menertawakan perilaku perundungan yang dilakukan temanmu
  2. Jangan menonton perilaku perundungan karena terkadang perundung melakukannya untuk menarik perhatian teman.
  3. Katakan pada perundung untuk menghentikan perilaku mereka (hanya jika kamu merasa aman melakukan tindakan ini).
  4. Berteriak atau cari bantuan dari orang yang lebih dewasa untuk menghentikan perilaku perundungan
  5. Gunakan telepon genggam untuk meminta bantuan (menelpon, merekam perilaku perundungan, atau berkirim pesan)
  6. Tidak menyebarluaskan video, text, atau gambar perundungan
  7. Dukung korban perundungan
  8. Ajak teman kamu untuk melakukan hal yang sama
Ayo dukung teman yang mengalami perundungan
  1. Dekati dan tanyakan kondisi temanmu.
  2. Tawarkan apa yang dia butuhkan, untuk membuatnya nyaman misalnya air minum, tissue, atau pergi ke tempat yang tenang.
  3. Tanyakan apa yang dapat kamu bantu
  4. Minta dia bercerita untuk meringankan bebannya
  5. Dengarkan ceritanya, jangan menyela atau memotong, jangan menghakimi.
  6. Dukung dan antarkan temanmu untuk menceritakan perilaku bully yang telah ia terima pada orang tua, guru atau pihak lain.
  7. Jangan membocorkan perilaku perundungan yang ia terima pada pihak yang tidak berkepentingan.
  8. Ajak temanmu untuk melakukan aktivitas positif yang menyenangkan dan bermanfaat.
Bagaimana melindungi diri dari perundungan?
  1. Dekat dengan seluruh anggota keluarga
  2. Terbuka dengan orang tua dan saudara lainnya tentang kejadian-kejadian di sekitarmu, serta di dunia maya
  3. Beraktivitas bersama anggota keluarga secara rutin, misalnya: makan malam bersama, jalan-jalan di akhir pekan, membereskan rumah bersama, masak bersama, dll.
  4. Berteman dengan anak-anak lain yang memiliki kesadaran untuk berprestasi dan punya kewaspadaan untuk melindungi diri.
  5. Mengeluarkan orang-orang yang cenderung negatif dari akun media sosial, untuk menghindari perundungan siber.
  6. Menjalin komunikasi dengan guru dan teman, serta berbagi cerita tentang kejadian-kejadian yang kamu alami.

Sanksi atas perilaku perundungan

Sesuai dengan Permendikbud Nomor 82 tahun 2015, pelaku perundungan dapat diberikan sanksi berupa:
  1. Teguran lisan, tertulis atau sanksi lain yang bersifat edukatif kepada peserta didik.
  2. Teguran lisan, tertulis, pengurangan hak, pemberhentian dari jabatan sebagai guru dan tenaga kependidikan.
  3. Sesuai dengan UU nomor 35 tahun 2014 perilaku perundungan dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp72 Juta.
  4. Sesuai UU Nomor 11 tahun 2008, perilaku perundungan secara siber dapat dipidana penjara paling lama 6 tahun atau denda maksimal 6 milyar.
  5. Diberi cap sebagai perundung oleh teman atau lingkungan dan diabaikan, bahkan ketika kamu berniat untuk meminta maaf dan tidak menjadi bully lagi.

Kemana kamu dapat melaporkan kasus perundungan?

Laman pengaduan http://sekolahaman.kemdikbud.go.id
SMS : 0811-976-929
Telepon : 021-5790-3020 atau 021-570-3303
Email : pengaduan@kemdikbud.go.id
Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A)
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak di Polres setempat
Kamu bisa melaporkan kasus perundungan ke orang tua, guru, atau orang lain yang kamu
percaya.

Penutup

Semoga dengan adanya artikel ini, kamu punya keberanian untuk bersikap tegas kepada diri. Bila kamu menjadi calon korban bullying, segera lakukan beberapa tips yang sudah kamu baca diatas. Bila melihat kasus perundungan di sekitar, bisa laporkan kasus tersebut melalui laman pengaduan. Semoga artikel cara mengatasi bullying pada remaja, bermanfaat bagi kehidupanmu di masa mendatang. Bagi yang ingin mendapatkan soft file artikel lebih ringkasnya, bisa download disini ya. Saya bagikan modul kasus perundingan dari kemendikbud.















Referensi Pendukung:


https://www.detik.com/tag/kenakalan-remaja

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/01/02500061/pasal-pacaran-dengan-anak-di-bawah-umur

https://www.republika.co.id/berita/rfdaf6328/perundungan-anak-di-tasikmalaya-yang-berujung-depresi-dan-kematian

https://www.sinergianews.com/read/36740/kasus-bullying-berujung-maut-di-mts-kotamobagu-kpai-minta-penyelidikan-musti-menyasar-pihak-sekolah


Posting Komentar