Solusi Hemat Budget, Vivo Center Atasi Handphone (Vivo) yang Bermasalah

Daftar Isi

Saya, pengguna baik handphone merk vivo. Terhitung, ini tahun ketiga, segala aktivitasku bersama didukung ponsel pintar bernama vivo.

Namun, ketika handphone bermasalah, Vivo center memberikan solusi terbaik untuk saya bertahan menggunakannya tanpa harus beli yang baru.

Kenapa Memilih Handphone Merk Vivo

Awalnya, saya memang tak punya segudang alasan kenapa harus Vivo. Yang saya ingat, pada awal pembelian saya hanya mengantongi uang 2 jutaan. Uang dapat arisan dan uang tabungan sebelum resign kerja. Karena sedang butuh banget buat kelancaran aktivitas onlineku pada saat itu, 2020. Handphone yang menawarkan RAM besar dan harga masuk akal membuat saya mencari sosok ponsel pintar yang rupawan. Pilihan jatuh pada Vivo.

Vivo, solusi hemat budget ketika teman-teman menginginkan HP dengan harga terjangkau yang mampu menanggung beban cukup banyak untuk aktivitas. Design menarik, warna segar dan ketika digenggam pas lah buat para ibu-ibu.

Suami saya yang jari tangannya lebih besar ketimbang saya, cukup stylish juga menggenggam ponsel Vivo. Enggak kekecilan pun tidak kegedean.

Yang paling saya suka dari Vivo itu kualitas kameranya. Handphone sekelas harga dua juta lebih dikit ini, memiliki kualitas gambar yang cukup memuaskan.

hasil jepretan kamera vivo Y12

Ada kelebihan, Vivo juga punya kelemahan. Tiga tahun menggunakan ponsel ini, cukup lemot juga ketika beberapa aplikasi pendukung kinerja saya as freelancer, ternyata tak cukup mengcover segala aktivitas onlineku. Secara logis ya jelas lah, karena aplikasi tiap tahun minta di upgrade terus sedangkan RAM ponsel tetap. Ditambah beberapa aplikasi bawaan yang menurutku kurang ada manfaat, tapi terinstall di handphone Vivo. Tips, easy share, tema dan email. Icon label tersebut meski sudah saya un install tetap terpasang baik meski fungsinya.

Ada harga, ada rupa. Semua android saya rasa sama kok. Kurang lebih , samalah. Kualitas gadget yang menawarkan manfaat bagus,harganya juga turut mempengaruhi. Setelah cek di situs vivo.com, mau pilih type handphone apa dengan spesifikasi yang bagaimana semua ada pilihannya. Cluster harga 1 jutaan, 2 jutaan, 3 jutaan atau bahkan 15 jutaan ya ada. Pengalaman, menggunakan handphone seharga 8 juta juga sudah bagus kok.

Vivo Center, Solusi Perbaiki Kerusakan Bebas Biaya

Singkat cerita, saya ada sisi pengalaman yang unik. Dari beberapa kelebihan Vivo yang saya sebutkan diatas, qodarullah, handphone saya membelah jadi dua. Masih bisa digunakan dengan baik sih, hanya saja, kurang nyaman karena harus saya solasi.

Ketika menceritakan keluhan soal handphone yang saya pakai sehari-hari ke teman, beliau menceritakan kasus handphone vivo suaminya yang lemot dan dibawa ke vivo center. HP normal kembali, seperti awal pertama kali dipinang. Kelihatan baru lagi.

Karena memang saya belum mau ganti handphone, saya coba membuktikan sendiri dengan berkunjung ke vivo center. Saya menceritakan keluhan handphone ke customer service. Luarbiasanya, kehadiran saya disambut dengan hangat oleh petugas.

Bahkan disarankan untuk mengganti LCD HP vivo saja senilai Rp 300an ribu. Itu saran sebagai alternatif, keputusan dikembalikan ke saya sebagai customer. Akhirnya, saya memutuskan untuk HP saya dibantu di lem saja. Tidak perlu banyak negosiasi dari petugasnya macam sales pada umumnya. Justru,saya malah disuguhi air minum untuk menunggu di ruang tunggu.

Merasa masih takjub dan was-was, jangan-jangan nanti disuruh bayar dengan nominal sekian. Jelang beberapa menit menunggu panggilan itu muncul. “ Bu Windi”!

Seketika saya beranjak menghampiri petugasnya. Handphone sudah dibantu pengeleman. Sekaligus jelaskan agar sementara waktu gadget tidak digunakan untuk kerja berat. Saya mengangguk.

Sambutan hangat mbak-mbak customer tersebut, membuat saya tetap was-was. Sebab, beliau menyarankan untuk tempered glass handphone saya diganti. Sontak, saya menanyakan harganya berapa. Dan ketika dijawab gratis, “ alhamdulillah (dalam hati”, saya menyetujui.

Enggak lama kok menunggu, beberapa menit kemudian, saya dipanggil lagi. Service telah selesai dilakukan. Diberikan arahan juga terkait risiko pengeleman di HP saya bakal ada semburat kuning di layar. Saya enggak masalah sih. Nyatanya, sampai sekarang HP saya bisa digunakan dengan baik.

Petugas juga memberikan tanda bukti [pelayanan sebuah nota bertuliskan ina- inu yang mana saya juga tanda tangan di atas kertas berukuran A4 sebagi bukti kebenaran.

Sangat memuaskan, selain mendapatkan antigores gratis dari vivo, saya juga di kasih secara Cuma-Cuma casing pelindung ponsel transparan serta bonus aksesoris unyu berwarna kuning. Masha allah ya, benar-benar puas dengan pelayanannya vivo center. Saya tidak jadi ganti HP, yang rencananya mau mengalokasikan budget buat handphone baru.

Sekarang, handphone saya kelihatan seperti baru. Layar juga di sentuh semakin empuk.Beda banget dari sebelumnya. Ketika HP saya genggam di luar, justru teman saya berkomentar. “ Mbak, HPnya baru ya?”. Seketika saya senyum sendiri. Menjelaskan bahwa ini HP lawas. Usai saya bawa ke vivo center disulap menjadi seperti baru lagi.

Penutup

Tidak menyangka, pengetahuan baru yang saya dapat terkait vivo center membuat tergerak untuk membuktikan. Sebenarnya, apa saja layanan vivo center bisa dimanfaatkan dengan baik ? 

Iya, service yang memberikan pelayanan gratis kepada customernya. Teman saya instal ulang handphone vivonya, jadi lebih sat set digunakan. Padahal, awalnya juga mau beli HP baru. Akhirnya tidak jadi beli, karena HP vivo Y12 saya disulap jadi HP baru lagi.

Lega rasanya, satu permasalahan teratasi. Dalam artikel ini, saya memang tidak menyebutkan spesifikasi lengkap HP saya, vivo Y12. Lebih ke, berbagi pengalaman melakukan service ke Vivo center. 

Di Karesidenan Kediri, hanya ada dua tempat vivo center yang bisa dikunjungi. Kediri dan trenggalek. Dan beruntung ya jadi warga kediri. Bisa memanfaatkan vivo center ketika HP terkendala, dan menjadi solusi hemat budget tanpa harus beli yang baru.