√Maestro Biografi Indonesia yang Inspiratif

Maestro Biografi Indonesia yang Inspiratif

Tiba-tiba aku berfikir, jika tidak mau membaca sejarah bagaimana peran kita menyambung generasi? Menyampaikan perjuangan mereka pada waktu itu. Katakanlah mereka para pahlawan yang berusaha melawan penjajahan. Sontak, ketidaksukaan saya membaca sejarah ini butuh direvisi. Agar otak dan hati mulai menerima sehingga menjadi suka dengan sejarah. Yang bayanganku, bahasa asing menyulitkan pengucapan dan gampang memudar diotak membuatku enggan meneruskan buku bacaan yang ada dirumah. 


But, bismillah. Perlahan mulai berbenah. 

Berbicara soal sosok inspiratif, wajib baca buku deh. Terutama yang berkaitan dengan sosok siapa yang akan kita tulis. Untuk sosok yang memberikan inspirasi pertama dan utama tentu adalah ibu, ayah, dan partner hidup. Semua orang pasti bisa menuliskannya secara mengalir. Namun, Kali ini, aku mau mencoba membongkar mindsetku sekaligus belajar agar bisa menulis biografi yang apik. Dalam artian bisa diterima dan diburu oleh pembaca. 

"Bukankah, buku yang berhasil itu buku yang menemukan pembaca nya sesuai kebutuhan?"

Sepakat nggak dengan statement itu?

Aku sih yes. 

Beberapa waktu lalu ikut giveaway menulis kisah pribadi secara singkat diinstagram pak @fuad.story. Yang Alhamdulillah masuk tiga besar dengan hadiah pulsa dan buku biography a lasting legacy. Bagiku buku ini tak hanya sekedar panduan menulis biografi yang mudah difahami dari segi bahasa yang dikemas sederhana namun penuh makna. Tapi ada banyak hal yang bisa kita petik dari Ramadhan K.H.  Bukunya ringan tapi isinya daging semua. Pak Fuad yang pernah berguru langsung dengan beliau menuliskannya dengan penuh kejujuran, dan begitu mengalir.

Tercengang saat membaca buku ini, dengan pertanyaan "buku yang mengikat dan menyejarah itu yang seperti apa?

Buku yang memikat adalah yang memiliki sosok menyejarah dan bentuk melangit. Maksudnya? Buku yang memiliki waktu edar yang abadi, itulah yang dikatakan buku memiliki sosok menyejarah. Sedangkan bentuk yang melangit maksudnya?, buku itu mampu merangsang imajinasi pembaca dan mengajak pembaca melayang-layang bersama buku". Hernowo,dalam Mengikat Makna (Kaifa,2001)  

Begitulah Pak Fuad menuliskan sedikit penjelasan yang kaya akan makna. Dan kali ini, aku mau nulis sosok menyejarah yang wajib diketahui oleh kaum muda. Ramadhan K.H, sosok hebat penyambung sejarah yang berhasil menulis buku Soeharto, Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya . Siapa Sih Ramadhan K.H itu?, yang ditulis dalam buku Biography A Lasting Legacy. Benar apa yang disampaikan oleh pak Fuad, saya saja belum kenal dengan Ramadhan K.H ini. Hmm, jadi terbuka wawasan dengan membaca buku ini. Setidaknya memberikan gambaran untuk membuat kerangka terlebih dahulu sebelum menulis. Selain itu, bisa tahu maestro biografi yang ada di Indonesia.

Biografi yang berhasil menjadi rujukan banyak ilmuwan yang menulis kepemimpinan Soeharto, membuat Ramadhan K.H seorang wartawan, sastrawan dan penulis biografi pada tahun 1988 tiba-tiba melambung tak hanya di bumi Pertiwi Indonesia bahkan juga di dunia. Kegigihan dan ketulusan Ramadhan K.H yang memilih bergulat dalam perjuangan kemanusiaan tak hanya didunia sastra dan pers tapi juga terjun didunia politik internasional. Tak heran jika banyak gelar disabet oleh beliau. Novelis, cerpenis, pendidik,biograf, pejuang, sejarawan informal, bahkan diplomat. Siapa sih yang tak ingin seperti beliau. 

Salut, Ramadhan K.H menuangkan segala ide dan gaya kritisnya terhadap kondisi Indonesia dalam tulisan. Novel Ladang Peeminus (1989), mengkritik tajam perilaku korup orang-orang yang mengelola Pertamina pada jaman orde baru. Cerpen beliau, Enclave (1997) berisi tentang orang-orang kaya dari luar negeri  berkolusi dengan pejabat pemerintah daerah yang membeberkan penguasaan tanah di Indonesia. Begitu piawainya sang maestro Indonesia bergerak dengan menuliskan gagasan cemerlang yang sekarang banyak berpengaruh dan nyata adanya tentang kondisi negara +62. 

Membaca hasil wawancara Pak Fuad dengan beliau, saya menjadi tahu dan tergambar bagaimana keadaan Indonesia dimana saya masih berusia balita. Tak heran  jika semua karya Ramadhan ini begitu memikat dan menyejarah. Kuantar ke gerbang, kisah cinta ibu Inggit dengan Bung Karno, Gelombang Hidupku, Dewi Dja dari Dardanella, Bang Ali: Demi Jakarta 1977-1977, dan Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya .

Ada catatan penting, bahwa sebagai seorang penulis harus punya gagasan yang dapat mempengaruhi pembaca. Lebih-lebih mampu beraksi membawa kebaikan untuk sesama. 

Benar memang, pentingnya menulis biografi adalah untuk mengapresiasi karya semasa hidup. Walau dalam lingkup kecil sekalipun. Pasti setiap orang punya kisah mengulik yang layak diabadikan dalam bentuk tulisan yang disajikan dengan bahasa menarik dan menggugah hati pembaca. Siapapun bisa melakukan itu. Menulis biografi, akan mengungkap banyak hal yang tidak diketahui oleh orang lain. Termasuk Ramadhan menulis biografi Soeharto dan beberapa tokoh lainnya.

Membaca sosok inspiratif dari buku yang ditulis Pak Fuad ini membuatku berimajinasi. Berandai-andai jika saya menulis biografi sosok yang memberikan pengaruh besar terhadap hidup. Akan menjadi booster semangat dalam menggapai visi dan misi kehidupan. Tentu merasa bersyukur, jika dipertemukan dengan sosok hebat yang lahir pada 16 Maret 1927,di Bandung ini. Sayangnya, beliau sudah meninggal tepat diusia 79tahun. 

Semoga bisa meniru jejak langkahnya, sehingga berprestasi sebagai mana Ramadhan K.H dengan penghargaan "Hadiah Sastra ASEAN" (Southeast Asia Write Award) pada 1993. 

Mengapresiasi juga terhadap pencapaian Pak Fuad, yang pernah menjadi murid Ramadhan K.H sehingga menelurkan puluhan judul buku kisah hidup. Barakallah pak, dan terimakasih sudah berbagi inspirasi melalui buku yang saya dapatkan secara gratis ini. Sangat inspiratif, sesuai dengan judulnya. 



Sumber Referensi : 

Fuad,Zulfikar : 2020. Biography A Lasting Legacy. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama

Https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ramadhan_K.H

Windi Astuti
Fulltime mom yang suka menulis

Related Posts

Posting Komentar