Jurnal Tumbuh Kembang Anak Giandra Usia 12-24 Bulan

Jurnal Tumbuh Kembang Anak Giandra Usia 12-24 Bulan

Daftar Isi

Tertuju pada moment yang cukup menguras hati. Seminggu berkumpul dalam satu atap, mengharuskan stock sabar melimpah. Saat Mas Andra baru pertama kali tidur dan kerab bersinggungan dengan Ayah. Hampir dua tahun kami menjalani pernikahan long distance marriage.

Kali ini aku mau menuliskan jurnal tumbung kembang anak Giandra saat usia 12-24 bulan. Mariiiiii .....

jurnal anak 2 tahun
sumber : canva

Awal Pindah ke Kediri

Mas Andra hanya mau aku gendong. Jika bersentuhan dengan ayah, dia mengangis. Pemandangan waktu itu. Awal dimana kami memulai perjalanan baru, bertiga. Membaut hati iniingin menangis, namun semua terbayar setelahnya. Satu Minggu saja ya nak, kamu merasa asing saat dipeluk ayah.

Maklum, dari bayi bisa dihitung berapa kali Mas Andra digendong sama ayah. Yap, beginilah aku memulai membongkar kenangan, perjuangan untuk tetap survive dan berdamai dengan kehidupan rumah tangga ini.

Agustus 2019, lebih tepatnya setelah hari raya idul adha kami (aku dan Mas Andra) pindah Kediri. Salah satu impian, dimana ingin sekali satu atap dengan suami. Dan darisinilah aku mulai belajar mandiri momong anak. Yang sebelumnya, aku banyak dibantu momong saat dulu masih mengajar. 

Sebelum pindah Kediri sempat liburan sebulan lebih di Pati. Tanah kelahiranku, sekaligus melepas rindu hampir dua tahun tak bertemu orangtua. 

Bersyukur, pulang ke Pati sebentar dapat wejangan supaya bisa momong anak plus nyambi-nyambi. Momong sambil masak, dll. 

Tumbuh Menjadi Anak Yang Begitu Lekat dengan Ayah dan Emaknye

Mungkin hal ini dialami oleh semua emak dan bapaknye. Saat hanya aku dan Mas Andra dirumah, mainnya ya berdua saja. Pernah dekat dengan anak tetangga itupun Mas Andra belum begitu faham ketika mainannya direbut, di jahili dan lain-lain. 

Sangat mudah dikondisikan. Bahkan dia tumbuh menjadi anak yang aktif dan menggemaskan. Apalagi pas belajar jalan saat mendorong kursi, lucu sekali. Lihat videonya jadi gemash deh. Kadang dia malah tertarik dengan kipas yang berdiri. Maunya di dorong. Dan kalau lihat ada orang yang ambil video pakai HP, dia malah mendekati sumber cahaya. Maklum waktu itu HP ku masih jadul dan butuh Blitz saat take foto. 

Alhamdulillah, Mas Andra juga sangat dekat dengan sosok ayahnya. Karena si Ayah juga berupaya penuh untuk selalu ada saat Mas Andra butuh. 

Suka Makan Sayur dan Buah

Sejak kecil kami membiasakan makan sayur dan buah. Supaya badan tetap sehat dan nutrisi tercukupi. Biar dewasa nanti dia mudah makan sayur.

Sulit Minum Sufor

Hal ini yang masih menjadi PR saat itu. Membiasakan minum sufor ke Mas Andra itu butuh perjuangan. Harus tahu celah, karena dia sangat suka dengan ASI. Alhamdulillah, Mas Andra lolos ASI eksklusif selama dua tahun.

Tidak Tertarik dengan Boneka 

Sejak bayi Mas Andra takut dengan boneka. Entahlah, sebab itu aku tidak pernah membelikan boneka dengan karakter apapun. Lumayan kan, emak bisa hemat. 

Mainan mobil-mobilan yang jalanpun dia takut, saat usia mulai 6 bulan kalau tidak salah. Kura-kura berjalan, pokok mainan yang bisa gerak dia takut. 

Sempat saya belikan mobil-mobilan juga, namun tertarik dengan sendirinya saat usia 12bulanan.

Mulai Usia 6 Bulan Kenal Buku

Mungkin sedikit terlambat mengenalkan Mas Andra dengan buku. Awal pertama punya buku itu buku bantal. Mengenal huruf Hijaiyah, waktu sholat, dll. Sempat terhenti semenjak Ayah mengenalkan mas Andra dengan video di HP. Terpaksa mengenalkan karena tak ada cara lain untuk menenangkannya saat aku ke pasar belanja mingguan, katanya.

Sampai usia 1,5 tahun Andra kenal nonton video di HP. Kuputuskan, Januari 2021 menjadi saksi bahwa aku akan memulai lagi untuk membiasakan Mas Andra senang dengan kehadiran buku dan cerita didalamnya. Karena komputer juga rusak waktu itu, jadi harus ada cara jitu buat mengusir kebosanan anak saat bermain. 

Imunisasi Tertib, Berat Badan Naik Irit

Aku sangat memperhatikan jadwal imunisasi Mas Andra. Bahkan aku mencari tempat posyandu disekitar rumah agar kebutuhan vitamin Mas Andra terpenuhi. Termasuk vitamin A dan obat cacing, misalnya. Di berikan oleh pemerintah untuk balita, ya aku manfaatkan saja fasilitas itu. 

Selain itu bisa cek BB anak tiap bulan. Mendapat teman juga biar tidak jenuh dirumah saja. Karena kendaraan motor tak ada, otomatis kadang saya harus berjalan berkilometer menghantarkan Mas Andra jalan-jalan supaya dia tetap senang. 

Tantrumnya Mas Andra Itu, Ketika ...

Paling bingung kalau anak tetangga pada pergi disaat Mas Andra merengek karena bosen dirumah saja. Dia bisa tantrum sesuai keinginan hati.

Aha, membahas tantrum jadi PR banget nih. biasanya mas Andra tantrum ketika lapar, bangun tidur dipaksa mandi dan sebagainya, serta jika ada suatu hal yang tidak sesuai hati, dia bisa membuat ulah sebagai bentuk agar mendapat perhatian lebih.

Selain hal diatas, kadang membuang benda disekitar. Plus mencakar dan menjambak jika tantrumnya berlebihan. Pernah waktu itu saya ajak keluar kondisi perutnya kosong atau pas mengantuk. Byuh, nangis sepuasnya ditempat umum. Dan ini catatan banget buat saya sebagai emaknya. 

Sebagai orangtua memang harus punya kepekaan tinggi untuk membaca segala respon anak. Sekaligus menjadi pengingat diri ini.

Moment Bahagia Kami, Saat Mas Andra Usia  12-24 Bulan

1. Main Ke Wisata Bahari Lamongan

Saat Mas Andra berusia 15 bulan, kami mengajaknya ke Wisata Bahari Lamongan. awal dimana kami baru mengukir kenangan saat tinggal bersama. Niat ingin mengenalkan Mas Andra dengan binatang sesungguhnya. 

Namun ada beberapa catatan yang menjadi perhatian dan bisa kami jadikan sebagai pelajaran berharga. menyiapkan makanan kesukaan anak saat bepergian. secara, Mas Andra punya jam makan beda saat bepergian. Bisa dikatakan malas makan berat, terutama nasi. Cara beradaptasinya tidak bisa dipaksa soal ini, hmmm.

Menyiapkan gendongan saat bepergian. Dan sebagai emaknye ini juga harus faham rute dan kondisi tempat wisata agar menciptakan suasana nyaman selama diperjalanan maupun saat hunting di tempat wisata.

After wisata ke WBL, Mas Andra mengalami sakit. Deman plus kecapekan. Sakitnya cukup lama, bahkan menguji kami sebagai orangtua karena di jam istirahat malam dia terbangun dan menangis. Saat jam istirahat ayah pulang menjenguk kami yang berdua dirumah. Bahkan akupun tidur di ruang tengah biar udara sejuk kami dapatkan.

November 2019 sampai Desember 2019 menjadi saksi moment bahagia dan moment menyedihkan karena Mas Andra sakit.

2. Naik Gunung Willis

Moment menantang saat Mas Andra mendekati usia genap dua tahun. Kami naik gunung bersama rombongan. 

Mas Andra sangat menikmati perjalanan dengan naik motor. Sayang, pas di gendong ayah naik gunung dia maunya sama ayah saja. Kalau tugas saya hanya bawa barang. Karena memang bikin ngos-ngosan. Ini pengalaman pertama saya naik gunung.

Sampai diatas, Mas Andra bisa pup disana, mau makan hanya nasi saja dan cemilan beberapa. Bisa tidur itupun aku kasih nenen dulu. Urusan kedinginan, insha allah aman. Dia bisa survive di tempat yang dingin.

Mungkin ini juga efek aku membiasakan doa mandi pakai air PDAM sejak usia 11 bulan pas pindah ke Kediri.

Menyapih Nenen dan Menyapih Dot

Tepat diusia 24 bulan aku nyapih nenen mas Andra. Saat itu berbarengan dengan moment 17 Agustus. Aku cerita banyak di Instagram ku soal menyapih ini. Yang mana sangat terbantu karena ada slimuran bermain dengan anak tetangga.


Kalau tidak ada anak tetangga akupun tidak tahu bagaimana respon maa Andra jika tidak ada slimuran. Tetap bersyukur karena Allah memudahkan aku untuk menyapihnya.

Sama halnya dengan nyapih minum susu pakai dpt. Sejak awal aku kenalkan sufor, media yang digunakan naruh susu memang dot. Alhamdulillah lagi, mudah saja nyapih dot. Ku ganti gelas saat menyedihkan Mas Andra sufor. Semakin tambah usia, memakai gelas kaca. 

Mengenalkan Mas Andra Sholat di Musholadiusia dua tahun, kami mulai mengenalkan mas Andra sholat dimushola. Awal-awal sijt berjalan lancar. Semenjak terkena pengaruh temannya dan dia mulai senang bermain dengan temannya, Mas Andra jadi berubah sikap kalau diajak ke Musholla. Teriak, kejar-kejaran, bahkan pernah membuat kisruh maiann mix yang dibuat azan/iqomah. 

Yang paling sedikit fatal itu, memukul-mukul tempat mukena dimushola yang berujung membuat kebisingan.

Aku sering mengikuti Andra saat dimushola. Yang lebih menggemaskan lagi itu, saat aku tinggal sholat dirumah. Naik dipunggungku lah, menarik mukena lah dll.

Jadi, kadang aku membuat aktivitas untuknya biar tidak menggangguku saat sholat. Seperti membiarkan dia main air sambil nyiram tanaman, kadang kukasih makan/camilan biar dia antheng ditempat saat aku sholat.

Selain itu, main kuda-kudaan dulu sampai dia puas baru ku tinggal sholat. Pokok perjuangan banget deh, momong anak Taka da partner dirumah ketika suami kerja itu. 

Masha Allah, pengaruh lingkungan membuat Mas Andrapun kadang menirukan gaya yang kurang sopan dari temannya. 

Ya begitu lah.

Terus apa lagi ya , yang mau aku tuliskan. Hhhhe . Udah dulu ah. Tinggal bikin jurnal yang usia tiga tahun ini, dan jurnal belajar. Lega rasanya.





Posting Komentar