Mungkin dia sedang bosen dengan aktivitas bermain itu-itu saja.
Sore itu, saat saya menjemput Mas Andra. Dia minta pergi ke arah jalan yang tidak seperti biasanya. Yang seharusnya ke kiri, dia minta ambil kanan. Menuju mini Bonbin Brass dan Taman Sekartaji Kota Kediri.
Sejauh ini saya tidak pernah mengajak Mas Andra bermain ke mall. Seingatku hanya sekali saat Mas Andra usia setahunan. Itupun karena diajak saudara. Paling sebulan sekali kami ajak belanja dan dia naik trolly, begitu dia sudah senang.
Bukan urusan pelit ngajak anak piknik sih, mengingat ini anak ingatannya sangat tajam. Sekali dikasih yang enak, dia pasti "titen". Secara pribadi, saya dan suami lebih senang mengajak anak rekreasi sekaligus memberikan nilai edukasi ke anak. Jadi, tak hanya sebatas cuci mata dan menghabiskan uang.
Mini Bonbin Brass
Awalnya tidak sengaja bisa tahu lokasi Mini Bonbin Brass yang letaknya didepan Radio Brass Kediri. Nuruti Mas Andra membuntuti Bu gurunya saat pulang hingga mandeg beberapa menit melihat Mini Bonbin. Besoknya, dia minta lagi kesana. Dan terhitung seminggu kemarin sebanyak tiga kali kami berkunjung kesana.
Rutinitas akhir-akhir ini setelah pulang Mas Andra minta jatah bermain melihat monyet, kalkun, kelinci, marmut dan beberapa hewan peliharaan milik pribadi yang dinamai Mini Bonbin Brass.
Lokasi yang cukup strategis karena letaknya yang berada di pinggir jalan. Semua binatang dikandang dan dirawat dengan baik. Mini Bonbin ini muncul karena alasan biar anak tidak main gadget terus. Sekaligusengenal binatang yang ada didunia.
Begitulah jawaban si bapak (pemilik) saat saya tanya. Saya kira ini berbayar, karena di depan kandang terdapat tempat duduk dan satu ayunan. Bahkan hari pertama saat saya dan Mas Andra berkunjung kesana, tidak berani turun dari motor. Takut kalau duduk disana, disuruh bayar, pikirku. Dan ternyata tidak seperti itu.
Pemilik benar-benar memberikan hiburan gratis untuk siapapun yang mau berhenti dan melihat kelincahan aneka binatang yang ada disana. Terutama monyet nih. Disana ada tiga monyet. Yang sebelah kiri monyet jantan, monyet betina (tengah) dan monyet jantan (kanan). Melihat tingkah aksi ketiga monyet tersebut sangat menghibur. Dikandang terpisah biar tidak rebutan kata (pemilik) nya.
Sangat menyenangkan masih bisa menyaksikan polah berbagai binatang di musim pandemi. Sejak bulan Juli kena covid sampai sekarang, agenda liburan belum juga terencana. Tetap bersyukur, Allah kasih kemudahan untuk menikmati sore itu melihat binatang di Mini Bonbin Brass.
Taman Sekartaji Kota Kediri
Setelah berkunjung ke Mini Bonbin Brass, Mas Andra belum mau diajak pulang. Masih minta mampir ke taman Sekartaji. Taman yang kami lewati sore itu. Terletak di Jl. Veteran, Mojoroto, Kediri, Jawa Timur , Indonesia, 64112. Tepat bunderan kota Kediri, Taman Sekartaji merupakan taman asri yang ada dikota Kediri, menjadi tempat favorit semua orang untuk melepas penat.
Sebelum pandemi, taman ini sangat ramai. Masuknya gratis, hanya bayar uang parkir seikhlasnya. Kerab saya mensoroti dari instagramnya, berbagai kegiatan komunitas sering dilakukan disana.
Kondisi taman yang masih ditutup, Mas Andra minta jalan keliling taman. Secara saya pun tidak berani masuk karena melintang tali rafia sepanjang taman. Mas Andra minta lihat air mancur. Buat mengobati rasa penasarannya, saya menyuruh nya masuk dan lebih dekat dengan air mancur. Saya hanya mengawasi segala tingkahnya dari kejauhan.
Masha Allah, ini anak sedang mengalami kebosanan kayaknya. Jarang diajak rekreasi mengingat pandemi. Sebagai orangtua, saya berusaha memenuhi kebutuhan akan haknya untuk mendapatkan hiburan (rekreasi).
Setelah usai dan terpenuhi rasa penasaran Mas Andra, saya mengajaknya pulang. Menuju sepeda motor yang saya parkir di tepi bunderan taman. Tetiba ada seorang ibu membawa rongsok dan anak ayam yang ditaruh di tas kertas. Kemudian diperlihatkan ke Mas Andra.
Mau lihat anak ayam! Lho to, lucu-lucu ya anak ayamnya. Kurang lebih begitu yang kuingat.
Sedikit menyimpan rasa khawatir, tetiba seorang ibu yang tidak kukenal mendekati anakku. Ternyata, ibu yang tak kuketahui namanya memang sedang ingin mengekspresikan dirinya. Pertemuan singkat sore itu. Si ibu berkulit gelap membuka curcolan kehidupannya secara singkat.
Saya cukup mendengarkan sambil pasang ekspresi hati-hati terhadap orang yang belum saya kenal.
Mbak, aku mau ke Ngaglik nggolek rosok. Hlo, kok jauh sekali Bu ?, tanyaku. Iya, biasa mbak. Mau Karo nggolek anak ayam .nggo anakku. Aku Yo isih nduwe anak cilik. Anaku telu hlo mbak. Bojoku gak gelem nyambut gawe. Bojoku kulite putih koyok wong Korea. Mbiyen aku kepencut mergo putihe. Hla kok gak gelem kerjo. Mbiyen aku Yo resik hlo mbak.
Serius, nggak sombong aku mbak. Anakku juga sudah bekerja dan jadi pegawai. Rumahku ngampel, suami mojoroto mbak. Aku kelahiran 1976 nek bojoku kelahiran 1960. Sing penting telaten mbak nek nduwe anak iku. Anakku wis telu hlo. Aku mbendino nggolek rosok, nek tak kumpulne kan dadi akeh mbak. Wis yo mbak, aku tak mulih sik.
Saya hanya manggut-manggut dan mengiyakan saja Sembari mengucap rasa syukur yang lebih dengan kondisiku sekarang. Tetiba saya merenung sekejap, MAsha Allah ternyata masih ada orang yang lebih kuat dari saya. Menerima segala kekurangan suaminya, dan tetap semangat menjalani hidup, menjemput rejeki.
Jalan sore waktu itu begitu banyak hikmah. Tak hanya sebatas mencuci mata, merefresh otak namun pembelajaran hiduppun saya dapatkan. Belajar dari ibu tukang rosok yang begitu telaten mengumpulkan barang rosok dan sangat telaten momong bocah.
Mbakk aku padamu.. senang seki kalau ada blog parenting juga.. semangat mbak..
BalasHapusIya memang lebih baik ajak anak rekreasi beredukasi ya mbak. Krn tidak hanya senang yang d dapat tp juga ilmu bermanfaat.
Wah, toss dulu mbak. Benar sekali, seringnya ngajak anak ke tempat yg mengedukasi
HapusBanyak peristiwa gak terduga ketika kita keluar rumah. Meski hanya duduk di taman, bisa banyak ketemu hal - hal baru yg bisa kita ambil hikmahnya hehe
BalasHapusBetul sekali mbak. Kalau keluar rumah pasti dapat hal berharga. Jadi bersyukur
Hapuswah Mbak Windie tinggal di Kediri?
BalasHapuskota yang terkenal pecelnya ya?
saya suka ide Mini Bonbin Brass , kayanya asyik ya kalo punya
bermanfaat untuk edukasi anak anak
Iya mbak. Asli Jawa tengah dan pindah Kediri. Hhe.
HapusAkupun mbak.
Salut sama kebaikan yg punya mini Bonbin
Aku jugale lebih seneng ajak anak main ke alam2 daripada emol. selain hemat juga lebih sehat di batin. hehee ...
BalasHapustaman salah satu lokasi yang biasa lebih deket dari rumah yaa
Iya mbak, njemput nak terus pergi main ke taman 😅
HapusKota Kediri memiliki taman bermain, dan sejumlah tempat edukasi yang bagus seperti mini bonbin dan taman sekartaji misalkan
BalasHapusBetul, masih ada taman bermain yg lainnya. Tapi belum pada dibuka memang
HapusAku pengin main ke Kediri jugaaaa
BalasHapusOmku tinggal di Mojoroto, mayan deket dgn taman ini
kapan2 pengin main ke sini.
Ayo mbak main. Mojoroto tiap hari kulewati hlo
Hapusduuuh ternyata suaminya males kerja
BalasHapusyaaa susah sih
gak setiap orang punya previllage untuk belajar dan memilih pasangan
yang penting si ibuk tetap semangat untuk menghidupi anak-anaknya
Begitulah faktanya mbak. Sebagai perempuan emmang kudu kuat segalanya ya
HapusPasca berkunjung dari Taman Sekartaji ini pastinya ada banyak hikmahnya, selain belajar dari tukang rongsong, juga orang-orang di sekitar. Btw, ternyata sudah ada pelonggaran selama pandemik untuk berkunjung ke lokasi tersebut? Makasih kak sharingnya.
BalasHapusTaman Sekartaji biasany tempat ngetime.nya para tukang becak, tukang rosok dan mereka yg menunggu Jumat berkah. Semoga pandemi usai fungsi utama taman Sekartaji kembali notmal
HapusMashaAllah dari sebuah quality time mengantarkan anak mengusir kebosanan, Mbak Windi bisa bertemu seorang ibu yang menitipkan pesan moral dalam mengurus anak dan keluarga. Kadang hal-hal seperti ini kita dapatkan pada saat/waktu dan tempat yang tidak terduga ya Mbak.
BalasHapuswah ada mini bonbin. seru juga buat anak kecuil batuta yang belum bisa terlalu luas mengeksplor kebun binatang. ke mini bonbin aja.
BalasHapusIni kedua kalinya saya baca tentang taman sekartaji kota kediri. sebelumnya saya baca di blognya siapa ya. menarik banget emang.
wah, iya mbak. alhamdulullah ya
HapusTamannya asri yo mbakk mana dilengkapi beberapa binatang jadi anak bisa sambil belajar, emang taman itu jadi destinasi liburan yang aman dimasa pandemi ini sih.
BalasHapusyuhu mbak. terimakasih sudah mampir
HapusMakanya dulu aku gak mau cari yang ganteng tapi males, karena hidup berumah tangga itu perlu berjuang bersama. Semoga si ibu selalu sehat.
BalasHapusbener banget mbak. pilihan awal sangat menentukan selamanya ya
HapusWah mendadak mrebes mili melihat istri yang sibuk kerja Cari rongsok sementara suaminya santai di rumah. Duh ...
BalasHapuspembelajaran banget ya mbak
HapusAsri dan adem kayanya tamannya yaa, plus sekarang sudah bisa belum sih ajak anak kesana mba di Kediri sudah level brp mba PPKMnya?
BalasHapusalhamdulillah sudah level satu mbak. sebenere tamam sekartaji masih ditutup. yg meramaikan biasanya tukang becak dan kaum bawah menunggu rejeki datang. seperti jumat berkah disana banyak yg menanti.
Hapuswah keliahatan asri banget, nyaman untuk jalan sore :D
BalasHapusobrolan-obrolan singkat yang kita temua sekilas dari orang-orang di jalan, justru seringnya dapat membuka hati dan pikiran kita bahwa kita patut intut melihat lebih luas, lebih sensitif, lebih menghargai, dan bersyukur dengan keadaan kita ya mbak
BalasHapus