Ramadhan, Momentum Berfastabiqul Khoirot dan Merekatkan Harmonisasi Keluarga

Ramadhan, Momentum Berfastabiqul Khoirot dan Merekatkan Harmonisasi Keluarga

Daftar Isi

Ya Allah, kenapa ya baru sekarang merasakan getaran itu. Merasa mudah futur karena lingkungan dan kurang disiplinnya diri dalam memanage peran sebagai hamba Allah. 

Tadabur ayat puasa ramadhan
Mencoba mentadabburi satu ayat dengan  tafsir Ibnu Katsir . Jemariku mengetikkan satu keyword yang saya search secara online dengan tafsir tersebut. 

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelummu agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah: 183)

Satu ayat yang menjelaskan bahwa puasa di bulan ramadhan adalah hal wajib bagi umat muslim. Menahan lapar, haus dan nafsu agar bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah puasa. Mensucikan diri dari segala hal yang tidak baik yang dapat menjauhkan diri dari jeratan syaitan, dan berlomba-lomba lah dalam kebajikan. 

Bulan suci yang penuh ampunan, bulan penuh keberkahan hanya ada dalam bulan ramadhan. Adakah yang saat ramadhan tiba perasaan biasa saja?. Atau hati riang gembira menyambut bulan penuh ampunan?, teman-teman termasuk golongan yang mana?`

Demi mendapatkan ruh satu ayat yang  saya tadabburi, mencoba menguatkan dengan mencari referensi yang lebih. Alhamdulillah mendapatkan. Mengingat bulan ini saya ingin meraup keuntungan menjadi hamba yang beruntung, dan mumpung diberi kesempatan tak mau dong melewatkan momen ini.

Begini, tak sengaja saya mendapati link tausiyah teman mengajar di channel dakwah online. Membahas keutamaan ibadah puasa ramadhan untuk momen menjaga keharmonisan keluarga dan ajang berlomba-lomba dalam kebaikan. Satu ayat yang diulas adalah Al-Baqarah 183.

Saya semakin penasaran dengan isi kajian tersebut. Saya putar sampai habis. Dan, Masha Allah hati saya terketuk. Baru kali ini memaknai ayat Alquran dengan begitu khusyu dan saya catat dengan baik.

Ramadhan, Momentum Berfastabiqul Khoirot dan Merekatkan Harmonisasi Keluarga

Menurut Imam Ibnul Jauzi, bulan ramadhan diibaratkan dengan anak-anak nabi Yakub yang memiliki 12 anak. Satu anak yang paling dicintainya bernama Nabi Yusuf. Kenapa?, 11 saudara nabi Yusuf pernah memasukkan Yusuf ke dalam sumur di masa kecilnya. Setelah ke 11 saudaranya tahu bahwa Yusuf menjadi pejabat, mereka meminta untuk menghidupi segala kebutuhannya. Yusuf pun memenuhi permintaannya. Masha Allah. 

Satu bulan paling istimewa adalah ramadhan. Bulan yang bisa melebur dosa selama 11 bulan yang lalu-lalu. Jika kita sebagai seorang muslim benar-benar menjalankan ibadah itu dengan tulus karena Allah ta'ala, Allah akan menghapus dosa-dosa pada 11 bulan yang sebelumnya. 

Imam Ibnul Jauzi pun  mengatakan, Nabi Yakub pernah buta. Dan bisa kembali melihat  atas dasar memeluk aroma nabi Yusuf tersebut. Itu tandanya, ketika kita mencium aroma bulan ramadhan segala keberkahan akan kita dapatkan.  Lakukan dengan baik, tulus dan hanya karena Allah. Insha Allah dengan dua poin yang disampaikan diri menjadi lebih ketat dalam mengamalkan. Amiin. 

  1. Bulan puasa, bulan yang tepat untuk berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Usahakan berada di satu langkah paling depan dalam beribadah. Tingkatkan kualitas ibadah, imbangi dengan memperbanyak sedekah.
Puasa ramadhan



    Tahukah teman-teman, suatu ketika Rosul naik mimbar 1,2dan 3.... Rosul selalu mengucapkan kata "aamiin". Para Sahabat yang melihat ingin tahu dan bertanya kepadanya. Rosul menjawab, sesungguhnya saat naik satu mimbar ada doa panglimanya malaikat (Jibril) yang saya aminkan. Ketiga doa itu adalah " Celakalah umat yang melewatkan bulan suci ramadhan, Celakalah umat yang tidak bisa berbakti kepada orangtuanya, celakalah seorang yang telah dibacakan nama Muhammad, ia tidak bersholawat".
  1. Jadikan bulan suci ramadhan untuk menjaga harmonisasi  dalam keluarga. Menomor satukan ibadah dibulan suci ramadhan diatas segalanya.Termasuk menambah quality time bersama mereka

Masha Allah, betapa istimewanya bulan satu ini. Mengistimewakan umatnya, salah satunya jam kerja tidak sampai larut sore kayak biasanya. Biar umatnyna bisa menikmati ibadah dengan menyenangkan bersama keluarga kesayangan. Nah, apa masih mau menyia-nyiakan momen bulan ramadhan sebagai itikad baik memperbanyak ibadah dan quality time bersama keluarga ? nggak dong ya 😊

Semoga saya dan teman-teman bisa memaknai ramadhan sepenuh hati sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah. Memaknai Ramadhan sebagai Momentum Berfastabiqul Khoirot dan Merekatkan Harmonisasi Keluarga


Posting Komentar