Misi 10 Berbagi Insight Kebahagiaan di Kelas Matrikulasi 11

Misi 10 Berbagi Insight Kebahagiaan di Kelas Matrikulasi 11

Daftar Isi
Antara senang dan sedih, pada misi 10 ini saya merasakan puncak kebahagiaan juga kesedihan.

insight kebahagiaan di kelas matrikulasi batch 11

Tak terbayang, di akhir mendekati misi saya semakin sadar bahwa apa yang selama ini (hendak) saya raih ada beberapa poin yang membuat diri berbenah.

Bahwa, menuntut ilmu ada adabnya. Mulai dari :
  1. Meluruskan niat
  2. Berpakaian sopan
  3. Menyiapkan catatan
  4. Fokus untuk menyimak
  5. Serta konsisten menerapkan ilmunya
Persis dengan aturan di kelas jurnaling yang pernah saya ikuti. Adab itu, yang jujurly, tidak semua saya lakukan sesuai anjuran.

Balik lagi pada pembahasan. Bahwa di momen berbagi insight kebahagiaan ini saya ingin jujur terhadap diri sendiri. Mengapa ? Karena setiap penyelesaian misi tiap pos, ada saja yang melatarbelakangi up and downnya mood dan semangat. Tim mepet deadline . Atau tim yang butuh di-push dulu mendekati batas waktu hingga motivasi internal muncul dengan prosentase 95-100%.

Bekerjasama dalam Menyelesaikan Misi

Melanjutkan tentang perjalanan Minggu lalu, bersama partner kelompok yaitu Mbak Anggi. Saling komunikasi dan menawarkan kapan jadwal untuk manggung . Menjadi narasumber sekaligus host dan bergantian peran untuk saling merasakan.

Alhamdulillah, mbak Anggi ini easy going orangnya. Meski harus saya dulu yang memulai percakapan, no problem. Beliau support dan memberikan feedback menyenangkan.

Usai tektokan jadwal manggung, dapatlah jadwal sesuai request masing-masing dari kami. Dan, perjalanan buat isi kulwap dengan peran menjadi host dan narasumber ternyata tak selalu mulus.

Hingga sempat tukeran dengan Mbak Zahra, kelompok lain dalam satu regional. Qodarulloh, mbak zahrapun berhalangan di jadwal yang telah ditentukan. Akhirnya geser di hari berikutnya. Menuai cukup lebat rasa deg-degan yang menghampiri. Pasalnya, saya dan mbak Anggi sudah manggung sesuai rule menyelesaikan misi 10. Sayanya kepikiran bagaimana nasib mbak Zahra juga bisa menyelesaikan misi terkahir ini. Allah beri jalan dan kemudahan. Akhirnya mbak Zahra bisa manggung jadi narasumber dan saya jadi hostnya.

Pengalaman Mengikuti Matrikulasi 11

Rasa yang tetuang maupun terngiang adalah bagaimana menanamkan pondasi pemikiran sesuai yang ibu Profesional ajarkan. Untuk kita praktikkan dalam kehidupan keluarga kami.

Cukup terseok-seok saya menuntaskan misi. Bukan karena hanya ingin sebatas mengerjakan lalu submit kemudahan beres. Bukan itu. Tapi, cukup ada regulasi emosi. Berperang dalam batin, sudahlah saya jujur di setiap misi dalam menjalankan tugas dengan baik ? Pertanyaan itu yang kerab menghampiri.

Beragam tantangan datang. Jadwal belajar online berbenturan. Kesibukan dunia nyata yang harus dituntaskan beriringan. Mengatur waktu yang tak semudah saya bayangkan. Hingga bermuara pada sebuah, apa sih yang sebenarnya saya cari ?

Mengecek kembali big why diri sendiri seperti di awal mengikuti kelas Matrikulasi 11. Telah melalui foundation 13 awal-awal sebelumnya. Lantas, haruskah saya menyerah begitu saja karena merasa sudah tidak mampu untuk melanjutkan penjelajahan dengan kapal pinisi yang sebentar lagi akan berlabuh ?

Pergulatan hati yang cukup menuai emosi,emang. Akhirnya, saya ambil jeda dulu untuk merenung. Mengecek perbekalan serta memastikan bahwa saya siap lagi melaju dengan pasti. Alhamdulillah, saya bisa berdamai dengan diri sendiri.

Berusaha Menemukan Mutiara yang Selama Ini Saya Cari di Kelas Matrikulasi 11

Hal baru yang saya temukan adalah penanaman pondasi seorang ibu dalam belajar. Menikmati peran sesungguhnya dan berbenah sebagaimana mestinya. Pelan tapi pasti. Membuktikan pada diri bahwa saya mampu melaluinya dengan penuh hikmah. Walau terkadang, saya bingung harus ngapain dulu. Setidaknya, beberapa live yang dikemas dalam teripang, selam, teropong zona dan zoom meeting. Semua ada maksudnya. Ilmu baru yang memang, cukup membuat diri ini malu apakah saya benar-benar bersungguh-sungguh selama mengikuti kelas ?

Topik Matrikulasi 11 Yang Paling Berkesan

I can do be better. Perlahan, saya berusaha konsisten menerapkan pembiasaan yang saya ciptakan. Topik berkesan yang paling mengesankan bagi saya adalah karakter moral dan Core Value . Karakter moral yang harus dijunjung tinggi dalam menuntut ilmu dan beberapa poin itu baru saya temukan di Ibu Profesional.

Serasa menikmati banget, perjalanan membawa kapal pinisi ke pelabuhan. Hmmm, setiap misi memberikan kesan tersendiri.

Perubahan pandangan atau sikap yang di rasakan selama mengikuti matrikulasi batch 11.

Bahwa setiap proses mengalirkan nadi perjuangan yang panjang. Bukan cepat sampainya dalam melakukan perjalanan

Melainkan, seberapa jauh kita bersungguh-sungguh untuk menikmati proses dengan peran yang kita ambil dan ciptakan.

Benar-benar, otak berasa dicuci bersih. Diberi umpan, begini hlo seharusnya. Jadilah perempuan yang tangguh. Hebat, dan kuat walau badai menerjang. Tetaplah punya kekuatan diri untuk menghadapi. Bukan semata karena ingin dipuji. Melainkan, seberapa bermanfaatkah peran kota terhadap keluarga. Bismillah, semoga tak pernah lupa akan perjuangan setiap misi menyelesaikan kelas Matrikulasi batch 11 ini.

Perasaanku Setelah Melakukan Bersama Tim

Merasa plong tentunya. Karena telah menyelesaikan misi. Isi hati juga telah terumbaj ruah dalam bentuk kulwap yang direspon oleh senior dan teman pembelajar lainnya. Apalagi dalam prosesnya dibantu mba Rini sebagai penyambung keinginan kami ke Baruna dari ibu Profesional seregional. Masha Allah, semacem dapat keluarga baru.












#MisiPos10
#PosGalaDinnerBbq
#ZonaPenutup
#MatrikulasiBatch11
#PenjelajahanSamuderaAmarta
#InstitutIbuProfesional
#IbuProfesional
#bersinergijadiinspirasi
#IP4ID2023

Posting Komentar