Memahami Farmasi Agar Lebih Bijak Mengemban Profesi
Peran Ibu Dalam Menjaga Kesehatan
Seorang ibu tetap memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan anggota keluarganya. Ibu, merupakan bagian pilar terpenting untuk memastikan bahwa kesehatan anggota keluarganya terjamin.
Sebagai contoh, membersamainya ketika sakit dan melayani sepenuh hati agar cepat sembuh. Mulai dari menyediakan makanan sehat dengan nilai gizi yang cukup, mengawal proses sembuh dengan memeriksakan ke dokter, perawatan mandiri di rumah serta terus berdoa dan berusaha dengan minum obat sesuai petunjuk dokter.
Jangan sampai, lalai dalam mengingat dan memahami fungsi obat untuk proses penyembuhan. Lantaran hal itulah, memahami ilmu farmasi untuk mendukung sedikit banyak profesi sebagai ibu menjadi nilai plus tersendiri.
Ibu, bukan hanya bertugas mendidik anak saja. Melainkan, ia bisa beralih menjadi menteri kesehatan kapan saja, tatkala anggota keluarganya ada yang sakit. Atau, ketika si ibu sendiri yang sedang di uji sakit, minimal, ia tahu harus berbuat apa. Maklum, jika si ibu yang sakit, sudah pasti pekerjaan rumah akan keteteran. Ya nggak ? Lantas, apa sih yang teman windi ketahui tentang farmasi peduli kesehatan ? seberapa pentingnya memahami aktivitas farmasi terhadap kesehatan keluarga ?
Aktivitas Farmasi Peduli Kesehatan
Langsung teringat pada sebuah prodi farmasi yang biasanya kita temukan dari sebuah universitas atau institusi. Menelusur secara teori, farmasi itu masuk dalam program studi yang fokus untuk mempelajari ilmu pengetahuan tentang monitoring penggunaan obat sintesis, obat bahan alam, distribusi, pengembangan dan sintesis. Namun, pada bab ini, saya tidak akan membahas detil terkait aktivitas farmasi, melainkan, mengajak teman windi untuk sadar dan peduli mendukung aktivitas farmasi guna meningkatkan kesadaran menjalankan pola hidup sehat dan bijak dalam menggunakan obat.
1. Menjaga Pola Hidup Sehat
Pembiasaan yang baik, biasanya dikenalkan kepada anak sejak dini. Peran ibu, untuk menerapkan pola hidup sehat, biasanya diterapkan juga dalam pengasuhan. MEmbiasakan anak makan sayur sejak dini. Mengolah makanan ikan sebagai lauk bergizi dan dihidangkan di meja makan, untuk keluarganya. Minum air putih sebanyak 2 liter, mulai dikenalkan oleh ibu sejak dini.
Jika dipilah, tugas ibu dalam ikut sertanya menjaga pola hidup sehat, amat penting dan perlu adanya kesadaran sejak awal agar program pemerintah dalam mengedukasi masyarakatnya untuk hidup bersih dan sehat bisa terwujud.
Jika dipahami, bahwa menjaga pola hidp sehat itu perlu bergerak bersama antara lini keluarga dan pemerintah agar semua pihak melek untuk bergotong royong mewujudkan impian masyarakat hidup sehat.
2. Kesadaran, Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin
Mulai dari usia bayi berumur satu bulan, imunisasi diberikan sebagai wujud anti body untuk menangkal segala jenis penyakit yang menyerang. Berlanjut sampai bayi berusia satu tahun, dua tahun hingga lima tahun, imunisasi rutin bisa ibu jalankan sesuai petunjuk dan arahan yang tertulis di buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) berwarna pink.
Bahkan, dalam keadaan program untuk ikhtiar hamil, ibu pasti disarankan ini dan itu untuk menjaga pola hidup sehat serta memeriksakan kesehatan rutin di klinik kesehatan atau di dokter, bukan ? Tak lain, hal itu digalakkan agar anak yang nantinya lahir dari janin seorang ibu bisa tumbuh dengan sehat dan tidak stunting.
Makanya, kesadaran pemeriksaan kesehatan secara rutin bisa kita upayakan sebagai wujud menjaga kesehatan bentuk investasi yang nilainya tak tertandingi. Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukankan ini slogan yang sudah dari jaman dulu ada ? mari, lebih aware dengan diri sendiri untuk memeriksakan kesehatan secara rutin agar tetap sehat dan bisa mensyukuri nikmat.