√Rumah Impian Bertajuk Surga Tanpa Riba : Kisah Inspiratif Qoryan dan Rere

Rumah Impian Bertajuk Surga Tanpa Riba : Kisah Inspiratif Qoryan dan Rere

Bermimpi setinggi-tingginya boleh kan ya ? Yang penting ada usaha, doa yang dilakukan dengan konsisten. Kalau perlu ditulis dikertas dan tempel di tembok. Pesan yang kutangkap dari sosok orang sukses pada umumnya, yang sering saya ketahui. Saya bermimpi ingin memiliki rumah impian bertajuk surga tanpa riba. 

Rumah Impian 2021
Gambaran Rumah Impian Lengkap dengan Perintilannya

Yuk persamakan persepsi dari awal. Sebagai seorang muslim, hal yang wajib dihindari dalam membeli apapun adalah riba. 

Allah SWT berfirman: 

وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا

 "Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (Al Baqarah: 275).

Bergambar dari Sosok Ternama, Pasangan Muda Qoryan dan Resa Rere

Memotret perjalanan mereka secara tidak langsung, membuat saya kepo perjalanan mereka merintis karir, menikmati hidup dan bisa beli rumah di Bandung.

Resa Rere

Tak hanya stalking akun instagramnya, bahkan tayangan tentang mereka berdua di youtubpun saya hunting. But, tidak semuanya sih yang menurut saya penting dan butuhkan. Begitu amat ya ? Hhhha. Itu dulu sih sebelum saya jadi istri orang. Biasa, mencari penguatan (ngeles) sebagai bekal menjemput jodoh impian (waktu itu). 

Yang ternyata banyak kekurangan juga, ilmu pra nikah yang belum saya pelajari. Eh, malah keblabasan ceritanya. Ups

Entah apa yang membuat sebegitunya saya mengagumi sosok mereka berdua. Cukup menginspirasi sih. Menikah muda menjadi jalan awal mereka berhijrah dan menguatkan hijrah. 

Rere yang pernah menolak untuk dikhitbah qory tak hanya sekali hlo Rere menolak. Ternyata tak menyurutkan niat qory untuk terus berusaha. Hingga akhirnya klik dan bilang iya, qory bahagia dong tentunya. Bisa menikahi Rere, gadis pujaan hati dengan acara yang sederhana.

Ngontrak, qory kerja dan Rere masih kuliah. Hampir tidak banyak waktu untuk berduaan bagi mereka. Yang ada kerja dan kerja si Qoryan. Bahkan Qoryan pernah sakit gara-gara tidak makan namun aktivitas terkuras dengan menjemput rejeki. Masha Allah, perjuangan banget ya mereka hidup di daerah Bintaro yang menyisakan banyak kenangan.

Bahkan mereka pun berencana membeli rumah di Bintaro awalnya, dengan alasan banyak kenangan, namun Rere menguatkan. Mungkin dengan cara riba kedepannya akan berbeda cerita. Tidak jadi, akhirnya.

Rere, Ibu Hebat Pejuang VBAC

Empat tahun menikah baru dikaruniai anak. Teh gadhati namanya. Sempet kepo juga perjalanan teh Rere ingin punya anak. Ya bisa dibayangin ya, keduanya masih muda karirpun belum mapan waktu itu. Masing-masing disibukkan dengan aktivitasnya. Mereka tetap be posthink dan tabah menjalani.

Karir melejit, dan Masha Allah kebahagian satu per satu berdatangan. Bisa bangun rumah tanpa riba, dikaruniai anak pasti menjadi rejeki yang sangat mereka syukuri. Nampak banget dari cara mereka bergerak. Wajar kan, jika saya kepo kehidupan mereka. Setidaknya saya belajar konsistensinya menjunjung cara bermuamalah mereka. Dan banyak lagi.

Meski cara lahir anak pertamanya dengan SC, semangat teh Rere untuk VBAC yang bahasa gaulnya lahiran normal setelah lahiran sesar. Dibuktikan dengan ketekunan dan ketabahannya dengan ikhtiar terkuat, terhebat dan ter lainnya.

Proses menikmati gelombang cinta yang lebih dari tiga hari tiga malam, bagi saya sangat amazing jika tidak diiringi rasa tawakkal kepada Allah. Menahan sakit dan keinginan kuatnya ingin lahiran normal itu hlo. Padahal bekas jahitan juga belum waktunya (boleh) punya anak lagi kalau secara teori. Jarak dua tahun sudah isi lagi. 

Saya sempat kepo maksimal dengan youtubenya waktu itu. Ternyata segudang usaha sudah beliau jalankan dari perencanaan awal hamil. Mulai trisemester pertama, kedua dan ketiga beliau ketat dengan ikhtiar. Masha Allah ya.

Semua pilihan hidup, kita sebagai manusia yang bisa memilih. Namun, ketika melibatkan Allah didalamnya tentu sungguh indah segala daya dan upaya. Ridlonya lah yang menjadi sumber keberhasilan segalanya.

Semakin kesini, saya jadi mengcroscek doa-doa saya yang dulu pernah saya panjatkan. Ternyata belum detail semua. Pengaruh banget dikehidupan saya yang sekarang. Jaman single dan sudah berumah tangga godaannya sangat amat banyak. Terutama konsistensi soal ibadah, banyak istigfar saya.

Rumah Impian Tanpa Riba

Jujur, bisa dikatakan kami belum bisa meniru sepenuhnya sosok inspiratif pasangan muda Qoryan dan Resa Rere. Terutama tentang riba. Saat saya menjadi istri si suami kondisi sudah membeli KPR. Sangat salut dengan pasangan muda yang kekeh mengontrak dan menabung buat beli rumah secara cash tanpa riba. Semoga Allah mudahkan ya. Dan semoga Allah mengampunkan dosa kami.

Saya tidak mau mencari masalah sih, karena semua hal ini suami yang ngatur. Saya malah tidak tahu apa-apa perbulannya ngangsur berapa. Wis ah, hhhe 

Namun, kami masih punya impian supaya terbebas dari hutang dan kefakiran. Ikhtiar baca surat al-waqiah sehabis sholat shubuh menjadi rutinitas kami. Doa kami, semoga kami dijauhkan dengan kemiskinan. Bukan norak kan ya ? Bermimpi setinggi-tingginya, melangitkan doa mengoptimalkan usaha dan bekerja sekuat tenaga. Mumpung Allah masih memberikan nafas gratis untuk kita semua.

Rumah Impian Bertajuk Surga ala Windie

Rumah Idaman 2021
Rumah impian ala Windie

Setiap pasangan suami istri pasti ingin dong punya rumah impian bertajuk Surga. Dibeli dengan usaha keras berdua, dihuni oleh pasangan yang saling support urusan dunia dan akherat. Begitu juga kami. Dihiasi tanaman berwarna di teras depan rumah, meski bentuknya kecil sudah sangat cukup bagi kami untuk bisa menikmati hidup bersama pasangan dan sang buah hati. 

Mobil impian

Yang belum kesampaian ini mobilnya. Ingin suatu hari nanti bisa punya mobil pribadi sendiri. Biar mudiknya nyaman, bepergian pun tenang. Nggak kehujanan. Saling mendoakan ya. Dan beginilah gambaran rumah impian bertajuk Surga ala Windie. 

Alhamdulillah rumah sudah ada, tanaman depan rumah juga ada. Tinggal bocilnya yang kurang satu. Hhhe. Sama mainan ayunan dan mobilnya belum dijemput di dealer. 

Untuk dalamnya kami nggak muluk kok. Luaskan ruang tamu menjadi ciri khas rumah kami. Tak ada sofa, kursi apalagi karpet melintang memenuhi ruangan. Nggak ada. Sengaja dibuat kosong biar nampak luas dan bisa dibuat main sepedaan nak Andra. Main bola juga bisa hlo. 

Ruang Kerja Impian

Impian satu lagi ingin punya rak buku dan tempat naruh mainan anak. Designnya dulu lah ya. Masih nabung buat bisa beli. Inginnya dekor sendiri, pesan di teman biar sreg sesuai keinginan hati. Bismillah, melangitkan doa dan usaha terus pokoknya. Karena jujur, sebenarnya saya ingin bisa qurban dulu tahun depan. Karena sudah dikasih kesempatan Allah buat balik ngajar lagi di sekolah. 

Punya tempat kerja yang juga menjadi tempat bermain anak, sebelahan maksudnya. Walau realitanya ini satu ruangan sih. Maklum, rumah mungil kami hanya terdiri dari dua kamar saja. Satu ruang tamu luas, jadi piye ben carane ruangan cukup. 

Punya impian kalau kerja dirumah saat nulis atau ngeblog sambil pantau anak bermain. Tapi ini disesuaikan dengan masing-masing ya. Bebas bermimpi, yang penting hobi tersalurkan passion terawat. Urusan domestik menjadi tanggung jawab utama yang harus ditunaikan. 

Dapur impian

Satu lagi nih yang nggak kalah pentingnya dari mimpiku. Punya perlatan dapur yang komplit. Saya masih ingin punya oven. Biar bisa bebikian cake dan lain-lain. Teflon ukuran 20cm juga belum punya. Panci besar buat ngukuspun belum ada. Hhhha. Banyak maunya ya emak satu ini. 

Tak ketinggalan, semoga bisa mbenahi konstruksi dapur yang salah dari awal. Sumbatan air di bak kontrol yang airnya naik saat hujan deras. Genting yang banyak bocornya saat musim hujan. Dudududu, beginilah nikmatnya. Tetap bersyukur.

Itulah mimpiku yang kubangun. Semoga kelak Allah kabulkan dan mudahkan untuk segera terealisasi. Kalau teman-teman punya mimpi apa nih? Share dikolom komentar boleh dong ya 

Happy reading dan bersenang-senang dengan mimpimu ya kawan.

Related Posts

14 komentar

  1. Semoga sedikit demi sedikit bisa mewujudkan impiannya ya mbak, semangats

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin. Iya mbak, doa yang sama buat mbak

      Hapus
  2. Semoga Allah mudahkan menjemput impiannya mba Windi. Biarlah terlihat miskin ga masalah, yang masalah itu terlihat kaya tapi pura-pura. Semangat hidup tanpa riba. Insyaa Allah diberi jalan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget mbak, pokok tetap bersyukur disegala kondisi ya mbakku

      Hapus
  3. Aaaaah, mb windie kita emang selalu sehati. Semoga disegerakan ya mb rumah impian kita. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, Iyakah mbak 😃 semangat emak muda

      Hapus
  4. Aamiin yaa Allah, semoga Allah memudahkan urusan dan rizki Mom Windi, begitu juga dengan ikhtiar membeli rumah dan kendaraan tanpa riba,semoga Allah segera menjabah, aamiin :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin ya Allah , terharu jadinya mbak.

      Hapus
  5. Semoga segera kesampaian, mobilnya mb windi

    BalasHapus
  6. Mba windi aku jadi de javu baca artikelnya, dengan value yang sama. Aku tahun lalu baru take over KPR ke orang lain. Akhirnya skg ngontrak deh. Memang bener adanya, do'a yg harus selalu dipanjatkan salah satunya adalah dijauhkan dari riba. Semoga Allah lindungi keluarga kita ya mba aamiin :'( semoga mobilnya tercapai ya mba aamiin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin, iya mbak. Saling mendoakan ya mbak. Peluk dari jauh ❤️

      Hapus
  7. Waah aku main ig nya kurang jauh kayaknya, krg tau tentang pasangan ini mba..
    Aku pun lgi berjuang utk bisa pnya rumah impian tanpa riba nih mba, hidupnya nomaden dri 1 kota ke kota lain soalnya

    BalasHapus
  8. Ya Allah, semoga segera dikabulkan ya mbak

    BalasHapus

Posting Komentar