Adaptasi di Lingkungan (Sekolah) Yang Baru

Adaptasi di Lingkungan (Sekolah) Yang Baru

Daftar Isi

Apa sih yang anda rasakan, saat berada ditempat yang baru ? Takut, senang atau menegangkan ?Berada ditempat baru tentu butuh adaptasi yang baik agar bisa diterima dilingkungan (sekolah)baru. Berikut empat cara mudah beradaptasi yang baik dilingkungan (sekolah) baru . Bisa diterapkan oleh siapapun. 

Masuk usia remaja awal, tentu menyenangkan. Ada rasa deg-degan juga mungkin. Khususnya anda yang saat ini baru masuk sekolah dan menjadi siswa baru. Seragam baru, guru baru, sekolah baru, pokoknya semua serba baru.

Sayang, semua hal baru ini tidak bisa dirasakan secara langsung. Pembelajaran disekolah masih dilakukan dirumah saja. Tidak boleh berkerumun dan harus taat prokes sampai virus Corona benar-benar hilang dari Indonesia. 

Kalau dipikir mungkin akan lama ya, Corona masih betah di negara Indonesia. Huft. Tetapi, seharusnya tidak perlu menghalangi aktivitas kita sebagai anak sekolah untuk tetap melakukan adaptasi yang baik walau dari rumah.

Apapun pribadi anda, termasuk yang pemalu, penakut, kurang percaya diri, susah bergaul dan yang lainnya. Tidak ada batasan bagi anda untuk tetap melakukan adaptasi yang baik meski pembelajaran masih menggunakan metode daring.

Apapun kondisinya, adaptasi yang baik tetap harus dilakukan. Adaptasi ini berhubungan erat dengan komunikasi diri sendiri terhadap lingkungan. Jika anda gagal dalam menjalin komunikasi dengan lingkungan sosial, untuk bisa diterima masyarakat tentu bukan hal yang mudah. Atau sebaliknya, anda akan merasa gagal bersosialisasi dengan lingkungan. 

Apalagi jika anda berada ditempat yang baru. Mau tidak mau harus segera bergerak. Berikut tips adaptasi di lingkungan (sekolah) baru yang bisa anda terapkan. Agar anda tetap bisa bersosialisasi baik dengan lingkungan .

Berikan Kesan Pertama Yang menyenangkan Kepada Orang Lain

Kalau bisa bertatap muka alias pembelajaran offline sudah dilakukan, kesan pertama pada pandangan pertama ini penting untuk diperhatikan.

Senyum kepada siapapun. Saat berpapasan dengan teman atau guru biasakan senyum. Menyapa terlebih dahulu dengan ucapan salam atau menyebut nama, “Hai Dina”, sebagai contoh.

Secara onlin atau via medsos pun sama. Salam ditambah emoticon senyum dan menggunakan bahasa sopan dalam pengetikan bahasa di massage juga berpengaruh terhadap penerimaan seseorang.

Remember, penggunaan bahasa gaul itu untuk teman. Gunakan EYD yang baik untuk komunikasi dengan guru.

Aktif Bertanya dan Meminta Bantuan

Tidak ada salahnya meskipun anda termasuk orang dalam kategori pemalu, cuek bahkan kurang percaya diri untuk bisa memulai terlebih dahulu suatu percakapan.

Di kelas bisa aktif bertanya saat pelajaran. Diluar kelas, anda bisa aktif bertanya jika masih mers bingung dengan tempat penting yang anda belum ketahui. Sebagai contoh dimana perpustakaan, kelas belajar, ruang guru, ruang kesiswaan, ruang kepala sekolah, ruang Tata usaha, mushola/masjid, Aula pertemuan, Lab. Komputer, Lab. IPA, dsb. 

Termasuk aktif untuk mengenal bapak/ibu guru pengajar di sekolah terbarumu meskipun guru tersebut bukan guru mapel anda pengajar saat ini. Jangan sungkan pula buat meminta bantun teman jika benar-benar anda membutuhkan bantuan. Kecuali, untuk mencontek jangan ya !

Meskipun pembelajaran dilakukan secara online, keaktifan bertanya di forum juga sangat dibutuhkan. Agar bapak/ibu guru tahu, tugas dan materi yang diberikan ini bisa difahami dengan baik atau masih ada yang kurang. Mengingat pembelajaran daring juga ada kekurangan.

Jadi, berikan feed back yang baik terhadap siapapun.

Belajar Menghargai Orang Lain

Di lingkungan (sekolah) yang baru, anda akan menemukan hal yang tidak sesuai keinginan. Hal ini akan anda rasakan ketika anda ada tugas kelompok. Anda merasa mendapatkan partner belajar kelompok yang tidak sesuai keinginan.

Hargailah perbedaan. Menghargi orang lain dengan cara membuat orang itu nyaman dengan kehadiran kita. Tidk menyinggung perasaan orang lain. Bahkan tidak membeda-bedakan dari segi apapun. Baik secara fisik, maupun non fisik yang berkaitan sikap. 

Temen si A tidak pandai matemtika, saya tidak mau ah berteman dengan dia. Teman si B anak orng kurang mampu, tidak mau ah berteman dengan dia. Teman si C suka terlambat ke sekolah, aku tida mau ah berteman dengan orng pemalas. Semua yang saya sebutkan ini contoh yang tidak benar.

Siapkan Mental

Kayak MOS (Masa Orientasi Siswa) saja ya, butuh mental. Hemmm. Mental baja sangat dibutuhkan. Kuat disaat orang lain menganggap diri anda tidak sesuai dengan persepsi mereka. Mungkin ada hal yang dirasa orang lain tidak masalah, namun menurutmu itu menyinggung. Tetaplah berfikir positif. Menjadi pribadi yang legowo dengan kondisi apapun lebih menyenangkan bukan. Biar tidak ada dendam didalamnya.

Ingat, perpedaan di setiap pertemanan dan berada dilingkungan (sekolah)baru tentu ada. Hal itu wajar kok.

Menjadi pribadi yang menyenangkan itu pilihan. Dan bagian daari proses. Prose bagaimana diri anda bisa membaur dengan lingkungan manapun tanpa membuat diri anda berubah mengmbil hal negtif dari lingkungan yang sudah membentukmu.

Anda cerdas, sering mendapat nilai dalam belajar. Bahkan sempurna untuk semua materi. Saat and tidak bisa beradaptasi dengan baik dilingkungan, anda termasuk orang yang gagal. Kita hidup butuh bantuan orng lain, karena memang kita diciptakan untuk saling membantu. Kita tidak akan bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Inilah empat cara mudah beradaptasi yang baik dilingkungan (sekolah) yang baru



Sumber Referensi

https://www.zenius.net/blog/menyesuaikan-diri-di-sekolah-baru

Posting Komentar