Pengalaman Mendapatkan Beasiswa Unggulan

Pengalaman Mendapatkan Beasiswa Unggulan

Daftar Isi

Mencicipi bangku kuliah adalah cita-cita terbesar saya. Menjadi mahasiswa teladan dengan beasiswa unggulan pada waktu itu, cukup membuat saya merasa puas atas proses bernada perjuangan yang saya lalui.

beasiswa unggulan

Bukan karena ingin dikenal banyak orang. Atau, karena sekedar ingin "biar orang mengakui kepintaran saya". Justru, saya ingin membuktikan pada dunia bahwa apapun kondisinya (ekonomi) orangtua pada waktu itu tak menjadi kendala bagi putra-putri tercinta untuk mengenyam pendidikan tinggi.

Lantas, kisah siapa yang akan saya semai, menebar virus semangat menggapai beasiswa unggulan di universitas tempat saya belajar ? Ini adalah best experience yang saya alami di jaman masih kuliah dulu. Semoga masih relevan, jikapun tidak teman-teman bisa ambil positifnya.

Tips lolos Beasiswa unggulan, Saat Usia Udah Kelewat

Saya meyakini, pemerintah Indonesia terus berupaya memberikan pendidikan yang terbaik bagi masyarakatnya. Siapa sangka, waktu itu saya yang sangat minim informasi beasiswa menjadi terpantik untuk mengikuti informasi lebih lanjut lewat beasiswa PPA. 

Beasiswa PPA = Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik yang diberikan oleh pemerintah setiap tahunnya

Pada jamannya, beasiswa PPA diberikan kepada mahasiswa berprestasi dengan indeks prestasi akademik diatas rata-rata. Aktif berorganisasi dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

Saya mencoba membaca cermat informasi tersebut. Karena ada syarat yang memang membuat saya yakin dapat, alhamdulillah beasiswa PPA berhasil saya dapatkan selama dua tahun berturut-turut.

Lumayan waktu itu, uang yang masih dalam angka 1 jutaan untuk saya yang memang minim budget ketika kuliah bisa membuat saya bangga dan senang. Bisa buat nabung dan ongkos pulang pergi setiap hari. Serta bisa membantu menutup biaya print dan foto kopi tugas mata kuliah waktu itu.

Kalau dilihat dari usia saya masuk kuliah, sebenarnya bukan telat juga sih. Yang seharusnya saya sudah lulus kuliah, tapi diusia 22 tahun saya baru masuk dalam dunia kampus menjadi mahasiswa universitas swasta di Magelang (waktu itu).

Selain bisa menggugurkan satu-persatu niatan baik yang saya kemas dalam wishlist impian terbesar dalam hidup, ternyata perjuangan menjadi mahasiswa dengan beasiswa unggulan sangat membuat saya menjadi pribadi yang kompetitif.

Ada beberapa poin yang saya garis bawahi :

1. Niat yang tulus

Niat tulus, lurus dan karena Allah semata. Yakinlah, yang maha kuasa akan memberikan jalan terbaik. Ketika kita bingung, sanggup kuliah dengan budget yang tidaklah murah (untuk cost pendidikan sekarang), Allah pasti akan beri jalan. Selama niat kita tak pernah goyah, ada saja jalannya.

2. Kerja Keras dan Usaha

Di awal memang ada semacam kesepakatan antara saya dan orangtua. Jika memilih kuliah harus jelas prospek kerjanya. Dan sebisa mungkin memang harus ada upaya untuk benar-benar menuntaskan kuliah tepat waktu.

Minimal, rajin ke kampus lah. Dan melakukan kegiatan positif disana. Nanti bakal saya ceritakan detil bagaimana menjadi mahasiswa berkelas di eranya.

3. Lakukan yang Terbaik

Allah memberikan kita sebuah otak untuk berpikir cerdas. Dan itu bisa diasah kemampuannya. Saya bukan orang yang cerdas banget, insha allah menjadi orang yang selalu beruntung dengan beberapa tambalan amalan kebaikan yang saya cetak. Modal telaten saja menikmati proses dengan on track yang saya rasa itu adalah mewakili kepribadian saya. 

Melakukan yang terbaik untuk orangtua, terutama. Berusaha berpikiran maju, memantaskan diri menjadi pribadi yang berkualitas di mata sang pencipta.

Mahasiswa S1, Jangan Hanya Jago Dalam Kelas

beasiswa unggulan

Masih teringat betul, sosok Pak Anis Baswedan dalam sebuah kalimatnya. Jadi mahasiswa S1 itu rugi kalau hanya menekuni dunia kampus ibarat kata kuliah rumah, kuliah rumah. Atau yang kerap disebut sebagai mahasiswa kupu-kupu. Setelah kuliah ya pulang. 

Kala itu, saya hanya berniat betul untuk melakukan yang terbaik selama merampungkan studi S1. Awalnya, saya sambi kerja di sebuah warnet terdekat untuk menambah pemasukan. Karena jadwal semakin padat dan berasa jadi mumet ketika nyambi kerja, terpaksa saya akhirnya minta resign saja. Lebih memilih memprioritaskan kuliah dan aktif di organisasi kampus ketimbang memilih mendapatkan cuan.

Bermodal semangat dan ghiroh untuk terus membuktikan pada orang sekitar bahwa, saya mampu melalui masa tersulit ketika menjadi mahasiswa. Orangtua diuji dengan ekonomi yang minim waktu itu. Semangat juang saya untuk berkibar lewat jalur pendidikan justru memuncak. Satu prinsip yang saya pegang. Jika sudah memilih, ya saya harus bertanggung jawab atas pilihan saya.

Itulah mengapa, menjadi mahasiswa S1 kala itu, semacam ada hidayah datang yang mengubah duniaku menjadi semakin berwarna. Yang ada dalam pikiran, menabung amal kebaikan melalui kegiatan berorganisasi (dikampus)

Manfaatkan Beasiswa Unggulan  dan Wajib Berorganisasi

Menambah nilai plus tentunya. Mahasiswa aktif dan mau berorganisasi. Pasalnya, dengan berorganisasi saya mendapatkan banyak keuntungan tak terduga yang mana menjadi jembatan saya untuk berkembang.

1. Menajamkan personal branding diri

Semacem jet, semangat saya terus melejit. Mulai dari datang ke kampus lebih awal, aktif di dalam perkuliahan dan hanya modal disiplin mengkoordinasikan jadwal kuliah dengan jadwal dosen bagi saya itu luar biasa banget. membantu saya dikenal oleh banyak dosen kala itu. Yang memudahkan proses skripsi juga cepat selesai.

2. Melebarkan Relasi

Semakin banyak kegiatan yang saya ikuti, semakin banyak pula jam terbangku. Menisbahkan diri untuk ambil peran dalam kepanitiaan kegiatan dan menjadi tim pengurus inti di struktur organisasi membuat saya mudah dalam membangun relasi keluar.  

3. Memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan (lebih cepat)

Karena orang juga tahu kemampuan kita, terasah dari beberapa kegiatan diorganisasi. Rekomendasi langsung akan kemampuan kita bakal lebih mudah di dapat. Inofrmasi pekerjaan, mendapatkan lebih cepat ketimbang mahasiswa lain. Karena relasi lebih luas dan nominasi untuk diterima juga lebih banyak.

Keuntungan Beasiswa Unggulan Bagi Mahasiswa 

Mendapatkan kesempatan dua kali berturut-turut menikmati beasiswa PPA yang diberikan oleh pemerintah kala itu sangat mengungungkan tentunya. Seakan perjuangan kita diapresiasi oleh pemerintah itu senang banget. Minimal, bisa dibuat cerita di blogku ini. Hehehe.

Dapat uang saku dan bisa diatur sendiri keluar masuknya duit, ya sangat senang. Bahkan bisa membelikan suatu barang kepada orangtua pakai duit sendiri. Masha allah. Betapa besar kuasa sang ilahi rabbi. Yang telah memberikan kesempatan untuk bertumbuh dan berkembang dengan cara yang manis.

Next, semoga ada kesempatan bagi saya untuk mencicipi beasiswa S2 dengan program studi konselor. Yang entah kapan dan bagaimana caranya bisa terwujud.

Semoga ulasan best experience mendapatkan beasiswa unggulan ini bermanfaat bagi calon mahasiswa yang mungkin saat ini sedang ragu. Mau kuliah or tidak. Atau bagi teman pembelajar yang niat banget kuliah tapi masih mikir nanti biayanya bagaimana. 



Referensi Terkait

https://lldikti6.kemdikbud.go.id/beasiswa-dan-bantuan-biaya-bendidikan-bagi-mahasiswa/


Posting Komentar