Dijuluki sebagai Kota Batik, Solo mempunyai banyak tempat penghasil batik dan perajin batik yang kualitasnya sudah dikenal hingga mancanegara. Saking terkenalnya, beberapa dari tempat tersebut sekarang bahkan ditetapkan sebagai destinasi wisata ekonomi kreatif. Jadi tidak hanya membeli batik, di tempat ini para pengunjung juga bisa belajar membatik bersama perajin terbaik.
Tempat penghasil batik di Solo berada di lokasi yang cukup strategis dan tidak jauh dari pusat kota. Para pengunjung bisa dengan mudah mengakses tempat-tempat tersebut dengan transportasi umum atau menggunakan mobil sewaan. Ada banyak penyewaan mobil yang bisa digunakan untuk berkeliling Kota Solo. Beberapa bahkan ada yang menyediakan sewa mobil tanpa sopir di Solo.
Dari sekian banyak sentra batik yang ada di Solo, terdapat 4 kampung batik yang cukup populer dan kerap didatangi oleh para wisatawan.
1. Kampung Batik Laweyan
Kampung Batik Laweyan merupakan sentra batik yang cukup legendaris di Solo. Tempat ini sudah ada sejak 500 tahun yang lalu dan menjadi kampung batik tertua kedua di Solo. Kampung ini telah menjadi ikon batik di Kota Solo sejak abad ke-19.
Dalam kurun waktu tersebut, Kampung Batik Laweyan sudah menghasilkan 250 macam motif batik yang sudah dipatenkan. Motif-motif tersebut sudah sangat dikenal oleh para pecinta batik. Salah satu karakter motif batik dari Kampung Lawayan adalah memiliki warna dan motif yang lebih terang dan lebih fresh. Beberapa di antaranya bermotif parang, kawung, sidomukti, sawat, dan lainnya.
Selain batik, daya tarik lain dari Kampung Batik Laweyan adalah bentuk bangunannya yang mengombinasikan gaya bangunan Cina, Eropa, Jawa, dan Islam. Ini menjadi nilai tambah dari tempat ini.
Tempat ini juga menyediakan berbagai fasilitas menarik untuk para pengunjung, seperti penginapan, restoran, pusat pelatihan budaya, Laweyan Batik Training Center, dan kuliner khas Solo. Untuk pengunjung yang tertarik belajar membatik, tempat ini juga menyediakan paket wisata membatik.
Kampung Batik Laweyan berlokasi di Jalan Sidoluhur Nomor 6, Bumi, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Destinasi ini buka setiap hari dari pukul 08.00 – 20.00 WIB.
2. Pasar Klewer
Selanjutnya ada Pasar Klewer. Berbeda dengan yang sebelumnya, tempat ini merupakan destinasi wisata belanja batik di Solo. Berbagai macam motif batik dijual di sini. Pengunjung bisa dengan mudah mencari motif-motif batik populer di tempat ini.
Tidak hanya kain batik, Pasar Klewer juga menyediakan kain batik yang sudah dibentuk menjadi pakaian, seperti kemeja, daster, rok, celana, jilbab, dan lain sebagainya. Barang-barang tersebut dijual sistem grosir dan eceran.
Harga produk batik di tempat ini sangat bervariasi. Mulai dari harga belasan ribu hingga jutaan rupiah ada di sini. Satu hal yang menarik, di sini pengunjung bisa tawar menawar harga sebelum membeli.
Pasar Klewer terletak di Jalan Dr, Radjiman Wedyadiningrat No. 5A, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.Kampung Batik Kauman
Kampung Batik Kauman merupakan sentra batik tertua di Kota Solo. Tempat ini sudah ada sebelum Kampung Batik Laweyan ada. Pada tahun 2016 silam, tempat ini ditetapkan sebagai kampung wisata batik di Solo.
Sebelum sepopuler sekarang, konon kabarnya dulu wilayah kampung ini merupakan pemukiman kaum abdi dalem Keraton Kasunanan yang masih mempertahankan tradisi dengan cara membatik. Motif batik yang mereka hasilkan bergaya klasik, di mana ini merupakan pakem atau standar Keraton Kasunanan dari zaman dulu. Ciri khas motif batik Kampung Kauman adalah berwarna gelap.
Selain menjadi sentra batik dan destinasi wisata, Kampung Batik Kauman juga menjadi tempat pelatihan, pembuatan batik, penelitian batik, dan pengembangan produk batik.
Pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan membatik di tempat ini, seperti membatik kain, mencuci kain yang dibatik, dan menjualnya ke pembeli. Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang batik, kamu juga bisa mengikuti kursus membatik yang diadakan oleh Kampung Batik Kauman.
Kamu bisa datang ke tempat ini setiap hari mulai dari pukul 08.00 – 18.00 WIB. Kampung Batik Kauman terletak di Jalan Trisula, Kauman, Pasar Kliwon, Kota Surakarta.
3. Museum Batik Danar Hadi
Museum Batik Danar Hadi didirikan oleh Santosa Doellah pada tahun 1967. Museum yang terletak di kawasan wisata House of Danar Hadi ini mengoleksi sebanyak 10.000 kain batik. Jumlah ini merupakan koleksi paling banyak di Indonesia.
Semua koleksi batik di Museum Batik Danar Hadi merupakan hasil karya sang pendiri museum ini. Produk batik Danar Hadi dikenal sebagai produk batik dengan kualitas terbaik. Semua produk yang mereka keluarkan selalu mengikuti perkembangan dunia mode masa kini.
Selain melihat ragam batik, di kawasan museum ini juga terdapat beberapa bangunan dengan tampilan yang cukup menarik. Bangunan tersebut dulunya merupakan rumah seorang pangeran. Dulunya bangunan ini bernama Ndalem Wuryaningratan, yang merupakan kediaman keluarga Raden Wuryaningrat, cucu dari Raja Solo.
Museum Batik Danar Hadi beralamat di Jalan Slamet Riyadi Nomor 261, Sriwedari, Laweyan, Surakarta. Jam operasional tempat ini dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga 16.30 WIB, setiap hari.
Nah, itulah beberapa pilihan sentra Batik terkenal di Solo. Kalau kamu mau jalan-jalan ke Solo, jangan lupa untuk rental mobil dulu di Solo melalui Traveloka, ya.
Referensi Pendukung
https://www.traveloka.com/id-id/car-rental/city/solo
Aku udah pernah kedua tempat di atas mbak dan memang bagus banget. Pilihan batiknya banyak dan menarik. Harga bersaiing
BalasHapusNgomongin kota Solo saya jadi inget sama salah satu pengalaman tak terlupakan hehe. Salah naik kereta hingga akhirnya harus nginep semalam di Solo wkwk. Pengen banget kalo ada umur dan rejeki pengen lagi mampir ke Solo buat mampir ke tempat wisata batik yang disebutin diatas
BalasHapusSelalu pengen ke solo, ada museum batik ya mba? Duuh kapan yah bisa kesampaian bisa ke solo
BalasHapusUdah mengunjungi tempat-tempat di atas. Sebagai pecinta batik, gak mau lewatin dong ketika singgah ke Solo. Senang banget liat batik di Solo.
BalasHapusAku baru ke Pasar Klewernya. Tapi pas itu ladi direlokasi, pas ada kebakaran waktu itu.
BalasHapusJadi kangen sama Solo nih. Semoga bisa liburan ke sana.
Saya dari dulu kagum dengan Kota Solo yang terkenal dengan batiknya. Sayangnya belum juga kesampaian ke sana untuk berkunjung dan berwisata. Tulisan ini kembali mengingatkan saya untuk kembali mengagendakan road trip ke Solo.
BalasHapusPasar klewer ini terkenal dam sering dibicarakan dalam lingkup teman-teman saya. Ternyata tempatnya di solo ya. Aku kalau mereka ngbrol ya diem ae. Hahah
BalasHapusJadi penasaran pengen kesana ðŸ¤
Pernah ke ketiga lokasi tersebut di Solo sekitar tahun 2010..pasti sudah banyak perkembangannya ya.. Jadi kangen Solo, selain mboring batik, wisata kulinernya patut diacungi kemp
BalasHapusPengen banget jalan-jalan ke Solo. Mudah-mudahan nanti ada kesempatan ke Solo dan mampir ke sentral batik yang ada disana.
BalasHapusSalah satu resolusi yang pengen banget saya wujudkan adala bisa belajar membatik. Karena penasaran banget sama proses kreatifnya, walaupun saya nggak jago gambar :)
BalasHapusBelum pernah ke Solo, tapi pernah melewatinya. Btw saya juga punya batik di rumah. Bangga banget punya batik karena merupakan bagian adat masyarakat Indonesia.
BalasHapusSemoga bisa liburan ke Solo buat nikmatin kuliner sama budaya di sana termasuk batiknya. Selama ini kebanyakan belok ke kota sebelah, jadi enggak pernah mampir ke Solo.
BalasHapusJalan jalan ke solo nggak hanya mengunjungi tempat wisata dan mencicipi kulinernya saja ya mbak, tapi juga bisa belajar membuat batik
BalasHapus